Ch. 42: Unlimited Surprises

308 18 3
                                    

"Begini?"

"Benar, cara menggendongmu sudah tepat," ucap Ji Hyo setelah membenarkan posisi Baekhyun yang menimang si bayi.

"OMG! Lihat! Dia tersenyum padaku!" pekik Baekhyun begitu Tang Yuan diletakkan dalam pelukannya. Mata pemuda itu juga tampak berkaca-kaca ketika ia mengeratkan pelukannya.

"Tang Yuan-ie pasti juga sangat bahagia bisa hadir di keluarga kita," ucap Erin yang turut berkaca-kaca.

"Maaf, keluargaku, bukan keluargamu," potong Chanyeol membuat Erin mendelik. "Baekhyun juga keluargaku, bukan keluargamu saja."

"Erin-ah, kamu mau jadi ibu angkatnya Tang Yuan?" tanya Baekhyun dengan mata berbinarnya, membuat Erin kebingungan. "Hah?"

"Aku ga keberatan Tang Yuan mempunyai orang tua angkat lainnya," ucap Baekhyun dengan senyum jenakanya sambil melirik Sehun, membuat Erin refleks ikut melirik kekasihnya. Sehun hanya tersenyum tanpa mengatakan apa-apa, namun hal tersebut sudah berhasil membuat wajah Erin berubah merah. "Apa, sih ...?"

"Aku tidak keberatan kalau kamu mau," celetuk Sehun yang semakin membuat Erin salah tingkah. Gadis itu menggeleng, "Tidak, tidak. Aku cukup menjadi imo*-nya saja."

Semua orang menoleh ke arah pintu tatkala terdengar suara engsel yang berdecit. Ruangan yang tadinya terisi enam manusia, kini bertambah jumlahnya.

"Appa! Ini dongsaeng baruku?" tanya putri Chen sembari berlari kecil menghampiri bayi di tangan Baekhyun. Di belakangnya, Chen turut masuk disusul Xiumin dan yang lainnya di belakangnya.

"Tang Yuan, lihat! Ini Sawol Noona yang akan bermain denganmu nantinya," ucap Baekhyun memperkenalkan si gadis kecil kepada Yuan.

"Selamat sudah bertambah anggota keluarga baru, Baekhyun-ah," ucap Xiumin. Belum sempat Baekhyun menyahut, Kai sudah menyela dengan suaranya yang keras.

"Waaah! Keponakanku bertambah satu!" Kai turut menghampiri Tang Yuan. Hanya saja, karena adanya perubahan jumlah pengunjung yang membludak secara tiba-tiba, Yuan menjadi takut dan akhirnya ia menangis.

"Aaaaaa, gimana ini? Eomma, bantu aku," pinta Baekhyun sambil menatap Jihyo dengan tatapan memelasnya. Ji Hyo mengambil Yuan dari Baekhyun seraya terkekeh, "Ia hanya terkejut dan mengantuk. Bagaimana kalau kita tidurkan dia dulu, Baek?"

Baekhyun mengangguk. "Ajari aku, Eomma."

Setelah Baekhyun dan Ji Hyo pergi, wajah antusias semua orang tampak menghilang, terutama Sawol. Gadis kecil itu terisak pelan, membuat Erin dan Kai menghampiri serta mencoba menghiburnya.

"Mau Samchon mengajakmu jalan-jalan?" tawar Kai, namun Chanyeol tiba-tiba menyela, "Ada sesuatu yang ingin kusampaikan, jadi kuharap kalian tidak keluar."

Kini tatapan semua orang menatap Chanyeol dengan dahi berkerut. Kebingungan mereka bertambah ketika Chanyeol memanggil satu per satu nama orang di ruangan itu sebelum menyampaikan tujuannya.

"Abeoji," panggil Chanyeol seraya menatap Jong Kook. Mata pemuda itu lanjut menyapu semua orang di sana, "Jongdae Hyung, Jong In-ah, Erin-ssi, Minseok Hyung, Kyungsoo-ya, Sehun-ah, dan Sawol-ie, jadi ...."

Begitu kata demi kata berhasil dilontarkan Chanyeol, sebagian besar dari pendengarnya kini tampak ternganga lebar.

***

Ji Hyo tampak tersenyum menatap pemandangan di hadapannya. Baekhyun tertidur lelap seraya memeluk Yuan. Wanita itu mengusap kepala Baekhyun pelan, menunjukkan kasih sayangnya.

[BL] Should be You [CHANBAEK 🔞] [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang