Bagian tiga puluh lima

26.2K 1.9K 564
                                    

Halo!!!!

TERDAPAT ADEGAN KEKERASAN⚠

TOLONG YANG PUNYA TRAUMA ATAU KETAKUTAN SAMA HAL-HAL KEKERASAN NGGAK USAH BACA!!!

SEBELUM MEMBACA SILAHKAN VOTE TERLEBIH DAHULU!!!!
.
.
.
.
.
Happy reading❤

•••••

Alonzo tengah kalang kabut mencari keberadaan Nona-nya. Bahkan, dia dan anak buahnya tidak memperdulikan luka yang berada di bahu mereka. Mereka mencari kesana-kemari selama hampir 7 jam. Alonzo sudah menghubungi ke-4 mafia atas perintah Tuan-nya, tentu saja ke-4 pemimpin hebat itu tak menolak. Perintah Ellard termasuk ke dalam list utama dalam dunia hitam.

"Sial!" Umpat Alonzo kesal.

Belum ada tanda-tanda keberadaan Nona-nya. Alonzo yakin bahwa Arthur memiliki pelindung yang kuat. Karena tidak mungkin pria biasa-biasa saja bisa bersembunyi dengan sangat baik seperti ini.

Alonzo dan para pemimpin mafia itu sudah meretas banyak koneksi untuk mencari Ella. Tapi tetap saja, mereka belum menemukan apa pun.

Waktu mereka hanya tersisa 1 jam. Dan jika selama 1 jam itu mereka belum menemukan Ella, maka bisa dipastikan detik itu juga timah panas pistol atau pisau tajam dari Tuan-nya akan bersarang di kepala mereka.

•••••

Tak jauh berbeda dari Alonzo dan lainnya. Di dalam ruangan kantor Ellard, pria itu tengah mengutak-atik laptopnya guna mencari keberadaan istri mungil tercintanya. Bahkan Noah, Steven, Arga, dan Niko turut berada di dalam ruangan itu dengan masing-masing laptopnya. Mereka berusaha sangat keras sedari 6 jam yang lalu.

"Bagaimana?" Tanya Ellard untuk kesekian kalinya. Dan untuk kesekian kalinya pula dia mendapatkan gelengan kepala atas pertanyaannya.

"SHIT!!!! BAGAIMANA BISA?! DENGAN SEMUA KONEKSI YANG AKU PUNYA KENAPA SUSAH SEKALI UNTUK MENEMUKAN KEBERADAAN ISTRIKU?!" Bentak Ellard kesal. Dia bahkan membanting laptopnya dengan keras.

Ellard berdiri dari duduknya. Dia meremas rambutnya frustasi. Sungguh, rasa takut sedang menyelimuti hatinya. Dia takut terjadi sesuatu yang buruk kepada Ella dan bayinya.

"Tuan."

Ellard menolehkan kepalanya, dia menatap Steven dengan tatapan tajamnya.

Steven berdehem pelan untuk menetralisir rasa gelisah dalam dirinya. Tatapan Ellard seakan ingin membunuhnya. Dia yakin, Ellard akan semakin marah saat mendengar hal yang baru saja dia temukan.

"Saya menemukan sesuatu yang ganjal." Beritahu Steven.

Ellard terdiam menanti lanjutan perkataan Steven.

Steven yang mengerti pun langsung melanjutkan ucapannya. "Arthur Maheswara adalah kakak dari Aldo Maheswara, Tuan."

Ellard terkekeh sinis setelah mendengar penuturan Steven. "Aldo?" Ujarnya, dia mengerti sekarang.

"Rupanya balas dendam yang tertunda." Ellard mengepalkan kedua tangannya.

"Benar, Tuan. Tapi---"

ELLARD OCEAN[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang