Ch. 14: A Proper Way to Revenge

650 54 3
                                    

Chanyeol baru saja masuk ke rumahnya saat ia menemukan Baekhyun duduk menunggunya di sofa. Dengan satu alis terangkat, Chanyeol bertanya dengan senyum mengejeknya, "Menunggu pujaan hatimu pulang?"

Baekhyun menghela nafasnya. "Ada yang ingin kubicarakan."

Chanyeol menggeleng. "Jika itu masalah perasaanmu padaku, maka tidak perlu dibicarakan lagi. Kamu bukan tipeku. Kamu hanya sebatas teman tidur, itu saja."

Baekhyun mengacak rambutnya frustrasi, sebelum kembali menghela nafasnya. "Aku tahu, tapi dengarkan aku dulu. Kamu pernah memberitahuku bahwa hubungan kita tidak boleh sampai Tae Ri mengetahuinya, bukan? Begitu juga denganku. Saat ini aku menjalin hubungan dengan Nam Hyuk dan aku tidak ingin sampai ia mendengar tentang hubungan kita. Aku harap kita bisa tetap saling bekerja sama."

Chanyeol diam seribu bahasa mendengar ucapan Baekhyun, namun ia masih berusaha untuk meledek. "Oh, benar. Kudengar ada yang mendapat kekasih baru karena tidak berhasil mendapatkan hatiku."

"Terserah apa yang kamu pikirkan."

"Kesimpulannya, hubungan sebagai 'teman tidur' kita tetap berjalan dengan syarat tidak boleh membiarkan orang lain tahu. Benar?"

Baekhyun mengangguk, membuat Chanyeol tersenyum licik. "Kalau begitu, aku tidak peduli apa hubunganmu dengan Nam Nam atau siapalah itu."

"Nam Hyuk, bukan Nam Nam."

Chanyeol mengendikkan bahunya acuh tak acuh. Ia berjalan mendekat, mengangkat dagu lawan bicaranya, sebelum menempelkan bibir mereka.

***

Terima kasih kepada mimpi dirinya terjatuh, Chanyeol akhirnya terbangun lebih pagi daripada biasanya hari ini. Ia bahkan masih mendengar dentingan peralatan alat makan dari dapur, membuatnya tidak bisa kembali tidur. Ia memutuskan untuk mendekat ke sumber suara, menemukan Baekhyun yang sibuk menata makanan ke dalam kotak makan.

"Kamu membuatkan bekal untukku?" tanya Chanyeol seraya menguap. Baekhyun hanya menyahut pelan tanpa berniat menoleh ke sumber suara, membuat Chanyeol menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Tentang kamu yang memiliki kekasih, sesungguhnya kamu hanya ingin mengecohku, bukan?" tanya Chanyeol dengan senyum miringnya. "Buktinya kamu sampai membuatkan bekal untukku untuk merayuku lebih lanjut."

Baekhyun menatap Chanyeol dengan pandangan jengkelnya. "Sepertinya kamu perlu benar-benar perlu menurunkan level PD-mu."

Chanyeol mengendikkan bahunya acuh tak acuh. Ia bahkan sengaja memeluk Baekhyun dari belakang sebelum mengejek, "Mengakulah. Aku yakin tindakanku membuat jantungmu berdebar."

Sial. Chanyeol caught him off-guard.

Baekhyun mendorong Chanyeol menjauh, menatap pemuda tinggi itu tajam. "Aku tidak akan menyangkal bahwa aku menyukaimu, tetapi aku benar-benar sudah mempunyai kekasih sekarang. Oleh karena itu, Tuan Chanyeol, aku memintamu untuk berhenti menggangguku."

Chanyeol tertawa. "Si Nam Nam?"

"Nam Hyuk. Jung Nam Hyuk."

"Tidak kenal, tuh."

Baekhyun berdesis kesal. "Terserahlah! Itu bekalmu, ambil kalau kamu mau, buang bila kamu menolak."

"Kotak warna hijau?" tanya Chanyeol memastikan. Ia membuka kotak makan itu, hendak kembali meledek ketika menemukan telur mata sapi berbentuk hati tertata rapi di atas nasi goreng, namun Baekhyun sudah terlebih dahulu merebut kotak itu.

"Ini milik Nam Hyuk. Itu punyamu, kotak berwarna biru."

Chanyeol menggeleng-gelengkan kepalanya. Ia bahkan sempat-sempatnya tersenyum meledek, namun tatapannya berubah kesal ketika ia membuka kotak makan berwarna biru tersebut.

[BL] Should be You [CHANBAEK 🔞] [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang