THE ICE PRINCE YOSHINORI [END✔️]

CHAPT 28

THE ICE PRINCE YOSHINORI

Gengs jangan lupa baca juga TWO SUNS di second akun aku ya

Para penumpang kapal yorina, story itu masih tentang mereka. So mari kita naik dan berlayar....

"Yang Mulia."

"Ada apa, Em? Kenapa kau menatapku seperti itu?" Tanya Yoshi

"Ada yang ingin saya bicarakan,"

Yoshi mengangguk, tapi dari tatapan matanya ia terlihat sangat kesal karena jam istirahatnya di ganggu.

"Katakan cepat. Kau mengganggu istirahatku,"

"Tapi tolong jangan terkejut,"

"Ada apa sebenarnya?" Yoshi mulai jengkel

Emilie terdiam selama beberapa saat membuat Yoshi terus memperhatikannya dengan tatapan tajam.

"Cepat katakan, Em." Desak Yoshi

"Sekali lagi saya ingatkan anda untuk tidak terkejut, Yang Mulia." Ujar Emilie

Yoshi mendesah berat, laki-laki itu bergerak mundur hendak masuk ke kamarnya. "Terserah kau saja." Balas Yoshi akhirnya, sebelah tangannya sudah berada di knop pintu.

Emilie menarik nafas sembari menutup kedua matanya "lady Lucia telah bangun dari tidurnya," ucap Emilie cepat

Kedua mata Yoshi membola, secepat kilat laki-laki itu berlari keluar kamarnya menuju istana tiga meninggalkan Emilie yang berdiri mematung.

"Astaga. Apa itu baru saja," gumam Emilie, perempuan itu menoleh namun Yoshi sudah tidak lagi terlihat di pandangannya.

******

Dengan gerakan pelan, tangan Yoshi mendorong pintu kamar Lucia. Jantungnya berdetak cepat seperti memompa ribuan liter darah dari sana, laki-laki itu menarik nafas lalu menghembuskannya secara perlahan.

"Baik Yosh kau hanya akan bertemu istrimu. Bukan hakim kerajaan apalagi menghadapi hukuman penggal." Ucap Yoshi lirih

Lucia menoleh saat mendengar suara pintu terbuka. Gadis yang tengah duduk bersandar pada headboard itu tersenyum tipis melihat siapa yang datang menemuinya dini hari seperti ini.

Sejenak, Yoshi merasa tersihir ketika bertatapan mata dengan Lucia. Laki-laki itu bahkan merasa dirinya sedang bermimpi.

"Apa yang kau lakukan disana? Masuklah." Ucap Lucia memecah lamunan Yoshi. Ia kemudian melangkah masuk dan duduk di pinggir ranjang Lucia.

"Lucia,"

"Ya?!"

"Benar ini kau, Lucia Eleanor Oswald?" Yoshi memastikan. Lucia menjawabnya dengan anggukan juga senyuman yang membuat Yoshi semakin terjatuh dalam pesonanya.

"Istrimu." Kata Lucia

"Aku sedang tidak bermimpi, kan?" Yoshi meraih tangan Lucia untuk ia letakkan di pipinya. "Tampar aku,"

Lucia terkekeh geli "kenapa kau ini? Kau sedang tidak bermimpi, ini nyata dan ini aku Lucia." Jemari Lucia bergerak membelai wajah laki-laki yang berstatus sebagai suaminya itu.

Yoshi memandangi wajah cantik Lucia tanpa jeda. Ia benar-benar seperti di sihir agar terus menatap gadis itu. Dengan gerakan cepat, Yoshi menarik tangan Lucia hingga gadis itu jatuh kedalam rengkuhannya. Yoshi memejamkan matanya, menghirup dalam-dalam aroma tubuh Lucia. Baunya masih sama sebelum Lucia tertidur selama empat hari.