Bagian tiga puluh tiga

27.2K 1.8K 326
                                    

Halo!!!!

SEBELUM MEMBACA SILAHKAN VOTE TERLEBIH DAHULU!!!!
.
.
.
.
.
Happy reading ❤

•••••

Cerahnya cahaya matahari sepertinya kalah talak dengan senyuman manis Ella di siang hari ini. Dia dengan semangat memasukkan makanan yang sudah dia masak ke dalam rantang. Ella berinisiatif membawakan Ellard makan siang. Dia sengaja tidak memberitahu Ellard terlebih dahulu, karena Ella ingin memberi kejutan untuk sang suami.

Mina dan para maid di dapur meringis pelan saat melihat ke-antusiasan Nona-nya. Mereka takut Ella terluka, apalagi perut besarnya membuat Ella sedikit sulit bergerak.

"Nona, biar saya saja."

Ella tersenyum menenangkan. "Nggak usah, Bu. Aku bisa kok." Tolaknya halus seraya mengelus perut besarnya. "Lagian baby-nya hari ini nggak rewel. Baby anteng di sana." Sambungnya menjelaskan bahwa dirinya baik-baik saja.

"Tapi Tuan akan marah besar kalau tahu anda memasak hari ini, Nona." Kata Mina memberi pengertian.

"Tenang aja, nanti aku yang bakalan ngomong sama, El." Sahut Ella sembari menata rantang makanannya dengan baik. Dia memasang tutup rantang dan setelah itu Ella tersenyum puas ketika melihat makan siang untuk sang suami sudah siap.

"Nah udah siap!" Decaknya kagum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nah udah siap!" Decaknya kagum.

Ella mengalihkan tatapannya kepada Mina. "Aku ganti baju dulu ya. Ibu, aku minta tolong, bilangin pak supir siapin mobil." Ucapnya.

"Baik, Nona."

Setelah itu, Ella beranjak dari dapur, dia berjalan menuju lift untuk membawanya ke lantai 4.

Sesampainya di sana, Ella memasuki kamarnya sambil bersenandung kecil. Dia membersihkan dirinya di kamar mandi terlebih dahulu. Setelah itu, dia memilih baju yang nyaman untuk dikenakannya.

Pilihan Ella jatuh pada dress bermotif garis. Dia menguncir sebagian rambutnya. Ella juga menggunakan tas selempang sebagai tempatnya menaruh handphone dan dompetnya.

Ella memoleskan lipbam pada bibirnya. Dia bercermin menatap pantulan dirinya.

"Cantiknya diri ini." Ucapnya narsis seraya tertawa kecil.

Ella mengambil kamera di dalam lemari. Lalu, dia memotret dirinya di depan cermin. Bahkan meskipun perutnya membuncit, Ella masih terlihat cantik.

 Bahkan meskipun perutnya membuncit, Ella masih terlihat cantik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ELLARD OCEAN[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang