Ch. 01: As the Night Goes

3.5K 107 3
                                    

[AUTHOR'S NOTE: SELURUH nama selain artis yang dicantumkan fotonya adalah hasil imajinasi dan bukan merupakan pengambilan nama orang lain. Apabila terdapat kesamaan nama, maka hal tersebut murni merupakan ketidaksengajaan.]

Ini adalah karya fiksi, maka semua hal dapat terjadi selama ada imajinasi.

[WARNING: 21+. Read at your own risk.]

***

Malam itu, seperti biasanya Baekhyun menari-nari di tengah keramaian. Matanya meneliti satu per satu wajah yang hadir di sana, mencari mangsanya malam ini. Setelah enam tahun bekerja di kelab malam khusus gay sebagai seorang jalang, ia jelas sudah mengenali seleranya sendiri: tampan dan kaya.

Well, dengan demikian ia bisa saja menjadi kaya dalam waktu sesegera mungkin tanpa harus bekerja jika ia menemukan sugar daddy yang cocok, meski ia harus berhubungan badan setiap hari. Well, sex is fun. Apalagi jika pemuda tinggi itu datang lagi malam ini, seseorang yang sudah lama ia pantau.

Perhatiannya teralihkan ketika sepasang tangan kekar melilit pinggangnya. Begitu ia menoleh, ia menahan rasa jijik dalam dirinya, menemukan seorang pria paruh baya bertubuh besar memeluk erat dirinya. Ia ingin sekali mendorong pengunjung yang satu itu agar dirinya tidak dipeluk, namun ia tidak bisa selama masih bekerja di kelab malam itu. Aroma alkohol yang menguar dari dalam mulut pria itu menunjukkan betapa mabuk bapak-bapak tersebut.

"Chu∼"

Refleks Baekhyun membuang wajahnya, menghindari ciuman dari pria paruh baya itu. Bertepatan dengan itu, ia menemukan pemuda tinggi yang sudah ia pantau selama satu bulan belakangan ini. Jackpot.

Meski pemuda itu hanya datang sesekali, Baekhyun dapat mengenalinya karena ia merupakan senior Baekhyun di kampus.

Tubuh pria yang tiba-tiba ambruk ke lantai itu membuat senyum Baekhyun kian melebar. Pasalnya, ia tidak lagi dipeluk. Orang-orang mabuk lainnya juga sedang sibuk berdansa ditemani lagu yang memekakkan telinga, sampai-sampai tidak ada yang menyadari pria tua itu.

Baekhyun hanya berakting seolah-olah tidak ada yang terjadi dan berjalan menjauhi kerumunan itu. Bukan salahnya pria itu tersungkur.

"Hyung, apakah kau yakin untuk kemari? Kau tidak takut jika ada paparazzi?" tanya Sehun, pemuda dengan kulit putih, kepada orang tertinggi di antara ketiganya. Yang ditanya hanya mengendikkan bahunya acuh tak acuh.

"Hyung, lihat pemuda yang sedang berjalan kemari itu. He looks expensive and sexy," ucap Kim Jong In yang akrab dipanggil Kai kepada sahabat sedari kecilnya. Tatapan matanya meneliti seluruh pakaian yang dikenakan pemuda cantik yang sedang mendekat itu. Sebuah choker biru dongker membaluti leher jenjangnya, ditambah dengan kemeja kebesarannya yang tidak dikancing dua teratas, menampilkan lekuk tubuh area bahu hingga atas dada yang menambah rasa erotisnya.

Menyadari tiga pemuda tinggi yang sedang duduk itu menatap lama ke arahnya, senyum miring tercetak pada bibir Baekhyun. Selalu seperti itu. Jarang ada orang di kelab malam yang akan menolak untuk tidur dengannya. Ia semakin tersenyum senang saat menyadari tiga pemuda itu berpenampilan tampan dan mewah, meski ia tahu pemuda tertinggi di tengahlah yang paling mencolok. Dimulai dari perilaku hingga cara berpakaian, Baekhyun tahu pemuda itu pastilah dari kalangan dengan kekayaan yang luar biasa. Baekhyun yakin ia salah satu anak konglomerat. Sudah dapat dipastikan pemuda itu bersendok emas sedari lahir.

Haruskah ia memikat ketiganya? Ataukah ia harus lebih menggoda pemuda tengah itu?

"Sendirian saja, Cantik?"

[BL] Should be You [CHANBAEK 🔞] [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang