⭐️KlaLa-13⭐️

37.1K 4.7K 132
                                    

Hola, tekan vote dan komen yang banyaaaak⭐️

~~~~~

"Buk pelan-pelan ya, kasihan dia."

Klarez menatap penuh binar pada Ila yang menegur Perawat saat hendak membersihkan luka diwajah dan kaki Klarez.

Tangan Klarez sedari tadi menggenggam tangan Ila, matanya sembab karena nangis tadi.

Perawat tadi tertawa pelan "Kalian pacaran ya?" tanya perawat cantik itu.

Klarez melebarkan senyumannya dan hendak mengangguk, tapi Ila langsung menyela. "Enggak, kami udah putus." jawabnya ramah.

JDER!

Klarez menatap Ila shock, genggaman tangannya melemas, air mata sudah memupuk dipelupuk mata Klarez, bibirnya bergetar pelan.

Perawat itu nampak geli, kasihan sekali melihat raut wajah cowok tadi, seperti anak kucing kehilangan pemiliknya.

Ila diam saja, dia tak memperdulikan Klarez yang sudah menangis sesenggukan karena mendengar fakta jika dia dan Ila sudah putus.

Setelah selesai, perawat sudah pergi dan Klarez sudah dipindahkan ke Kamar Inap.

Klarez masih nangis, matanya sudah sembab dan hampir tenggelam, dia menggoyangkan tangan Ila berusaha menarik perhatiannya.

"Iilaaaa..hiks..Ila..hiks..Ilaaaaa..hiks.."

Ila diam, dia tengah merapikan beberapa makanan yang dia beli tadinya sebelum sampai ke Rumah Sakit.

"Ilaaaaa!!"

"Ila jahat!..hiks..huaaaaaa Ilaaaaaa."

"Hiks..Ila bicara..hiks..Ila!"

"Aduh...hiks..sakit.."

Ila segera mengelus rambut Klarez pelan. "Ila udah nelepon tante Klara, Ila pulang ya." pamitnya.

Klarez langsung gelagepan, dia menahan tangan Ila kuat. "Aku bakal jelasin soal foto itu!" jeritnya panik.

"Heum, sok atuh."

Klarez mengangguk. "Itu foto lama, udah 5 bulan yang lalu, aku udah gak suka lagi sama Remi-"

"Oke, udah jelas kok. Udahan ya Ila mau pulang."

"Ila tunggu dulu!"

"Apasih bang? Ila mau pulang ah."

"Ila jangan gini..hiks..Ila jangan jauhin abang..hiks..Ila..plis..hiks.."

"Udah ya bang, nanti lagi kita bicarain, yang jelas kita udah putus dan Ila udah nemuin cinta yang baru, sesuai kesepakatan."

Klarez lemas, dia memejamkan matanya, kepalanya tiba-tiba sakit dan pusing menderanya. "Ila.." lirihnya pilu.

Ila diam, dia mengelus pipi Klarez pelan. "Maaf ya bang, kita harus putus karena Ila suka sama-"

"Abang juga suka sama kamu..hiks.."

Ila terdiam, jantungnya berdegup kencang saat mendengar lirihan penuh pilu dan bergetar dari Klarez tadi.

Jadi..perasaannya berbalas?

"Bang?" Klarez diam, dia memejamkan matanya.

Ila menepuk pipinya, helaan napas panjang Ila berikan saat tau Klarez malah pingsan dengan isakan yang tak hilang.

Gadis itu menekan tombol merah diatas kasur, setelah ini dia harus pulang, soalnya dia dapat kabar kalau Lilo kecelakaan sama Angel.

Jantung Ila udah ketar-ketir, soalnya ini kecelakaannya lumayan parah kata Bunda Amaya.

Setelah Dokter masuk, dan kebetulan orang tua Klarez juga sudah sampai, Ila langsung pulang dari rumah sakit menuju rumah sakit lainnya.

Semoga saja, Lilo tak kenapa-napa.

®^^®

Bersambung😾

Kalau kalian kepo, balik ke chapter prolog dan lihat tingkah Lilo kayak agak lain kan?

Nah, semua dimulai dari chapter depan, dimana Lilo berubah dan hubungan Ila sama Klarez mulai berubah juga.

Abang Manja [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang