THE ICE PRINCE YOSHINORI
Braakkk
"Kapal tenggelam lagi?"
"Ya. Yang Mulia." Hugo menunduk takut melihat tatapan tajam Yoshi.
Yoshi meremat kertas surat tadi lantas menyugar rambutnya dengan kedua tangannya. Lelaki itu menunduk. Dua kali kasus kapal tenggelam dalam kurun waktu kurang dari satu tahun. Sebenarnya ada tiga kasus tapi yang pertama sudah lewat sepuluh tahun yang lalu.
Sepuluh tahun pertama masa kepemimpinan Yoshi tidak pernah ada kasus seperti ini. Tapi entah kenapa akhir-akhir ini berita kapal tenggelam sedikit mendominasi pikirannya.
Yoshi merasa ada yang janggal. Karena ia tahu perairan Ginevra bukanlah jenis perairan yang ganas seperti samudra lain. Dulu waktu masa kepimpinan ayahnya malah sama sekali tidak pernah ada berita kapal tenggelam.
"Bagaimana dengan awak dan nahkodanya?"
"Meninggal dan tidak di temukan jasadnya, Yang Mulia." Jawab Hugo
Lucia yang juga berada di ruang kerja itu memperhatikan interaksi antara Yoshi dan Hugo. Ia kemudian menaruh cangkir tehnya di meja lantas keluar dari ruangan. Yang ada di pikirannya sekarang hanya satu, yaitu Thala. Putri bungsunya.
"Vale! Kau melihat Thala?" Tanya Lucia ketika melihat Valerie berada di ruang makan sendirian menikmati pie buatannya.
"Thala? Itu dibelakang," jawab Vale
Lucia bergegas pergi ke belakang. Langkahnya melambat begitu melihat Thala sedang duduk di undakan tangga. Gadis itu mengulas senyum sebelum melangkah mendekati putri bungsunya.
"Kau lagi?" Lucia duduk di sebelah gadis berambut hitam panjang itu
Thala menoleh sekilas "dia pencuri ikan. Kapal asing, bukan milik Voresham, Tandore atau Icherland." Jawabnya
Lucia meraih sebelah tangan Thala untuk ia genggam membuat putrinya itu menoleh kepadanya.
"Sweety, mommy sudah berulang kali mengatakan padamu, bukan? Kalau kau ingin berbuat sesuatu kepada laut kau harus bilang pada mommy atau daddy. Agar tidak ada salah paham seperti ini," Lucia memandang Thala dengan tatapan teduh
Meski Thala tetap mewarisi sifat pendiam ayahnya, Lucia sedikit gembira karena ada bagian tubuhnya yang menurun pada Thala. Rambut hitam dan iris gelap.
Sejujurnya Lucia berkata demikian karena ia trauma. Dulu ketika pertama kali menyadari kemampuan yang di miliki Thala sedikit di luar ekspektasinya. Ketika Thala berusia sepuluh tahun.
Thala lahir sebagai pure blood. Lucia nyaris tidak mempercayai fakta itu, dan sebetulnya cukup mustahil. Tapi kelahiran Thala memberi bukti bahwa tidak ada yang mustahil di dunia ini. Sekalipun itu hal paling tidak mungkin yang ada di pikiranmu.
Karena lahir sebagai pure blood Thala memiliki kemampuan yang nyaris setara dengan sang ibu. Thala bisa menggunakan belati milik Lucia ketika dua saudaranya yang lain tidak bisa menggunakan benda itu.
Anak itu juga bisa mengendalikan laut hanya dengan pikirannya, terutama ketika ia berdiam diri. Membuat badai, ombak besar. Pada saat usia sepuluh tahun karena kemampuannya masih sedikit kabur-kabur, Thala menenggelamkan kapal nelayan dengan mendatangkan badai secara tiba-tiba.
Beruntung seluruh awak kapal selamat. Setelah itu Lucia menyadari bahwa seorang Thalassa sangatlah istimewa.
Yang kedua baru terjadi di awal tahun. Seorang saksi melihat kapal di bawa masuk ke dalam air oleh makhluk raksasa yang mereka yakini adalah Kraken. Saat itu Thala juga menjelaskan bahwa yang ia tenggelamkan adalah kapal pencuri ikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE ICE PRINCE YOSHINORI [END✔️]
FantasyPART MASIH COMPLETE. BACA SEBELUM DI UNPUBLISH ⚠️⚠️⚠️⚠️ UNTUK DI BACA BUKAN DI TULIS ULANG ALIAS PLAGIAT. MIKIR ALUR SUSAH!!!! [JANGAN LUPA FOLLOW, VOTE DAN KOMENT] Cover from Twitter: @.yoshi_forluv Yoshi Dante Anderson adalah seorang putra mahkot...