Ch. 08: Japchae

826 59 0
                                    

"Eomma, apa yang kamu masak hari ini?" tanya Chen yang memiliki nama asli Kim Jong Dae. Nama Chen dan Kai merupakan nama inggris Jongdae dan adiknya, yang mereka dapatkan ketika tinggal sementara di Amerika.

Song Ji Hyo, ibunya, terkekeh pelan. Ia mematikan kompor sebelum mengangkat panci berisi tanghun itu dan memindahkannya ke atas meja. "Japchae. Bersiap-siaplah untuk makan, sekalian panggilkan Jong In dan ayahmu, ya. Oh, dengan Minseok dan juga Sa Wol."

Chen tersenyum kecil, sebelum mengangguk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chen tersenyum kecil, sebelum mengangguk. Ingatannya menerawang pada satu adik lainnya, yang kini hanya tersisa di memori. Adiknya yang sangat, sangat menyukai Japchae.

"Aku merindukanmu, Dongsaeng."

"Appaaaaaa∼"

Seruan putrinya berhasil membuyarkan lamunan Chen. Chen menengadahkan kepalanya, mendapati putri berusia tiga tahunnya yang berada di gendongan Xiumin, tetangga sekaligus sahabatnya.

Xiumin tersenyum menyapa Chen. Pemuda dengan nama asli Kim Min Seok itu menyerahkan Sa Wol, putri Chen, kepada ayah gadis itu.

"Eomma mengajakmu untuk makan siang bersama," ucap Chen. Xiumin menatapnya sambil tersenyum lebar, "Makanan enak apa yang eomma masak hari ini?"

Bahkan karena mereka sudah begitu dekat, Ji Hyo menganggap Xiumin sebagai putranya sendiri.

"Japchae. Aku akan memanggil Jongin dan appa dulu, kamu pergi saja dulu," ucap Chen yang diangguki oleh Xiumin. Xiumin pun pergi ke dapur setelah menggendong Sa Wol dalam pelukannya.

Chen masuk ke ruangan olahraga ayahnya setelah mengetuk pintu sebanyak tiga kali. Sang ayah yang tengah olahraga, Kim Jong Kook, menghentikan aktivitasnya tatkala ia melihat sang putra masuk ke sana.

"Appa, ayo makan bersama," ujar Jong Dae.

"Hyung! Bisa-bisanya kau tidak mengajakku!" protes Kai yang ternyata berada di ruangan yang sama. Chen melongo, "Sejak kapan kau di situ?"

"Sedari tadi," ujar Kai sambil cemberut, membuat Jong Kook menggeleng-gelengkan kepalanya melihat kedua putranya.

"Sudah, sudah. Ayo, kita turun dan makan."

Suasana di ruang makan terasa ramai hanya dengan celotehan-celotehan kecil Sa Wol. Gadis itu menceritakan ke mana Xiumin membawanya jalan-jalan tadi, sampai akhirnya ia bermain dengan anjing salah satu pengunjung taman.

"Appa, bolehkah kita merawat seekor anjing? Kata Minseok Samchon, Sa Wol harus meminta izin pada appa dulu," pinta gadis berusia tiga tahun itu. Ji Hyo yang mendengarnya turut antusias.

"Menurutku itu ide bagus, dengan syarat kalian harus turut merawatnya," sahut Ji Hyo. Kai turut mengangguk.

"Tenang saja. Nanti Samchon belikan untukmu," ujar Kai yang langsung menerima sorakan senang dari keponakannya. Chen hanya menggeleng-gelengkan kepalanya melihat adiknya.

[BL] Should be You [CHANBAEK 🔞] [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang