CHAPT 15

1.3K 245 16
                                    

THE ICE PRINCE YOSHINORI



Part ini agak panjang semoga kalian gak bosen yah




Tidak terasa empat bulan berlalu begitu cepat. Kubah yang Lucia pasang di istana cukup berdampak. Secara perlahan kesehatan Raja Nayuta, Ratu Eden dan ibu suri Meta berangsur-angsur membaik. Hanya Yoshi yang belum juga tersadar.

Setelah kejadian beberapa bulan lalu, Yoshi benar-benar menjauhi Lucia. Laki-laki itu lebih banyak menghabiskan waktunya dengan Nora. Yoshi juga semakin protektif pada Nora mengingat sekarang usia kandungan perempuan itu menginjak tujuh bulan. 

Ketika tak sengaja berpapasan pun Yoshi pasti akan langsung memalingkan wajahnya dan melangkah pergi. Jujur saja hal itu membuat hati Lucia sakit.

Beberapa kali Lucia melihat Yoshi membawa Nora keluar dari istana dan kembali saat hampir tengah malam. Lucia juga pernah melihat Yoshi membawa Nora masuk kedalam kamar pribadinya di istana utama.

Namun ada hal yang lebih aneh terjadi. Lucia merasa setelah ia membentengi istana dengan kubahnya cuaca berubah drastis. Selang satu bulan setelah itu, salju tidak lagi turun dan sekarang menjadi musim panas yang lebih panas dari biasanya.

"Ada rumor apa yang beredar di antara para pelayan, Em?" Lucia bertanya pada Emilie yang menemaninya menyulam seperti biasa.

"Rumor tentang pangeran Yoshi yang tidak lagi menemui anda, lady."

"Aku tidak tertarik. Ada yang lain?"

"Ada. Tapi saya tidak yakin anda tertarik dengan yang satu ini." Ujar Emilie, perempuan itu juga ikut menyulam seperti Lucia.

"Apa memangnya?"

Emilie mendekat pada Lucia "para menteri kerajaan mendesak agar pangeran Yoshi segera naik takhta untuk menggantikan Raja Nayuta. Karena menurut para menteri Raja Nayuta tidak lagi bisa memimpin Voresham."

"Kenapa memang? Maksudnya kenapa tidak bisa?" Lucia mengerutkan kedua alisnya

"Entahlah lady. Mungkin mereka takut kalau Raja Nayuta sakit lagi atau bagaimana. Saya kurang paham masalah politik kerajaan,"

"Lantas kalau pangeran Yoshi naik takhta siapa yang mendampinginya?"

"Menurut rumor, Ratu Eden masih mendampingi pangeran Yoshi nantinya. Para pelayan mengkhawatirkan anda, lady."

"Mengkhawatirkan ku?" Ulang Lucia, gadis itu tertawa pelan "untuk apa?"

"Ya mereka tidak ingin nantinya melayani seorang ratu angkuh seperti lady Nora mereka hanya ingin melayani anda. Lagi pula kehamilannya sangat tidak masuk akal. Saya yakin pangeran Yoshi bukan orang yang seperti itu."

"Tapi pada nyatanya dia orang yang seperti itu." Lucia tersenyum tipis.

Emilie ternganga mendengar jawaban Lucia "lady yakin pangeran Yoshi melakukannya?"

"Sudahlah kenapa jadi membahasnya." Lucia mengibaskan tangannya, mengusir hawa-hawa Yoshi disekitarnya.

"Apa lady merindukan pangeran Yoshi?" Emilie mengerjapkan matanya.

"Apa yang kau bicarakan? Tidak. Kenapa juga aku harus." Elak Lucia

"Mata anda tidak bisa berbohong lady." Emilie tertawa melihat ekspresi malu-malu Lucia. Bahkan pipi Lucia terlihat memerah karena celetukan Emilie.

"Kau ingin kupecat?" Ancam Lucia

"Tidak tidak lady. Saya hanya menghibur anda, saya rindu anda tertawa, dan ceria. Beberapa bulan ini anda terlihat murung," jeda Emilie

THE ICE PRINCE YOSHINORI [END✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang