"E-ellard." Suara lirih Ella terdengar memenuhi ruangan itu, membuat mereka semua yang berada di sana terkejut dengan kedatangan gadis mungil Tuannya.
Air mata Ella meluruh membasahi kedua pipinya, saat melihat pemandangan yang begitu menyakitkan terpampang nyata di hadapannya. Rasa takut, kecewa, dan sedih bercampur aduk di dalam hatinya. Ingin sekali rasanya Ella menjerit melampiaskan segala perasaannya.
Ellard yang mendengar suara gadis mungilnya, menghentikan kegiatannya. Rasa senangnya musnah seketika, saat melihat Ella tengah berdiri di depan sana dengan tatapan mata yang terlihat begitu kecewa. Rasa senangnya terganti dengan perasaan takut yang mendominasi.
Dia ingin sekali mendekap gadisnya, tapi tubuhnya terlalu kaku untuk digerakkan. Dan sepertinya, keinginannya kali ini untuk memeluk Ella tidak akan pernah terjadi. Karena tidak mungkin Ellard akan memeluk gadis mungilnya dengan kedua tangan dan tubuh yang berlumuran darah.
Ella menggeleng pelan. Dia membalikkan tubuhnya. Dan setelah itu, dia berlari sekuat tenaga meninggalkan ruangan yang terasa seperti neraka baginya.
Melihat tatapan terluka gadisnya, membuat amarah dalam diri Ellard semakin memuncak. Dia melempar dengan keras sebuah kepala yang berada di tangan kirinya.
"ARKHHHHHHHHHH!" Jeritnya frustasi.
Sial, bagaimana bisa Ella-nya berada di tempat ini. Darimana gadisnya mengetahui tempat ini?
Ellard mengacak rambutnya frustasi. Bagaimana ini? Bagaimana cara Ellard untuk menjelaskan kepada gadisnya.
Dia sangat yakin bahwa tadi Ella melihat dengan jelas ketika dirinya menarik kepala seseorang hingga terlepas dari badannya.
"Beresin!" Perintah Ellard. Kemudian, dia keluar dari tempat favoritnya.
Ellard akan membersihkan tubuhnya. Setelah itu, dia akan menemui Ella dan menjelaskan semuanya dengan jujur. Berbagai macam pikiran buruk mulai menghinggapinya.
Apakah Ella akan memaafkannya?
Apakah Ella akan meninggalkannya?
Apakah ini waktunya untuk Ella mengetahui siapa dirinya yang sebenarnya?
Ellard berharap Tuhan berbaik hati kepadanya untuk tidak memisahkan dirinya dengan gadis mungilnya. Atau lebih tepatnya, istri kecilnya.
****
Hai!
Kangen nggak? xixixi:v
Gimana? Mau lanjut apa enggak?
Sekali lagi, KALIAN YANG NGGAK SUKA, TOLONG DENGAN SANGAT NGGAK USAH DIBACA!!!!
JANGAN BERKOMENTAR YANG BIKIN AKU HILANG MOOD:)
TOLONG BANGET🙏
KALAU PUN NANTI ADA, MAAF AKU AKAN BLOK DEMI KENYAMANAN AKU:)
KARENA AKU JUGA BUTUH ISTIRAHAT, MOOD, DAN KENYAMANAN BUAT NULIS. AKU JUGA BISA CAPEK:)
BERPIKIR KERAS UNTUK BIKIN CERITA YANG SEBAIK MUNGKIN, TAPI MALAH KOMENTAR BURUK YANG DI TERIMA. ITU SAKIT BANGET RASANYA:")
TOLONG YA🙏
Yuk kalo mau lanjut banyakin vote dan komentar kalian.
Spam next 👉
See u ❤
KAMU SEDANG MEMBACA
ELLARD OCEAN[END]
Romance[SEBELUM MEMBACA SILAHKAN FOLLOW TERLEBIH DULU] JANGAN PLAGIAT!!!! DIUSAHAKAN BIJAK DALAM MEMBACA! BACA SEMUA PART, MAU NARASI ATAUPUN DIALOGNYA. JANGAN AMBIL KESIMPULAN SEBELUM BACA DARI AWAL [SEQUEL DARI 'LOVE but PRESTIGE'] HE'S BACK! Dia masih E...