Chapter 33

1.2K 99 5
                                    

⚠️⚠️ANDA BERADA DI ZONA BAHAYA YANG MUNGKIN MENYEBABKAN KETIDAK NYAMANAN BAGI BEBERAPA PEMBACA⚠️⚠️

.

Di waktu yang sama di dalam kamar apartemen, terlihat dua sejoli berbeda jenis yang sedang berbincang ringan, sesekali mereka terlihat tertawa sambil saling memberikan pelukan satu sama lain disofa.

"Jinho Oppa, kau sangat lucu," ucap wanita yang bernama Chaeyeong itu sambil tetap tertawa kecil karena guyonan ringan dari Jinho, "Kau baru menyadarinya?" Tanya Jinho dan kembali tertawa sebentar.

"Chaeyeong-ah, bolehkan aku bertanya sesuatu?"

"Apa itu?"

"Maaf jika aku lancang, sebenarnya aku hanya penasaran saja karena dari semenjak kita pertama kali bertemu hingga saat ini, kau selalu nemakai kalung itu, apa itu kalung yang berharga untukmu?" ucap Jinho yang matanya tertuju pada kalung yang yang selalu di pakai oleh Chaeyeong dengan ukiran tulisan 'Park' berukuran sedang.

"Ah, kalung ini ya," ucap Chaeyong lalu memegang ukiran tulisan kalung itu, "ini ... Hanya kalung yang aku sukai saja." Lanjut Chaeyeong sambil tersenyum tipis.

Pertanyaan Jinho tadi berhasil membuat Chaeyeong mengingat kembali masa-masa saat awal hubungannya dan Jimin menjadi memburuk, meskipun bisa dibilang mereka memang baru saja bertemu.

"Ah begitu ya, maaf, mungkin aku terlalu-"

"Chaeyeongie ... Aku datang ...." ucap Lisa sambil membuka pintu apartemen Chaeyeong.

"Ah, maaf, aku tak tahu kalau kalian ...." Ucap Lisa dengan canggung saat dia melihat Jinho yang sedang memeluk tubuh Chayeong.

"Tak apa," jawab Jinho sambil tertawa canggung lalu melepaskan pelukannya dari Chaeyeong, "Lisa-ya, kau datang lagi? Bukankah kau seharusnya sedang sibuk untuk menyiapkan resepsi pernikahanmu?" Tanya Chaeyeong.

"Hari ini adalah hari di mana kau sembuh total, apa aku tak boleh merayakannya?"

"Chagi-ya, maaf, tadi ada sedikit masalah di toko kue- Oh Jinho-ya, kau ada disini juga?" Tanya Jungkook yang baru saja datang tangan kirinya yang membawa sekantong keresek berisi makanan ringan serta minuman, lalu tangan kanannya memegang kotak yang berisi kue untuk teman dari Lisa.

"Benar juga, kau sudah sembuh total sekarang," ucap Jinho sambi melihat pergelangan tangan Chaeyeong lalu mengelusnya.

Chaeyeong tersenyum lembut melihat tingkah Jinho, membuat Lisa dan Jungkook juga tersenyum, "Chaeyeong-ah, ini hadiah dari kami," ucap Lisa sambil memberikan sebuah kado.

"Kau tak perlu repot-repot memberikanku hadiah, aku bukan anak-anak lagi, dan ini bukan hari ulang tahunku," ucap Chaeyeong sambil menerima hadiah dari Lisa, "Benar, temanmu ini sangat keras kepala sekali, aku sudah mengatakan itu padanya tapi dia- Ugh!"

Lisa menyikut perut Jungkook pelan, "Apa memberikan hadiah pada teman baikku sendiri tak boleh?"

"Baiklah, boleh," ucap Jungkook yang tahu jika Lisa saat ini sedang kesal, "Kau juga, setelah kau sadarkan diri, tiba-tiba sikapmu seperti orang dewasa saja," ucap Lisa sambil melipat tangannya di dadanya.

"Tapi aku memang sudah dewasa Lalisa," ucap Chaeyeong dengan tawa kecil yang canggung, "Chagi-ya, apa kau sedang mengandung- Ugh!"

"Kau diam saja," geram Lisa sambil kembali menyikut perut Jungkook, "Maafkan aku," ucap Jungkook sambil memegang perutnya.

"Maaf kami terlambat,"

"Jisoo Eonni," ucap Lisa dan Chaeyeong bersamaan, Jisoo tersenyum, "Chaeyeong-ah, selamat atas kesembuhanmu," ucap Jisoo sambil berjalan mendekati Chaeyeong dan Lisa.

Mine | BTSXBP | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang