Ch. 30: Long Time no See, Baby?

524 53 5
                                    

"Byun Baekhyun?"

"Lee Erin?"

Dua manusia yang dipanggil itu hanya dapat berdiri mematung, sebelum Ji Hyo bertanya terlebih dahulu, "Kalian mengenal mereka?"

Detik berikutnya, Baekhyun lari ke dalam rumah, membuat Erin berseru, "Hei! Baekkie!" Gadis itu turut menyusul Baekhyun. Melihat itu, Chanyeol menerobos masuk dan mengejar keduanya. Sementara Sehun, pemuda itu menatap Kai dengan pandangan bingung dan mulut yang ternganga lebar, "Kenapa Erin di sini? Maksudmu, adik perempuanmu itu Erin?"

"Benar, Erin itu putri kami. Dia sangat cantik, bukan?" timpal Jong Kook. Jong Dae bahkan turut menyahut, "Tentu saja adikku yang itu cantik! Sehun-ah, kalau suatu hari kamu jatuh cinta dengan Erin dan ingin bersamanya, aku orang pertama yang akan langsung menyetujui hubunganmu!"

"Tidak, tidak! Aku akan jadi orang pertama yang menentang hubungan ini!" Kai menatap Sehun dengan tatapan tidak sukanya, "Sehun-ah, bisakah kita bicara sejenak?"

Kai menarik Sehun masuk ke kamarnya, menimbulkan beragam tanda tanya di kepala orang-orang yang masih berada di sana. "Ya! Kenapa Jongin malah menentangnya di saat Erin memang sudah menyukai Sehun? Bukankah itu bagus kalau Sehun juga menyukainya?"

Ji Hyo tersenyum mendengarnya. "Eomma akan mendukung apapun pilihan Erin, selama hal itu tidak merugikan dirinya sendiri."

Sementara itu, Kyungsoo menoleh ke titik tempat hilangnya Kai dan Sehun. Ia hanya terdiam, menatap pintu kamar Kai yang tertutup rapat.

Di dalam kamar, Sehun menunggu penjelasan Kai dengan bersedekap dada. Kai menghela nafas berat, "Sudah puas? Benar, Erin itu adik perempuanku."

"Sudah berapa lama kamu mengetahuinya? Kamu yakin baru kemarin saat kamu meminta izin pulang terlebih dahulu di tengah-tengah latihan kita?" tanya Sehun dengan wajah datarnya, meminta penjelasan.

"I swear, aku juga baru tahu kemarin! Sehun-ah, I beg you. Karena kamu juga sudah tahu dia adikku, maka aku akan memberitahumu ini secara terus terang. Kalau kamu mau mendekati Erin hanya karena menurutmu dia itu titipan Luhan atau apalah itu dan bukan karena kamu menyukainya, sorry to say, tapi aku tidak akan mengizinkanmu melakukannya. Aku tidak ingin dia tersakiti seandainya dia menemukan fakta sesungguhnya suatu hari nanti," ucap Kai dengan wajah seriusnya.

Sehun menghela nafas. "Jongin-ah, kamu tahu sendiri keputusanku ini juga tidak mudah. Kamu sendiri juga tahu bahwa aku sudah kehilangan motivasi sekaligus kebahagiaan hidupku, tapi kehidupan ini terus berjalan tanpa henti. Sudah sekian lama aku juga menghindari Erin, tapi aku tersadarkan oleh fakta bahwa aku merupakan sumber kebahagiaan Erin. Sumber kebahagiaanku memang sudah tiada, tapi setidaknya, daripada kehidupanku ini sia-sia, bukankah menurutmu sebaiknya kumanfaatkan kehidupanku untuk seseorang yang menganggapku sumber kebahagiaannya? Lagipula dia bukanlah perempuan sembarang. Ia dititipkan oleh Luhan, yang kebetulan juga menjadi adik perempuanmu."

Sehun menepuk pundak Kai. "Lagipula, bagaimana aku bisa menyakitinya? Luhan Hyung sudah tiada, jadi tidak ada alasan lainnya. Mengapa kamu tidak memberikan Erin kesempatan untuk memilih pilihannya sendiri saja? Dia juga bukanlah anak kecil, jadi biarkanlah ia memilih sendiri."

Sehun baru saja hendak berjalan keluar, saat Kai lagi-lagi bersuara. "Sehun-ah, meskipun kamu sahabatku, aku tidak akan memaafkanmu kalau sampai kamu menyakitinya. Oh, ya. Hal ini bukan berarti aku sudah menyetujui hubungan kalian, tapi aku akan terus memantau kalian."

Sehun tersenyum. Ia berbalik, memberi acungan jempol pada sahabatnya itu, "Tenang saja. Aku akan menjaganya dengan baik."

Setelahnya, Sehun keluar dari ruangan Kai. Pemuda yang ditinggal hanya menghela nafasnya lelah. "Padahal sudah kularang kalian bertamu agar tidak bertemu dengan Baekhyun dan adikku," gumamnya pelan.

[BL] Should be You [CHANBAEK 🔞] [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang