Bagian empat puluh lima

24.8K 1.7K 562
                                    

Halo!!!!

SEBELUM MEMBACA SILAHKAN VOTE TERLEBIH DAHULU!!!!
.
.
.
.
.
Happy reading❤

•••••

Helaan nafas panjang Ellard terdengar memenuhi ruang kerjanya. Semalam dia tidak pulang kerumah lantaran pekerjaannya sangat menumpuk. Entah dari mana datangnya dokumen-dokumen sialan yang membuatnya tidak bisa bertemu dengan istrinya. Dia memilih untuk menyelesaikan pekerjaannya dengan berlembur. Istrinya hampir melahirkan, oleh karena itulah Ellard berusaha untuk menyelesaikan pekerjaannya untuk beberapa minggu kedepan agar bisa menghabiskan waktu bersama Ella dan anaknya nanti.

Dan soal Bianca, dia sudah menyingkirkan wanita itu dari hidupnya, ah.... Bahkan dari muka bumi ini. Dia tidak membunuhnya, melainkan wanita itu memilih untuk bunuh diri menggunakan pistolnya sendiri. Sangat disayangkan, padahal Ellard sudah memikirkan cara terbaik untuk menyiksanya. Tapi ternyata Tuhan lebih menyayangi Bianca.

Shit! Nama Bianca benar-benar mengganggunya. Sudah 2 kali dirinya di ganggu oleh wanita bernama Bianca. Pertama adalah Bianca Leone, seorang model yang pernah menelfonnya dan mengaku bahwa dirinya adalah calon istrinya kepada Ella. Benar-benar wanita gila.

Kedua adalah Bianca Lorenza, wanita murahan yang dikirim kakeknya untuk menjadi asistennya. Sayangnya dia juga merupakan kekasih Arthur Maheswara.

Jika ada lagi orang bernama Bianca yang ingin menghancurkan hubungan rumah tangganya, maka Ellard berjanji akan melenyapkan semua orang yang bernama Bianca di muka bumi ini.

Ellard melihat jam tangannya, 11:45. Pantas saja perutnya terasa lapar. Dia belum makan apapun dari semalam. Baru saja dia akan menelpon Jacob, tapi ketukan pintu mengalihkan perhatiannya.

"Come in!" Ujarnya.

Sedetik kemudian, dia terkekeh pelan ketika melihat kehadiran Steven dan Noah dengan keadaan kacau. Terlihat dari kantong mata mereka yang menghitam, dasi yang sudah tak terpasang dengan rapi, dan juga rambut mereka yang aut-autan.

"Selamat siang, Tuan Ocean." Sapa mereka berdua.

Ellard hanya terdiam dengan wajah datarnya. Dia melipat kedua tangan di depan dada, menatap remeh kedua orang brengsek di hadapannya.

"What do you want?" Tanya Ellard sarkastik.

Steven dan Noah tengah merasa sangat ketakutan dan menyesal disaat yang bersamaan. Terutama Noah, jika sampai Tuan Darius mendengar apa yang sudah dia lakukan kepada cucunya, maka bisa dipastikan dirinya akan menjadi abu detik itu juga.

Steven memberanikan diri untuk berbicara kepada Ellard. Karena dia tak memiliki harapan lain, selain Ellard. Kekuasaan Tuannya sangatlah luas, berbanding terbalik dengan kekuasaan yang dia miliki. Dia sangat yakin Ellard bisa menemukan keberadaan gadisnya.

"T-tuan, Arabella pergi dari mansion saya. Begitupun dengan Clarissa. Saya ingin meminta bantuan anda untuk bisa membantu saya dan Tuan Noah agar bisa segera menemukan keberadaan mereka." Ujar Steven dengan susah payah.

Ellard tertawa mendengar permintaan Steven. Terdengar sangat lucu dan memuakkan.

Ellard mengusap sudut matanya yang sedikit berair. "Kalian berdua, kenapa sangat bodoh?" Tukasnya tajam. Lalu dia memiringkan sedikit kepalanya.

ELLARD OCEAN[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang