Chapter 11

2.1K 164 2
                                    

⚠️⚠️ANDA BERADA DI ZONA BAHAYA YANG MUNGKIN MENYEBABKAN KETIDAK NYAMANAN BAGI BEBERAPA PEMBACA⚠️⚠️

.

Dikediaman Kim Hyunseok terjadi perdebatan antara ayah dan anak, sang ayah yang keras kepala dan sang anak yang tidak mau mengalah.

"Apa kau bilang?! Kau ingin tinggal dengan pria ini?!"

"Ayah, aku sudah dewasa, apa salahnya aku tinggal dengan kekasihku?!"

"Selama aku masih hidup aku tidak akan pernah mengizinkanmu tinggal bersama pria seperti ini!" Teriak Hyunseok sambil menunjuk Minhyuk yang dengan santainya duduk si sebelah Yeri dengan tangannya yang merangkul bahu Yeri.

"Aku tidak peduli apa yang Ayah katakan! Aku akan tetap tinggal bersama dengan Minhyuk!" bentak Yeri sambil berdiri dan keluar dari rumah itu dengan Minhyuk yang menyeringai penuh kemenangan, "Yeri-ah, jaga dirimu nak!" teriak Yuna.

"Apa yang kau bilang itu YUNA!! Anakmu menentang Ayahnya dan kau malah mendukung anak durhaka itu?!" Bentak Hyunseok, "Benar! Kenapa?! Kau ingin memarahiku?!"

"Tuan, Nyonya, maaf mengganggu kalian tapi ada tukang pos mengantarkan amplop ini untuk, Tuan,"

"Amplop? Dari siapa?" Tanya Hyunseok.

"Saya kurang tahu, Tuan, di sana tidak ada nama pengirimnya,"

"Baiklah, terima kasih, kau kembali bekerja saja,"

"Baik, Tuan,"

Hyunseok membuka amplop misterius itu dan saat dia membuka amplop itu alangkah terkejutnya dia.

Di dalam amplop misterius itu adalah foto istrinya dengan pria lain yang mungkin lebih muda dari dirinya. Hyunseok yang sudah naik pitam langsung melemparkan amplop beserta isinya kepada wajah sang istri tanpa berkata-kata membuat istrinya itu marah.

"APA MAKSUDMU, KIM HYUNSEOK!!"

"MAKSUDKU?! HARUSNYA AKU YANG BERTANYA SEPERTI ITU PADAMU! KAU LIHAT SENDIRI ITU! DASAR, JALANG!"

"Apa-" ucapan Yuna terhenti saat melihat isi amplop itu, matanya membelalak kaget dan ketakutan pasalnya rahasianya yang dia simpan 2 tahun terakhir ini terbongkar kepada suaminya.

"Hyunseok-ah, aku bisa menjelaskannya,"

"Jelaskan? Jalang sepertimu tidak akan pernah berkata jujur,"

"Hyunseok-ah, aku ... Izinkan aku untuk menjelaskan semuanya, ini tidak seperti yang kau bayangkan,"

"Tidak seperti yang aku bayangkan kau bilang?"

"Hyunseok-ah, aku-" ucap Yuna sambil memegang lengan Hyunseok yang langsung di tepis oleh Hyunseok, "Jalang menjijikan, jangan pernah lagi menyentuhku!" ucap Hyunseok sambil berjalan ke arah kamarnya meninggalkan Yuna yang kini terduduk di lantai.

"Sial, siapa yang memberikan ini?" Gumam Sena sambil meremas foto itu.

Tiba-tiba saja sekretaris pribadi dari Hyunseok berlari ke dalam rumah dengan berteriak, "Gawat, Pak! Pak Hyunseok gawat!" karena besarnya teriakan dari sekretarisnya Hyunseok keluar dari kamarnya, "Ada apa? Kenapa kau berteriak sangat keras seperti itu?" tanya Hyunseok.

"Pak, presiden dari  KM Grup telah mengeluarkan surat untukmu dari sekretaris pribadinya, ini bu-buruk," ucap sekretaris Hyunseok gagap sambil menyerahkan amplop surat itu, "Apa in-"

Mata Hyunseok terbelalak karena isi dari surat itu adalah surat pemecatan dirinya karena penggelapan uang yang ternyata dirinya tidak merasa jika dia melakukan penggelapan uang yang tertulis di surat itu, tapi anehnya ada tanda tangannya di dalam surat bukti penggelapan uangnya.

Mine | BTSXBP | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang