Chapter 29

1.2K 105 8
                                    

⚠️⚠️ANDA BERADA DI ZONA BAHAYA YANG MUNGKIN MENYEBABKAN KETIDAK NYAMANAN BAGI BEBERAPA PEMBACA⚠️⚠️

.

"Lisa!" Teriak seorang pria dari arah belakangnya yang baru saja keluar dari sebuah mini market, Lisa melihat ke belakang dan sedikit terkejut ketika dia melihat teman kecilnya lagi setelah sekian lama.

"Seunghee?"

"Syukurlah kau masih mengingatku," ucap Seunghee sambil sedikit berlari mendekati Lisa, "Bagaimana aku bisa lupa padamu, kita sudah berteman sejak kecil," ucap Lisa.

Terlihat Seunghee yang tertawa, "Ah benar, bagaimana kabarmu?" Tanya Seunghee basa-basi, "Aku baik-baik saja, lalu kau?"

"Seperti yang kau lihat, aku baik-baik saja,"

"Apa kau sudah bekerja?" Tanya Lisa, "Ya, aku bekerja di sebuah bengkel mobil di dekat stasiun," jawab Seunghee. Lisa yang mendengar itu hanya manggut-manggut saja, "Lalu kau?" Tanya Seunghae balik.

"Ah itu ... Kau tahu semenjak aku memutuskan hubungan dengan Ryuseok ... Aku menjalin hubungan dengan pria lain yang lebih bisa menyanyangiku, dia tidak mengizinkanku bekerja," ucap Lisa sambil menggaruk pelan pipinya yang tak gatal.

"Ah, begitu ya ... Lisa-ya, maafkan aku ... Aku juga sebenarnya di ancam oleh Ryuseok untuk tak membeberkan rahasianya pada-"

"Tak apa Seunghee-ya, aku percaya, kau melakukan itu agar aku tak tersakiti olehnya kan? Terima kasih ya, Seunghee," ucap Lisa sambil tersenyum pada Seunghee.

Tapi justru Seunghee malah terlihat mengepalkan tangannya dan menggertakkan giginya.

"Lisa-ya, ada yang ingin aku katakan padamu," ucap Seunghee yang kini wajahnya berubah menjadi serius, "Apa itu?" Tanya Lisa, "Bisa ikut aku sebentar?"

Tanpa pikir panjang Lisa menganggukkan kepalanya. Seunghee membawa Lisa ke sebuah gang sepi dan lumayan gelap, membuat bulu kuduk Lisa merinding.

"Seunghee-ya, sebenarnya kita mau kemana?" Tanya Lisa, "Kenapa? Kau takut?" Tanya Seunghee, "kau payah sekali." Lanjut Seunghae, "Apa?! Takut?! Tidak aku tidak-"

Ucapan Lisa terpotong ketika tiba-tiba saja terdengar suara pecahan kaca.

"Ah! Apa itu?!" Teriak Lisa yang langsung memegang lengan Seunghee, "Dasar pengecut, kemana keberanianmu saat kau masih kecil?" Tanya Seunghee, "Dasar bodoh! Tadi itu aku hanya terkejut," ucap Lisa yang kesal, " Lalu kenapa kau masih memegang lenganku jika kau tak takut?"

Lisa yang menyadari itu langsung melepaskan pegangannya pada lengan Seunghee, "Hei, Seunghee, sebenarnya seberapa jauh lagi kita akan memasuki gang-gang sepi dan gelap ini?" Tanya Lisa.

Namun Seunghee tak menjawab pertanyaan Lisa 'Lisa-ya, tolong maafkan aku ....' Batin Seunghee.

"Aduh, hei, kau kenapa malah berhenti mendadak sih?!" Kesal Lisa sambil memegang dahinya yang terbentur pada punggung temannya itu, "Lisa-ya,"

"Apa?"

"Maafkan aku ... Aku benar-benar minta maaf ...." ucap Seunghee tiba-tiba, yang membuat Lisa kebingungan, "Apa maksudmu? Kenapa kau malah meminta maaf padaku secara tiba-tiba?" Tanya Lisa dengan polos.

"Apa kau tahu kenapa aku bekerja di sebuah bengkel dan tidak meneruskan usaha orang tua ku?" Tanya Seunghee tanpa membalikkan tubuhnya menghadap Lisa.

"Eh? Bukan nya sedari dulu kau memang menyukai otomotif?"

"Itu memang benar, tapi ... Alasan utamanya bukan itu,"

"Lalu?"

"Kedua orang tuaku memiliki hutang, namun mereka tiada sebulan yang lalu karena kecelakaan tunggal, hutang itu sekarang aku yang menanggungnya," ucap Seunghee.

Mine | BTSXBP | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang