Bagian dua puluh lima

33.6K 2.1K 383
                                    

Halo!!!!

Kangen aku tidak? Kangenlah ya^^

SEBELUM MEMBACA SILAHKAN VOTE TERLEBIH DAHULU!!!!
.
.
.
.
.
Happy reading❤

•••••

Cahaya matahari pagi yang begitu cerah menyambut Ella. Gadis mungil itu baru saja terbangun dari tidurnya. Dia melihat punggung tegap suaminya yang terbalut bathrobe yang sedang berdiri memunggunginya dengan ponsel yang berada di telinga kanannya.

Entah apa yang sedang dibicarakan oleh Ellard dengan orang yang menelponnya, Ella tidak mengerti. Yang jelas Ella hanya tahu bahwa kini Ellard tengah menggunakan bahasa Spanyol.

Kenapa Ellard begitu banyak menguasai bahasa? Dimulai dari bahasa Indonesia, Inggris, Italia, dan sekarang Spanyol?

Ella menghembuskan nafas pelan saat mengingat kejadian semalam yang terasa begitu menakutkan baginya. Dia ingat betul dengan orang-orang yang terlihat menyeramkan sedang membicarakan hal yang tak kalah menyeramkannya juga. Dan parahnya, suaminya ikut andil di dalam pembicaraan itu. Ah tidak! Ellard terlihat seperti seorang pemimpin di dalam circle itu. Sebenarnya apa yang disembunyikan Ellard?

Cup!

Lamunan Ella hilang begitu saja saat dia merasakan sebuah kecupan manis mendarat sempurna di atas keningnya.

"Morning, baby." Sapa Ellard dengan suara seraknya.

Ella tak menjawab sapaan Ellard. Dia hanya terdiam sembari menatap Ellard dengan tatapan penuh arti.

Ellard tersenyum lembut. Dia mengerti, istri mungilnya pasti menantikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaannya.

Dia mengelus pipi gembul istri mungilnya. "Mandi dulu ya, setelah itu akan aku jelaskan semuanya." Titahnya yang langsung mendapatkan anggukan kepala dari istrinya.

Ella mengulurkan kedua tangannya pada Ellard. Dan Ellard yang paham akan kode yang istrinya berikan pun langsung membawa Ella ke dalam gendongan koalanya.

Meskipun Ella sedang sedikit marah pada Ellard, tapi tidak menutup kemungkinan dia masih ingin bermanja-manja dengan suaminya.

•••••

1 jam kemudian, sepasang suami-istri itupun sudah bersih dan rapi dengan pakaiannya. Ellard menggandeng tangan mungil istrinya untuk sarapan. Mereka menggunakan lift yang berada di dalam mansion itu.

Dan sialnya, Ella tidak mengetahui keberadaan lift ini sehingga membuatnya kelelahan menuruni tangga. Pantas saja dirinya merasa lelah, ternyata kamar mereka berdua terletak di lantai 4.

Ting!

Pintu lift terbuka, mereka berdua berjalan menuju ruang makan untuk sarapan bersama.

Ella menghentikan langkahnya saat melihat para pelayan dan bodyguard menyambut kedatangannya dan sang suami. Dia mengeratkan genggaman tangannya pada Ellard. Bahkan Ella sudah berdiri di belakang suaminya untuk meminta perlindungan. Dia takut kejadian semalam akan terulang kembali.

Ellard membalikkan badannya, mengahadap Ella. "Kenapa, hm?" Tanyanya.

"Takut." Cicit Ella menjawab.

"It's okay. I'm here." Balas Ellard menenangkan.

Ella mengangguk kecil. Setelah itu, Ellard membawanya untuk menduduki kursi makan mewah di hadapan mereka. Para pelayan dengan sigap menyiapkan sarapan untuk Tuan dan Nyonya mereka.

ELLARD OCEAN[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang