Chapter 18

1.6K 137 0
                                    

⚠️⚠️ANDA BERADA DI ZONA BAHAYA YANG MUNGKIN MENYEBABKAN KETIDAK NYAMANAN BAGI BEBERAPA PEMBACA⚠️⚠️

.

"Lisa-ya, apakah kekasih barumu itu bisa dipercaya?" Tanya Chaeyeong yang kini memasang wajah takut sekaligus cemas.

"Aku juga tak yakin, kita serahkan saja padanya, tunggu dia bukan kekasih baruku, dia tak menyatakan cintanya padaku dengan benar," ucap Lisa sambil menyilangkan tangan di dadanya, "Tapi kan kalian berdua sudah-"

"Aku lebih ingin tahu kenapa kau ingin menemui pria itu? Bukankah kau dan dia sudah saling meminta maaf saat dia masih di rumah sakit?"

Chaeyeong terlihat gugup karena perkataan Lisa, "A-ada sesuatu yang belum aku bicarakan padanya," ucap Chaeyeong sambil menundukkan kepalanya.

"A-"

"Chagi-ya, ayo, sebentar lagi Jimin Hyeong pulang," ucap Jungkook yang baru saja tiba.

"Apa secepat itu?" Tanya Lisa yang masih mau bertanya lagi pada temannya itu, "Ini diluar rencana, aku kira dia akan pulang larut malam, tapi tak disangka dia malah pulang di jam seperti ini," ucap Jungkook yang cemas.

"Oh kau diam saja di sana, aku sudah menyeting sandi kamarnya, jadi dia tak akan kabur lagi darimu, semoga beruntung," ucap Jungkook lalu pergi sambil menarik lengan Lisa untuk kembali kekamar nya dengan tak menutup rapat pintu kamar Jimin,meninggalkan Chaeyeong di dalam apartemen Jimin yang lampunya sengaja tak dinyalakan.

Dan benar saja tak lama Jimin kini datang dengan raut wajah kesal karena melihat pintu kamarnya tak tertutup rapat.

Jimin yang tak mengetahui sesuatu masuk kedalam kamarnya dan menutup pintu itu rapat. Saat di dalam kamarnya Jimin yang melihat lampu nya tidak menyala pun sedikit terkejut karena melihat bayangan seorang wanita di ruang tv-nya.

Dia melihat bayangan perempuan karena cahaya bulan yang masuk dari jendela yang walaupun tertutup oleh gorden.

"Siapa?" Tanya Jimin yang sedikit ketakutan. Namun bayangan perempuan tak menjawab pertanyaan Jimin.

Jimin yang semakin ketakutan mencari saklar lampu. Ketika lampunya menyala dia tambah di kagetkan dengan sosok perempuan yang sedang menunduk dengan rambut panjang yang menutupi wajahnya.

Mulut Jimin kini terlihat menggumamkan sesuatu dan matanya kini terpejam rapat.

Cukup lama Jimin seperti itu dan saat mengintip pada perempuan yang sedang menunduk itu Jimin kembali terkejut karena sekarang perempuan itu hendak mengangkat kepalanya.

Sebelum perempuan itu mengangkat kepala sepenuhnya dia berlari ke depan pintu dan mencoba kabur, dia berpikir kemungkinan alasan yang membuat Jungkook tak menutup pintu dengan benar adalah ini.

Saat Jimin mencoba membuka pintu, pintunya tak bisa terbuka, dan sial nya lagi ruangannya ini kedap suara jadi walaupun dia berteriak sekencang apapun mungkin tak akan ada yang mendengar kecuali jika jendela di kamar apartemen nya terbuka, namun dia harus kembali ke ruang tv untuk membuka jendela atau ke kamarnya.

Dan di saat dia sedang berpikir bagaimana caranya dia keluar, tiba-tiba dia merasa dibahunya ada yang menekan-nekan dengan menggunakan jari.

Mine | BTSXBP | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang