Bagian tujuh belas

34.2K 2.1K 311
                                    

Halo!!!!

SEBELUM MEMBACA SILAHKAN VOTE TERLEBIH DAHULU!!!!
.
.
.
.
.
Happy reading❤

•••••

Setelah kejadian kemarin, Ellard kembali beraktivitas seperti biasa. Saat ini dia tengah disibukkan dengan pekerjaannya. Ellard berada di apartemen gadisnya, tepatnya di ruang tengah dalam apartemen ini. Dia sibuk mengerjakan kertas-kertas yang bisa menghasilkan uang milyaran dollar.

Sedangkan Ella tangah menatap Ellard dengan tatapan polosnya. Dia tak mengerti dengan angka-angka dan grafik di hadapannya. Ella hanya bisa menyunting buku novel.

Dia melihat Ellard yang begitu serius mengerjakan pekerjaannya. Menurutnya, Ellard semakin terlihat tampan dengan wajah datarnya dan tatapan mata tajamnya yang begitu fokus membaca lembar demi lembar kertas itu.

"El

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"El."

Suara Ella memecah keheningan yang ada.

"Hm?"

Gadis mungil itu merungut sebal saat hanya mendapatkan deheman saja dari Ellard. Dia bersedekap sambil mengerucutkan bibirnya. Ella tidak suka diabaikan.

Ellard mengalihkan tatapannya ketika tidak mendapatkan sahutan lagi dari gadisnya. Dan dia langsung disuguhi wajah kesal Ella yang terlihat menggemaskan.

Cup!

Ellard pun mengecup bibir mengerucut itu lantaran tak kuat menahan rasa gemasnya.

"Ishhhh! Jangan cium-cium." Ujar Ella kesal.

"Kenapa sih, hm? Kenapa, sayang? Sini-sini." Ellard menyingkirkan laptop dan kertas-kertasnya, lalu dia menarik Ella ke dalam pelukannya.

"Kamu cuekin aku." Sahutnya jujur.

"Maaf ya. Pekerjaan aku lagi banyak." Ellard mengelus rambut gadisnya dengan lembut.

"El." Ujar Ella sambil melepaskan pelukannya.

"Iya, kenapa?" Sahut Ellard dengan penuh kesabaran.

"Kamu kerja apa?" Tanya Ella.

Ellard terdiam sejenak. Memikirkan kata yang pas untuk dia ungkapan kepada gadisnya.

"Aku kerja serabutan, sayang." Sahutnya.

Gadis mungil itu mengerjap-ngerjapkan kedua matanya karena dia tengah dilanda kebingungan. Setahunya keluarga Ellard adalah keluarga kaya raya dan terpandang. Bahkan marga 'Ocean' begitu disegani dan diagung-agungkan oleh semua orang.

"Masa sih, El? Bukannya keluarga kamu punya perusahaan di sini?" Tanya Ella tak percaya.

"Itu milik Daddy."

ELLARD OCEAN[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang