Chapter 23

1.4K 130 6
                                    

⚠️⚠️ANDA BERADA DI ZONA BAHAYA YANG MUNGKIN MENYEBABKAN KETIDAK NYAMANAN BAGI BEBERAPA PEMBACA⚠️⚠️

.

"Yeobo, apa yang sebenarnya terjadi? Sejak kapan kau kenal dan bahkan dekat dengan Yoonji?" Tanya Taehyung pada Jisoo. Namun, Jisoo hanya diam tak berkata apapun membuat Taehyung mengalah.

"Aku akan menghubungi Yoongi Hyeong dulu,"

Taehyung pun segera menghubungi Yoongi. Namun tak kunjung di angkat, bahkan dia menghubungi Yoongi sampai 10 kali namun tetap sama.

Dia yang lelah pun akhirnya menyerah dan pada akhirnya hanya menemani Jisoo.

"Yeobo, ada apa denganmu? Kenapa kau tak seperti biasanya?" Tanya Taehyung yang sedikit cemas dengan keadaan Jisoo yang kini usia kandungannya sudah membesar.

"Jennie ... Dia temanku ...."

"Ada apa dengannya?"

"Dia tak bisa dihubungi sedari kemarin malam, itulah kenapa Yoonji datang kemari,"

"Maksudmu?"

"Jennie bercerita pada ku bahwa dia menganggap Yoonji sebagai putrinya karena Yoonji selalu memanggilnya Ibu dan tak mau jauh darinya, tapi selain itu Jennie sangat mencintai Yoonji, walaupun dia belum pernah menjadi seorang ibu,"

"Aku tahu Yoonji adalah putri temanmu karena Bibi Lee yang menceritakannya." Jelas Jisoo panjang lebar, "Lalu kenapa Yoonji ada disini?" Tanya Taehyung yang penasaran kenapa Yoonji bisa ada di kediamannya.

"Itu ...."

"Katakan saja, aku tak akan marah,"

"Kemarin malam ... Yoonji meneleponku ... dia bilang jika Jennie belum pulang dan ponselnya tak bisa dihubungi, lalu ... ada orang jahat yang mengincarnya, aku langsung khawatir jika ada yang terjadi pada Yoonji ... aku bersyukur Yoonji tak terluka sama sekali, tapi ...." Jisoo memeluk Taehyung dengan erat.

Taehyung yang tak mau jika istrinya terlalu banyak pikiran mencoba menenangkannya, "Tapi ... Sampai pagi tadi ponsel Jennie masih tak dapat di hubungi ... Aku takut dia-"

"Tenanglah, tak akan ada yang terjadi padanya"

"Tapi aku ...."

"Sudah jangan pikirkan dulu temanmu, aku akan meminta Gu untuk mencarinya,"

"Benarkah?"

Wajah Jisoo kembali semangat, Taehyung mengangguk dengan yakin.

"Aku akan mandi dulu lalu pergi sarapan, tunggulah sebentar aku akan kembali."

Saat Taehyung hendak pergi ke kamar mandi yang ada di dalam kamarnya Jisoo menahan tangannya.

"Ada apa?" Tanya Taehyung, "Maaf ... Saat, Oppa, pergi, aku mengajak Paman, Bibi, dan Yeri tinggal di sini ... Ak-"

"Aku mengerti, aku sudah tahu semua dari Paman Lee, walaupun sebenarnya aku tak terlalu suka, tapi karena kau adalah Nyonya Besar dikeluarga ini, kau berhak berbuat sesukamu,"

"Benarkah?"

"Iya," ucap Taehyung sambil tersenyum lalu mengusap kepala Jisoo lembut, "Oppa, memang pria yang baik, terima kasih," ucap Jisoo lalu memeluk Taehyung.

Setelah itu Taehyung pergi mandi lalu mengganti pakaiannya dengan pakaian yang lebih nyaman.

Setelah selesai dia pamit pada Jisoo untuk sarapan, karena semalam dia tak tidur sama sekali gegara ingin cepat-cepat melihat kondisi istrinya.

.

.

Kesabaran dari seorang Min Yoongi habis karena suara tangis dari seorang wanita yang sedari tadi mengganggu tidur nyenyaknya.

Mine | BTSXBP | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang