Bagian dua puluh sembilan

28.2K 1.9K 412
                                    

Halo!!!!

SEBELUM MEMBACA SILAHKAN VOTE TERLEBIH DAHULU!!!!
.
.
.
.
.
Happy reading❤

•••••

Ella menusuk-nusuk pipi Ellard yang sedang tertidur. Tadi sore dia merasa Ellard sangat bau, tapi sekarang baginya suaminya ini sangat harum sampai-sampai membuatnya enggan melepaskan pelukannya.

"El, bangun." Ujarnya gemas karena Ellard tak kunjung terjaga dari tidurnya. Padahal sudah 1 menit lamanya dia menusuk-nusuk pipi Ellard.

"El, bangun dong." Ella mengguncang tubuh Ellard dengan keras.

Akhirnya, usahanya tidak sia-sia setelah melihat Ellard sedang mengerjap-ngerjapkan kedua matanya. Ellard mengusap matanya yang masih terlihat buram dan terasa berat.

 Ellard mengusap matanya yang masih terlihat buram dan terasa berat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa sayang?" Gumamnya.

Ellard melihat istrinya sedang mendongakkan wajahnya sembari memeluk dirinya dengan kuat.

"Kenapa, hm?" Tanya Ellard dengan suara seraknya.

"Aku mau klepon." Sahut Ella dengan ceria.

"What?!" Balas Ellard tak mengerti. Klepon? Apa itu? Apa sejenis mobil? Pikir Ellard.

"El jangan tutup mata lagi!" Ujar Ella panik saat melihat Ellard akan kembali terlelap. Dia menepuk-nepuk pipi Ellard agar suaminya tetap tersadar.

"Iya-iya, enggak, sayang." Sahut Ellard seraya mengelus rambut istrinya.

"Aku pengin klepon, El. Sana beliin." Perintah Ella sesuka hatinya.

"Ya udah, mau beli di showroom mobil mana?"

Ella menabok dada kekar suaminya. "Kok mobil sih, klepon itu makanan." Ucapnya kesal.

"Ohh.. makanan." Ellard mengangguk mengerti. "Makanan apa?"

"Masa nggak tahu?" Tanya Ella tak habis pikir dengan Ellard.

"Aku nggak tahu, sayang."

"Klepon itu makanan khas Indonesia, El. Yang kalau digigit meletus-meletus di dalam mulut." Ucap Ella menjelaskan dengan wajah polosnya, membuat Ellard mengulum bibir menahan rasa gemasnya.

"Meletus-meletus itu maksudnya gimana?"

Ella mengetuk-ngetuk dagunya seraya berpikir keras untuk menjelaskan kepada Ellard. "Jadi klepon itu warnanya hijau, bulet ter---"

ELLARD OCEAN[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang