CHAPT 25

1.4K 246 8
                                    

THE ICE PRINCE YOSHINORI




Karena mendapat bantuan pasukan dari kerajaan Icherland akhirnya prajurit Voresham bisa memukul mundur para pengacau itu. Meski begitu Yoshi belum sepenuhnya puas sebelum berhasil menemukan dalang di balik semua kekacauan ini. Tapi setidaknya Yoshi bisa membuat kedua orang tuanya kembali ke dalam istana.

Saat sedang menyaksikan para perusuh itu bergerak mundur seorang pengawal istana datang kepadanya.

"Yang Mulia."

Pengawal itu lantas berbisik di sebelah telinga Yoshi. Kedua matanya langsung terbelalak lebar. Dengan cepat Yoshi berlari ke arah kuda milik pengawal istana. Jantungnya berdegup kencang setelah mendengar berita itu.

"Lucia. Kau berjanji apa kepadaku," lirih Yoshi.

Beberapa saat kemudian Yoshi tiba di istana, tanpa membuang banyak waktu laki-laki itu berlari ke istana tiga.

Kakinya lemas seketika melihat Lucia yang terbaring lemah di atas ranjang dengan kedua mata yang tertutup.

Dokter Harris telah memeriksa Lucia dan juga menyuntikkan obat. Namun Dokter Harris mengatakan jika Lucia tidak bangun dalam waktu yang dekat, hal itu membuat hati Yoshi hancur.

Di dalam kamar Lucia ada Harvey dan Drake juga. Namun Yoshi tidak bisa melihat keberadaan Drake disana.

"Lady Lucia jatuh tidak sadarkan diri dan saya langsung membawanya kemari," ujar Harvey pelan membuat Drake mendengus.

Yoshi menoleh pada Harvey yang berdiri di dekat jendela "apa kau yang bernama Harvey?"

"Benar Yang Mulia. Saya Harvey pengawal lady Lucia,"

Yoshi mengangguk lemah "terimakasih sudah berada di samping Lucia saat itu." Kata Yoshi

"Sudah menjadi tugas saya, Yang Mulia."

Pria bernama Drake itu lantas duduk di pinggir ranjang, tangannya meraih sebelah tangan Lucia untuk ia genggam. Drake menyalurkan energinya pada Lucia agar gadis itu lekas bangun.

Apa yang di lakukan Drake itu tidak lepas dari pandangan Harvey.

"Bisa saja kau mencari kesempatan," Harvey bergumam, menatap Drake sinis.

"Bahkan pasangannya tidak bisa melakukan apa-apa," balas Drake sembari menatap Yoshi yang terduduk dengan raut wajah yang cemas.

Wajah pucat Lucia membuat Yoshi merasa sangat bersalah. Tangannya terulur untuk menggenggam tangan kecil Lucia. Tatapannya jatuh pada pergelangan tangan Lucia yang dibalut perban. Ia tidak tahu apa yang terjadi pada gadisnya selama di pegunungan Graniy, yang jelas hal itu membuat Yoshi tidak bisa berhenti untuk menyalahkan dirinya.

"Lucia," di ciumnya beberapa kali punggung tangan Lucia.

"Aku menuruti perintahmu untuk tidak terluka, kau lihat aku tidak terluka sedikitpun,"

"Tapi kenapa kau tidak menepati janjimu untuk kembali ke istana tanpa lecet? Kenapa?"

"Kau justru kembali dengan keadaan tidak sadar dan pergelangan tangan yang terluka."

"Dia melakukan ini untuk melindungi Voresham, bodoh." Sahut Drake

Yoshi mengusap jari manis Lucia yang tersemat cincin berlian garnet  "ayo sadarlah. Aku akan tetap mengganti cincin ini dengan berlian putih. Aku mohon buka matamu, sayang."

Drake telah selesai dengan kegiatannya menyalurkan energi. Pria itu berkata pada Harvey bahwa Lucia akan bangun dalam waktu satu minggu. Setelah itu Drake pergi dari sana, kembali ke dunia bawahnya.

THE ICE PRINCE YOSHINORI [END✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang