Ch. 31: A Move on Will Do

520 49 3
                                    

Erin hanya bisa pasrah saat ia ditarik oleh Sehun. Saat itu bagaikan mimpi baginya, karena ia berkesempatan digenggam oleh laki-laki yang ia sukai selama ini. Kekuatan laki-laki itu terlalu besar, jadi ia hanya dapat berpasrah dengan keadaan.

"Kita mau ke mana?" tanya Erin bingung. Gadis itu semakin bingung saat Sehun menarik sebuah kursi taman dan mempersilakan Erin untuk duduk di sana. Laki-laki itu kemudian duduk di hadapan gadis itu, mengeluarkan sebuah album dan sebuah pulpen permanen dari saku jaketnya.

Erin hanya memperhatikan gerak-gerik yang dilakukan pemuda di hadapannya. Album itu sudah ditandatangani terlebih dahulu, jadi Sehun hanya menambahkan penulisan nama "Erin" pada bagian atas tanda tangan itu. Setelahnya, Sehun menyerahkan album tersebut dengan senyuman manisnya, "Khusus untukmu."

Sehun dapat melihat rona merah di kedua pipi Erin saat gadis itu menerimanya tanpa menatap matanya. "A-ah, terima kasih."

"Ngomong-ngomong, kita belum pernah berkenalan secara resmi, kan?" Sehun menjulurkan tangannya, "Oh Sehun, 21 tahun, jurusan musik, idolamu."

Sehun memerhatikan Erin yang menyambut tangan Sehun secara perlahan. Tangan gadis itu bergetar hebat, membuat Sehun diam-diam tersenyum.

"Lee Erin, 21 tahun, jurusan desain, penggemarmu."

Tidak hanya tangannya, ternyata suara gadis itu bahkan lebih bergetar. Sehun baru saja hendak tertawa saat ia menyadari sebulir air mata menetes ke pipi gadis di hadapannya.

"Kamu menangis?" tanya Sehun khawatir sekaligus kebingungan. Apakah ada ucapan ataupun tindakannya yang salah, sampai gadis itu menangis karenanya?

"Maaf kalau kata-kataku menyakitimu."

Erin menggeleng. Ia tersenyum kecil di sela-sela air mata yang merembes. "Aku hanya merasa sangat senang, sampai-sampai aku tidak tahan kalau tidak menangis."

Mendengar itu, Sehun tertawa kecil. Ia menyeka air mata Erin dengan jari telunjuknya, sebelum kembali terkekeh pelan, "Bagaimana kalau aku mengajakmu berbicara setiap hari? Jangan bilang kamu akan menangis setiap kita berbicara nantinya."

Erin menggeleng malu. Ia menutup wajahnya yang memerah, bersamaan dengan Sehun yang tidak berhenti tertawa. "Haruskah aku melihat arah lain? Mungkin kamu butuh waktu?"

Melihat Erin mengangguk, Sehun kembali tersenyum kecil. "Baiklah, baiklah. Aku akan berbalik dulu. Katakan kalau kamu sudah siap."

Begitu Sehun berbalik, ia terkejut dengan keberadaan Kyungsoo di belakangnya, bersamaan dengan Kai di sebelahnya. "Hyung?" sapa Sehun.

Kyungsoo menatap Sehun datar, sebelum menyahut, "Sehun-ah, maaf, tapi aku akan membawa Erin dari sini."

"Kenapa?"

Sehun menoleh, mendapati Erin sama bingungnya dengannya. Pemuda tinggi itu kembali menoleh ke Kyungsoo yang masih setia menatapnya datar.

"Aku akan mengizinkanmu mendekati Erin lagi kalau kamu sudah melupakan Luhan Hyung sepenuhnya."

Di detik berikutnya, Kyungsoo menarik Erin agar menjauh. "Ya! Kyungsoo! Berhenti menarikku!" pekik Erin, namun Kyungsoo terus menariknya menjauh.

Sehun menatap kedua insan yang berjalan masuk ke rumahnya itu. Ia kini beralih ke Kai, "Apa-apaan itu tadi?"

Kai tertawa kecil. "Ternyata bukan hanya aku seorang yang menentang hubungan kalian," ucapnya. "Aku juga baru tahu bahwa Kyungsoo Hyung mengenal Luhan Hyung. Sehun-ah, kurasa kamu harus benar-benar jatuh cinta pada Erin dulu agar semua orang merestui hubungan kalian."

[BL] Should be You [CHANBAEK 🔞] [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang