THE ICE PRINCE YOSHINORI [END✔️]

CHAPT 7

THE ICE PRINCE YOSHINORI

“Jika kau ingin bersandiwara lakukan dengan segenap  jiwa dan ragamu hingga kau tak lagi menyadari apa yang kau lakukan sebenarnya hanya sandiwara—Yoshi Dante Anderson”

Persiapan pernikahan pangeran Yoshi dan lady Lucia telah mencapai angka delapan puluh persen. Hari ini seorang perancang busana datang membawa belasan pakaian yang akan dipilih dan dikenakan oleh Yoshi dan Lucia. Tentu saja semua atas usul dari ratu Eden yang sangat antusias mempersiapkan pernikahan putranya.

Lucia telah selesai memilih gaun yang akan ia kenakan nanti. Awalnya gadis itu hanya memilih dua gaun. Yang pertama untuk acara pemberkatan yang kedua untuk pesta, namun ratu Eden membujuk Lucia untuk memilih gaun lagi karena semua gaun itu di buat untuknya.

Akhirnya Lucia memilih lima gaun, padahal ada sekitar dua puluh gaun yang di pesan oleh ratu Eden. Lucia menolaknya dengan amat sangat lembut, ia tidak ingin membuat ratu Eden tersinggung karena ulahnya. Meski awalnya kecewa ratu Eden tetap menghormati keputusan Lucia yang hanya mau berganti gaun sebanyak lima kali saja.

"Emilie tolong bantu lady Lucia untuk berganti ya? Aku harus melihat Yoshi apa dia sudah memilih atau belum," ujar ratu Eden

Emilie menunduk hormat "baik yang mulia"

Sebelum pergi dari sana ratu Eden masih sempat tersenyum pada Lucia. Dari mimik wajahnya, Lucia sangat paham jika ratu Eden sangat bahagia dengan adanya pernikahan ini.

"Lady?" Panggil Emilie

"Lady Lucia?" Panggil Emilie lagi karena Lucia tidak menjawab, gadis itu justru melamun menatap kosong pintu kastil yang megah itu.

Emilie lalu tersenyum jahil, sekelebat ide muncul terang di kepalanya. Ia lalu berdehem.

"Eumm. Istri pangeran Yoshi?" Kata Emilie, dan yang membuat Emilie terkejut adalah Lucia langsung menoleh detik itu juga.

"Ya, Em?"

Emilie tertawa pelan "ah astaga lady. Anda sepertinya memang—"

"Kau memanggilku apa baru saja?" Potong Lucia cepat

"Istri pangeran Yoshi." ulang Emilie tanpa merasa bersalah

Lucia melotot mendengarnya, wajahnya juga terlihat memerah.

"Astaga lady wajah anda memerah,"

"Apa yang kau bicarakan?" Lucia menangkup pipinya dengan kedua tangan "ayo bantu aku mencoba gaun ini" gadis itu lalu berdiri dan berjalan menuju kamar tanpa menghiraukan Emilie yang masih tersenyum jahil

"Astaga kenapa harus merona. Aku bahkan tidak menyukai pangeran es kutub seperti Yoshi." Gerutu Lucia

*****

Yoshi duduk diam di sisi ranjangnya, kedua tangannya terlipat didepan dada sambil menatap setelan yang berjejer rapi di gantungan. Ia baru saja menyuruh perancang busana untuk meninggalkannya sendiri memilih.

"Apa ini harus terjadi?" Gumam Yoshi

Cklekk

"Pangeran Yoshi? Kau sudah memilih pakaianmu, nak?" Ratu Eden masuk kedalam kamar Yoshi

Yoshi menoleh melihat raut wajah sang ibu yang terlihat bahagia.

"Eum belum. Aku masih melihat mana yang paling cocok dan terlihat serasi dengan gaun lady Lucia," bohong Yoshi, ia bahkan sama sekali tidak memikirkan hal tersebut. Sekali lagi, Yoshi tidak tertarik dengan pernikahan ini.