Mine | BTSXBP | END

Chapter 14

⚠️⚠️ANDA BERADA DI ZONA BAHAYA YANG MUNGKIN MENYEBABKAN KETIDAK NYAMANAN BAGI BEBERAPA PEMBACA⚠️⚠️

.

Taehyung ingin menenangkan dirinya dulu di hotel milik Min Yoongi itu, alasannya karena melihat Jisoo yang ketakutan jika melihatnya.

"Setelah berhubungan dengannya aku tak berminat lagi pada wanita jalang, sialan," umpat Taehyung sambil membaringkan tubuhnya di atas kasur lalu memainkan ponselnya.

"Besok saja aku menanyakan kabar nya pada, Bibi Lee," Gumam Taehyung lalu mematikan ponsel nya dan tertidur

Sementara itu, Jungkook terlihat berjalan dengan lemas di sepanjang koridor lantai 12.

Jungkook masuk ke unit apartemennya dan menemukan Lisa yang sedang menemani Chaeyeong yang tertidur di kamarnya.

"Dia sudah tertidur?" Tanya Jungkook, Lisa mengangguk, "Mungkin dia kelelahan," jawab Lisa.

"Tadinya aku ingin bertanya sesuatu padanya,"

"Dia sudah menceritakan semuanya padaku tadi,"

"Kita bicara diluar," ucap Jungkook lalu pergi dari kamarnya dan Lisa pun segera mengikuti Jungkook.

"Bagaimana keadaannya?"

"Di perut Jimin Hyeong ada luka dan lukanya terbuka kembali," jelas Jungkook sambil menyenderkan punggungnya di sofa, "Luka? Tapi temanmu itu seperti baik-baik saja,"

"Sebenarnya luka itu ada sejak seminggu yang lalu, saat dia menangani kasus palsu yang dia kerjakan," jelas Jungkook.

"Kasus palsu?" Tanya Lisa bingung, "Ya, kasus palsu," jawab Jungkook.

Flashback on

"Jimin-ah, apa kau yakin kau akan menangani kasus ini?" Tanya Taehyung, "Hyeong, apa kau tidak mau memikirkannya lagi?" Tanya Jungkook.

"Jimin-ah, aku punya firasat buruk pada kasus itu," ujar Yoongi, "Hei! Sebenarnya ada apa dengan kalian bertiga? Dulu kalian selalu menyemangatiku jika aku akan menangani kasus baru, tapi kenapa kalian malah meragukanku sekarang?" Tanya Jimin yang sedikit kesal.

"Jimin-ah, aku tidak meragukanmu, yang aku ragukan adalah kasusnya," ucap Taehyung yang sama kesalnya.

"Kasusnya? Memangnya kau mengerti apa tentang kasus?! Kau bukan seorang pengacara! Kau itu seorang pengusaha jadi urus saja perusahaanmu, jangan mengurusi apa yang bukan dibidangmu," ucap Jimin.

"Hei! Aku memberitahumu secara baik-baik, hei, Jimin-ah! Kau memang pintar dalam hal ini tapi kau juga bodoh karena tidak memperhatikan hal-hal lainnya, Hyeong, aku pergi kau bisa kirimkan tagihanku padaku," ucap Taehyung sambil meninggalkan bar Yoongi dengan perasaan marah.

"Dasar sombong," sindir Jimin sambil meminum wine-nya, "Jimin-ah, apa yang Taehyung ucapkan ada benarnya juga," ucap Yoongi yang membuat Jimin tambah emosi, "Hyeong, kau membelanya?"

"Jimin-ah, dengar, jika kasus yang akan kau tangani itu kasus yang benar, aku pasti mengetahui kasus itu lebih dulu dari Donghae, kau tahu kan Donghae selalu membicarakan semua kasus yang dia tangani padaku,"

"Iya, Hyeong, lebih baik Yoongi Hyeong yang mencari tahu kebenarannya dulu pada Donghae Hyeong"

"Sudahlah kalian tak akan tahu yang sebenarnya terjadi," ucap Jimin sambil meninggalkan bar Yoongi dengan kesal.

"Hyeong, apa yang harus kita lakukan?" Tanya Jungkook, "Pertama-tama kau retas alamat email orang yang melaporkan kasus itu padanya, lalu ... Kita memerlukan bantuan dari Taehyung,"