CHAPT 19

1.2K 251 17
                                    

THE ICE PRINCE YOSHINORI

Pagi hari bahkan ketika matahari belum sepenuhnya naik, kegaduhan telah terjadi di istana. Nora-dengan bercucuran air mata, mengabaikan rasa sakit di seluruh tubuhnya setelah melahirkan berlari ke istana utama untuk menemui Yoshi.

Perempuan itu mengadu pada Yoshi bahwa bayinya hilang entah kemana. Yoshi yang saat itu sudah bangun langsung memerintah semua penjaga istana untuk mencari bayinya.

Nora menangis pilu di pelukan Yoshi. Laki-laki itu tidak tahu harus melakukan apa selain menenangkan Nora. Ia tidak bisa ikut mencari karena hari ini ada rapat dengan kepala wilayah yang tidak bisa ia tunda.

Karena keadaan yang tidak terkontrol dan emosi Yoshi tidak stabil, laki-laki itu memarahi semua pelayan Nora karena lalai. Padahal tadi malam Gale tidur di samping Nora. Tidak tidur di kamar khusus yang sudah Yoshi sediakan.

"Tenang. Gale pasti akan ketemu. Sekarang ayo ku antar kau kembali. Kau harus istirahat." Yoshi membantu Nora berdiri

"Bagaimana jika ada apa-apa dengannya. Aku takut. Takut." Cicit Nora, gadis itu menggenggam kuat tangan Yoshi.

Yoshi menelan salivanya kasar "tidak akan ada yang terjadi pada Gale. Kau jangan panik seperti ini."

Akhirnya Yoshi kembali membawa gadis itu kedalam pelukannya. Di usapnya punggung Nora dengan lembut, sesekali ia cium puncak kepala gadis itu. Yoshi tahu pasti perasaan Nora hancur ketika bangun tidur tidak mendapati anaknya.

******

Para pengawal yang di perintah Yoshi untuk mencari Gale belum juga kembali bahkan setelah rapatnya dengan kepala wilayah selesai. Sekarang laki-laki itu duduk di meja makan sembari menyesap teh untuk menenangkan dirinya.

"Hugo. Aku tidak melihat Lucia akhir-akhir ini. Kemana dia? Apa kabur lagi?"

"Saya juga tidak melihat lady Lucia, Yang Mulia. Tapi pelayannya yang bernama Emilie juga sedang mencari karena lady Lucia tidak ada di kastil hari ini." Jelas Hugo

Yoshi memejamkan matanya sebentar, sebelah tangannya mengepal erat di atas meja. Kenapa Lucia sering sekali berulah sekarang. Setelah tidak pulang selama satu minggu sekarang apa lagi. Astaga, tiba-tiba Yoshi merasakan kepalanya berdenyut sakit.

Makanya mas jangan punya bini banyak banyak... satu aja gak habis. Sok-sokan punya dua.

"Baiklah sekarang kau dan Agorn ku tugaskan untuk mencari Lucia. Kau harus menemukannya dan menyeretnya pulang hari ini juga."

Hugo menunduk hormat "baik, Yang Mulia."

Sepeninggalan Hugo, Ratu Eden datang duduk di sebelah Yoshi. Wanita paruh baya itu kemudian mengelus punggung Yoshi membuat laki-laki itu menoleh.

"Ibu, kenapa ibu disini?"

Ratu Eden tersenyum "ibu senang ternyata kau tidak seacuh itu pada Lucia."

"Maksud ibu?" Yoshi menautkan alisnya hingga kerutan halus tercetak pada dahinya

"Akhirnya kau mendapatkannya, anakku."

Yoshi semakin tidak tahu kemana arah pembicaraan ibunya. Laki-laki itu menghela nafas, jangan sampai emosinya kembali terpancing.

"Kau terlihat bingung. Apa Lucia belum memberitahumu?" Tanya Ratu Eden akhirnya setelah melihat kebingungan di wajah putra sulungnya.

"Aku belum bertemu dengan Lucia." Yoshi menggeleng

"Benarkah kau tidak tahu? Bahkan nenek mu saja sudah mendengar kabar itu." Ratu Eden menatap curiga pada Yoshi

THE ICE PRINCE YOSHINORI [END✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang