Ch. 11: New Guy

707 53 1
                                    

Baekhyun sedang mengenakan sepatunya ketika ia melihat Chanyeol keluar dengan bajunya yang sudah rapi. Pemuda tinggi itu duduk di sebelah Baekhyun sebelum turut mengenakan sepatunya.

"Kamu sudah mulai menjual gantungan kuncimu?" tanya Chanyeol secara tiba-tiba. Tidak biasanya Chanyeol mengajaknya mengobrol di pagi hari, membuat Baekhyun melirik pemuda di sebelahnya sejenak, memastikan bahwa orang itu adalah Chanyeol, sebelum kembali mengikat tali sepatunya.  Chanyeol tidak menganggap keberadaan Baekhyun jika hari masih pagi. Pemuda tinggi itu biasanya hanya menyetir sendirian ke sekolah, meninggalkan Baekhyun berjalan sendirian ke kampus.

"Ya."

"Memangnya laris?"

Baekhyun berdecak. Ia menatap Chanyeol jengkel. "Setidaknya sudah satu orang yang membelinya."

Mendengar itu, Chanyeol tertawa terbahak-bahak. Pemuda itu menaikkan jari telunjuknya, "Satu? HAHAHAHAHA! Orang itu pasti bodoh sekali dalam hal seni."

"Iya, dia bodoh sekali, apalagi namanya Park Chanyeol."

"Apa maksudmu?"

"Kamu yang mencuri gantungan kunciku kemarin, jadi aku anggap kamu sudah membayarku dengan membiarkanku tinggal di sini. Park Chanyeol, si pelanggan pertama yang bodoh dalam hal seni."

"Kau," desis Chanyeol mengeraskan rahangnya, "Kau yang bodoh, membiarkan seseorang mengambil sesuatu milikmu."

Tiba-tiba saja Baekhyun mendekat dan melumat bibir Chanyeol, sebelum melepaskan pangutan bibir mereka. "Kau juga bodoh, membiarkan seseorang mengambil ciumanmu."

Baekhyun berdiri, menenteng tasnya dan berjalan pergi dengan santai, membuat Chanyeol memaki-maki namanya beberapa kali. Sialnya Chanyeol belum selesai mengenakan sepatunya, sehingga ia tidak bisa mengejar pemuda pendek itu. Pemuda tinggi itu menatap gantungan pada kunci mobilnya, memaki pelan, "Awas kamu!"

Baekhyun meraba bibirnya. Pipinya terasa begitu panas, yang ia yakini sudah merah sekarang. Jantungnya juga berdegup kencang.

Sungguh, ia sangat keren ketika melakukan hal yang nekat seperti itu!

***

Baekhyun duduk di taman belakang sekolah seraya menggambar design-design lain untuk gantungan kuncinya seperti hari-hari sebelumnya. Saat ia memberi gantungan kunci dengan design Sehun pada Erin tadi, gadis itu begitu menyukainya.

Ia kembali menghela nafas berat ketika teringat cerita Erin tadi. Sahabatnya itu memimpikan orang yang sepertinya sudah meninggal, jadi Baekhyun menyuruhnya mencari tahu bunga putih itu dan membeli lalu menghanyutkannya ke air, jaga-jaga agar tidak ada kesialan yang terjadi.

"Kenapa, Baek?"

Baekhyun tersentak ketika Nam Hyuk tiba-tiba duduk di hadapannya. Ia menatap pemuda itu kesal, "Sialan! Aku mengira kamu ini hantu."

Nam Hyuk tertawa kecil, sebelum menatap Baekhyun serius. "Jadi ... apakah aku mendapat kesempatan kedua?"

Baekhyun menghela nafas pelan, sebelum mengangguk. "Aku benar-benar akan membunuhmu jika mengkhianatiku lagi."

Nam Hyuk tersenyum senang. Ia menggenggam tangan Baekhyun erat, mengecupnya pelan, "Thank you."

Sial.

Jantung Baekhyun masih berdebar dengan begitu kencang, padahal semuanya sudah berakhir tiga tahun yang lalu. Buru-buru Baekhyun menarik kembali tangannya, berdeham pelan, "Sudah puas?"

Nam Hyuk tersenyum manis. Pemuda tinggi itu bangkit dari tempat duduknya. "Tunggu di sini," ucapnya sebelum berlari pergi. Diam-diam, Baekhyun tersenyum kecil. Sepertinya peluang CLBK begitu besar baginya.

[BL] Should be You [CHANBAEK 🔞] [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang