Bagian dua puluh empat

33K 2K 1.3K
                                    

Halo!!!!

Aku kembali muehehe:v

Jangan bocen-bocen buat ketemu akoh yang cangtip ini😭🙏

GUYS, AKU MAU INGETIN LAGI. KARENA SEKARANG LATAR TEMPATNYA DI AMERIKA, ANGGEP AJA WAKTU ELLARD NGOMONG SAMA BAWAHANNYA ITU PAKAI BAHASA INGGRIS YA🙏 ga mungkin aku selalu kasih bahasa Inggris sama translatenya terus kan?:)

Seperti biasa, SEBELUM MEMBACA SILAHKAN VOTE TERLEBIH DAHULU!!!!

⚠TERDAPAT ADEGAN KEKERASAN⚠

⚠JANGAN DITIRU⚠
.
.
.
.
.
Happy reading❤

•••••

"Shit!" Desis Ellard menyeramkan. Kedua tangannya mengepal erat, rahangnya mengetat, serta punggung tegapnya mengeras, menandakan amarah mulai menguasai dirinya.

Ellard berdiri dari duduknya, melangkah menghampiri istri mungilnya yang sedang menangis. Dengan cepat Ellard merengkuh tubuh mungil Ella yang bergetar ketakutan.

"It's okay, it's okay. I'm here." Ujar Ellard menenangkan. Dia mengusap punggung dan kepala Ella dengan begitu lembut.

Semua orang yang berada di sana terdiam di tempat, terkecuali Steven, Noah, Arga, dan Niko. Mereka dibuat tercengang oleh sikap lembut Ellard yang tak pernah mereka lihat sebelumnya. Tuannya ini bahkan tidak pernah berprilaku sebaik itu kepada perempuan lain.

Tatapan bengis Ellard mulai menghunus pria berbadan besar yang baru saja mendorong Ella dengan sangat keras. Ellard meletakkan telunjuknya di depan bibir, menyuruh semua orang untuk tidak bersuara.

Ruangan itu hanya dipenuhi oleh isakan Ella. Saat ini istri mungilnya sedang menenggelamkan wajahnya di dada kekarnya. Sedangkan Ellard tengah mengkode pria di hadapannya untuk mendekat.

Pria itu mendekat ke arah Ellard dengan patuh.

"El, aku takut." Cicit Ella begitu pelan. Tapi karena ruangan yang begitu sunyi, membuat suara Ella terdengar cukup jelas.

"Nggak usah takut, ada aku sayang." Balas Ellard dengan nada suaranya yang terdengar begitu manis.

Lain halnya dengan suaranya yang begitu lembut, tatapan Ellard justru terlihat begitu murka.

Dengan penuh amarah Ellard mencekik pria di hadapannya dengan tangan kanannya, sedangkan tangan kirinya tengah mengelus kepala istrinya dengan gerakan pelan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dengan penuh amarah Ellard mencekik pria di hadapannya dengan tangan kanannya, sedangkan tangan kirinya tengah mengelus kepala istrinya dengan gerakan pelan. Dia menekan tangannya begitu kuat untuk mencengkram leher pria itu. Bahkan urat-urat di tangan kanan kekarnya terlihat menonjol saat dia semakin kuat mencekik leher pria yang baru saja menyakiti istrinya.

"Hiks... Aku mau pulang." Pinta Ella lirih.

Ellard mengecup puncak kepala Ella. "Pulang kemana, sayang? Disini rumah kamu." Ucapnya. Dia belum melepaskan cekikkannya pada pria itu.

ELLARD OCEAN[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang