CHAPT 36

1.4K 172 19
                                    

THE ICE PRINCE YOSHINORI

"Vale! Kau akan kemana?"

Vale menoleh, anak itu baru saja keluar dari kamarnya ketika mendengar suara sang ibu.

"Ke dapur istana. Why, mom?" Tangannya membelai kepala bayi jaguar berbulu gelap itu.

"Tolong bawa Jaeden dulu, mommy harus ke ruang rapat sekarang."

Mata Vale membola "mom," rengek anak itu "aku sedang menggendong Thunder, bagaimana bisa aku menggendong Jaeden juga?"

Lucia menghela nafas "kau bisa menurunkan Thunder, dia bisa berlari sendiri. Sedangkan adikmu?!"

"Ayo, mommy sudah terlambat ini nanti daddy mu marah-marah"

Vale menghembuskan nafas panjang, ia kemudian menurunkan Thunder ke lantai dan bayi jaguar itu langsung berlarian ke sana ke mari. Vale menggendong Jaeden dengan sebelah tangan seperti tanpa minat.

"Gendong yang benar, Vale." Tegur Lucia

"Ini sudah benar, mom."

"Baiklah. Jangan sampai menangis, mommy pergi dulu," pamit Lucia. Gadis itu lantas berlari menuju ruang rapat yang berada di lorong depan istana.

Valerie memandangi Lucia yang berlarian dengan tatapan datarnya, beberapa detik setelah Lucia berbelok ke lorong depan Allen juga terlihat berlarian dari arah belakang.

Anak itu lantas menurunkan pandangannya, menatap sang adik. Ekspresinya tidak terbaca dan terlihat seperti tidak menyukai kehadiran Jaeden ke dunia ini. Tapi adiknya itu justru tertawa kecil, tangannya mengayun ke udara, mengajak Valerie bermain. Jaeden juga mengucapkan kata kata yang hanya bisa di pahami oleh sang ibu.

"Kau ingin bermain?"

Seperti paham dengan ucapan Valerie, Jaeden meresponnya dengan tawa dan kata-kata yang tidak dimengerti oleh Vale.

"Baiklah. Aku memiliki permainan yang menyenangkan," Valerie melangkahkan kakinya keluar dari istana satu menuju rings building, bayi jaguarnya juga turut serta berlarian di belakangnya.

Sebenarnya banyak pelayan ataupun pengawal istana yang diam-diam mengeluh karena binatang peliharaan Valerie yang cenderung tidak normal. Bayangkan jika ada jaguar atau serigala berkeliaran di sekitarmu. Yang jaguar ini masih kecil, Drake memberikannya sebulan yang lalu.

Sedangkan Hellix sudah cukup besar jadi Vale menaruhnya di kandang. Meski kadang tidak punya hati, Vale juga masih bisa berfikir jika ia membebaskan Hellix dari kandang lalu binatang karnivora itu berkeliaran di istana dan menakuti para pekerja di istana. Pasti istana akan sangat gaduh.

Pernah ada seorang pelayan yang nyaris kehilangan tangannya karena memberi makan Hellix. Seperti pemiliknya yang sensitif dengan tempat baru, Hellix juga sensitif dengan orang baru. Kebetulan waktu itu pelayan yang biasanya memberi makan Hellix mendapat tugas lain dari Yoshi. Jadi di gantikan oleh pelayan lain, tapi Hellix justru mengamuk.

Di sepanjang jalan menuju pintu utama rings building terdapat pot-pot besar berukuran dua meter yang di isi dengan tanaman atau bunga langka di Voresham. Pot-pot itu di letakkan di samping kanan kiri jalan.

Valerie berdiri menatap jajaran pot yang di tata sedemikian rapi tersebut. Sebelah tangannya terangkat, mulutnya bergerak merapal mantra. Lalu ketika Vale menunjuk satu pot yang berada di barisan tengah dengan jari telunjuknya. Pot itu langsung pecah, bahkan menimbulkan suara dentuman yang terdengar hingga ke ruang rapat.

Duarr

Duarr

Duarr

THE ICE PRINCE YOSHINORI [END✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang