THE ICE PRINCE YOSHINORI
Yoshi duduk diam di balik meja kerjanya, di tangannya ada selembar surat yang entah sudah berapa puluh kali ia membacanya dalam lima bulan terakhir ini.
Itu adalah surat dari Rosalyn. Wanita itu memohon pada Yoshi agar bisa menemui suami dan putranya sebelum keduanya di hukum penggal. Karena setiap kali ia pergi ke pusat penahanan tidak ada satupun penjaga yang mengizinkannya masuk.
Namun sayangnya Rosalyn tidak dapat menemui suami dan putranya bahkan sampai keduanya telah di hukum penggal minggu lalu. Rosalyn justru di jatuhi hukuman oleh hakim karena di anggap menutupi tindakan buruk suami dan putranya. Padahal demi apapun Rosalyn tidak tahu apa-apa.
Dua hari sebelum aksi pemberontakan itu Frederick mengirimnya ke sebuah rumah yang berada di pinggir pantai, lokasinya cukup jauh dari Voresfox ataupun Prysona. Rosalyn sebenarnya curiga kenapa suaminya bertindak demikian. Tapi wanita itu tak jauh berbeda dengan Nora yang bodoh karena cinta.
Atas perintah Raja Nayuta, hakim mencabut status sosial serta gelar kebangsawanan keluarga Rosalyn dan Frederick. Rosalyn di asingkan ke sebuah pulau yang sangat jauh dari daratan.
Proses pelaksanaan hukuman penggal untuk Frederick dan Aaron berjalan lambat karena beberapa kali keduanya mencoba untuk bunuh diri.
******
Yoshi mengusap kasar rambut coklatnya, laki-laki itu mendongak menatap langit-langit kamarnya.
Bagi Yoshi waktu begitu cepat berlalu. Lima bulan sejak pemberontakan itu, tapi pembangunan ulang Voresfox masih tidak bisa maksimal, terus terhambat karena salju. Entah kenapa Yoshi merasa bahwa salju turun lebih lama dari biasanya.
Lagi-lagi Yoshi mendesah kasar, ia menunduk sebelah tangannya memijit pelipisnya.
Tok tok tok....
Yoshi mengangkat kepalanya ketika mendengar suara ketukan pada pintu ruang kerjanya.
"Masuk."
Pintu terbuka menampakkan sosok berperut buncit yang tidak lain adalah istrinya, Lucia. Kandungannya sekarang sudah masuk tujuh bulan.
"Lucia. Kenapa kau kemari?" Yoshi berdiri, menghampiri Lucia dan membantu gadis itu berjalan.
Well, sebenarnya udah gak gadis lagi ye. Tapi aku masih nyaman dengan panggilan gadis. So, gak papa yasshh
"Aku ingin menemuimu. Apa tidak boleh?" Lucia menoleh
"Kau sudah mulai kesulitan berjalan. Jadi biarkan aku saja yang pergi ke kastilmu," Yoshi membimbing Lucia duduk di sofa yang berada di pojok ruangan.
"Ahhh anakmu benar-benar menyiksa pinggangku," keluh Lucia sembari memegangi pinggangnya yang nyeri
"Sweety, jangan menyusahkan ibumu. Ya?!" Yoshi menunduk, berbicara dengan calon bayinya yang berada di dalam perut Lucia lalu menciumnya.
"Dante. Ada yang ingin aku bicarakan,"
Yoshi diam, tidak merespon apa-apa, ia menatap wajah Lucia yang sedikit membulat membuatnya gemas ingin ia cubit, ingin ia gigit.
"Tentang itu? Apa kau tidak bisa melahirkan disini saja?"
Lucia menggeleng "tidak bisa. Itu namanya aku melanggar aturan."
"Apa ini yang kau katakan dulu?" Tanya Yoshi pelan berharap Lucia tidak menjawab iya namun lagi-lagi harapannya harus patah sedemikian patah karena Lucia menjawabnya dengan anggukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE ICE PRINCE YOSHINORI [END✔️]
FantasyPART MASIH COMPLETE. BACA SEBELUM DI UNPUBLISH ⚠️⚠️⚠️⚠️ UNTUK DI BACA BUKAN DI TULIS ULANG ALIAS PLAGIAT. MIKIR ALUR SUSAH!!!! [JANGAN LUPA FOLLOW, VOTE DAN KOMENT] Cover from Twitter: @.yoshi_forluv Yoshi Dante Anderson adalah seorang putra mahkot...