Ch. 43: The End

396 20 6
                                    

"Papa! Nanti Appa akan menari di sini?" tanya Yuan dengan mata berbinarnya. Anak laki-laki yang kini berusia lima tahun itu tampak melompat-lompat kecil seraya menjelajahi area venue. Beragam foto Chanyeol, Kai, maupun Sehun tampak terpasang di mana-mana. Keadaan di sana juga sudah diramaikan oleh penggemar-penggemar lain yang sibuk berfoto di photo spot maupun standee kertas.

Beberapa hari ini, media berita juga kerap memberitakan konser EXO yang akan diselenggarakan di stadion besar untuk pertama kalinya. Tidak hanya itu, siapa yang menyangka mereka bisa mencapai titik ini hari ini, di mana tiket konser mereka bisa habis dalam waktu 0,47 detik.

"Benar. Yuan, perhatikan jalan dengan benar," ucap Baekhyun mengingatkan. Bibirnya tersenyum, seiring dengan matanya yang terus menatap sang buah hati kesayangannya. Baginya, baru kemarin rasanya Yuan hadir di hidupnya, tiba-tiba saja si kecil sudah sebesar itu hari ini.

"Tang Yuan-ieee!"

"Erin Imo! Appa-nya Yuan akan menari di sini!" seru Yuan girang seraya menunjuk gedung besar di belakangnya. Baekhyun menoleh, mendapati Erin baru saja tiba seraya menggandeng Sawol di sisinya, diikuti oleh Chen dan Xiumin di belakang mereka.

"Jong In Samchon dan Sehun Samchon juga, loh!" ucap Sawol. Gadis kecil melepaskan genggamannya pada tangan Erin dan menunjukkan banner di tangannya, "Lihat! Ini Chanyeol Samchon, Jong In Samchon, dan Sehun Samchon!"

"Yuan-ie mau banner juga!" ucap Tang Yuan dengan bibir mencebik. Xiumin terkekeh kecil. Ia menyerahkan banner miliknya, "Tang Yuan bisa memilikinya."

"Thank you, Min Seok Samcheon!"

"Bagaimana perasaanmu diundang untuk menonton konser EXO?" tanya Baekhyun, menyikut lengan Erin. Gadis itu tersenyum lebar. "Dream comes true, sih. Aku yang dari enam tahun lalu pasti tidak menyangka dengan pencapaianku hari ini."

Baekhyun turut tersenyum. "Eomma, Appa, di mana?"

"Eomma berkata dia butuh ke kamar mandi, jadi Jong Kook Appa menemaninya. Oh ya, Sehun juga mengundang Dong Wook Appa tapi aku tidak tahu dia akan datang atau tidak," jelas Erin. Baekhyun mengangguk. Ia menepuk pundak Erin pelan, "Semangat, ya. Aku yakin, sedikit lagi Dong Wook Samchon akan menerima Sehun. Aku bisa merasakan itu."

"Baekhyun-ah, haruskah kita masuk ke venue dulu?" usul Jongdae.

"Boleh, Hyung. Ayo, Sawol, Tang Yuan!"

***

Ji Hyo baru saja keluar dari kamar mandi ketika ia menemukan Jong Kook sedang mengobrol dengan seorang laki-laki. Jong Kook yang menyadari kehadirannya langsung tersenyum, "Oh! Kamu sudah selesai, Yeobo?"

Ji Hyo mengangguk. Mendengar itu, laki-laki yang tadinya berbicara dengan Jong Kook dengan posisi membelakangi Ji Hyo, kini membalikkan tubuhnya. Mata Ji Hyo sedikit melotot, sebelum wanita itu merilekskan kembali wajahnya.

"Dong Wook-ssi?"

Lee Dong Wook, ayah kandung Erin sekaligus mantan suaminya itu tersenyum. "Lama tidak berjumpa, Ji Hyo-ssi."

"Kamu datang kemari untuk turut mendukung Sehun?" tanya Ji Hyo. "Kudengar dari Erin, kamu belum sepenuhnya menerima Sehun?"

Dong Wook meletakkan jari di depan bibirnya, "Kalau aku menunjukkan bahwa aku menerimanya dengan mudah, dia tidak akan mengingat segala perjuangannya memenangkan putriku."

Mendengar itu, Ji Hyo dan Jong Kook tertawa. Jong Kook menepuk punggung Dong Wook, "Aku mendukungmu. Kita harus membuat Sehun selalu teringat perjuangannya mendapatkan restu orang tua kandung Erin tidak selalu mudah."

[BL] Should be You [CHANBAEK 🔞] [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang