CHAPT 20

1.5K 258 17
                                    

THE ICE PRINCE YOSHINORI

PART INI AGAK PANJANG SEKITAR 2100 KATA AKU HARAP KALIAN GAK BOSEN.




Begitu sampai di kamarnya, Lucia menangis histeris sesekali berteriak seperti orang kesetanan. Hatinya luar biasa sakit, di hancurkan oleh orang yang amat ia cintai, orang yang ia lindungi dengan segenap jiwa raganya. Orang yang selalu ia prioritaskan. Darah, nyawa akan Lucia korbankan jika memang perlu.

Lucia berteriak didepan cermin meja riasnya. Ia tidak lagi bisa menahan amarahnya lebih lama lagi.

Sebelah tangannya mengepal lalu memukul cermin itu hingga pecah sebelah. Lucia bahkan menggenggam serpihan kaca tadi dengan erat, tidak peduli jika tangannya terluka dan mengeluarkan banyak darah.

Dadanya naik turun karena nafas yang tidak teratur. Gadis itu menatap pantulan dirinya pada cermin yang hanya tinggal separuh. Ia melihat bayangan gelap pada cermin tersebut, sisi lain dari Lucia yang berasal dari dunia kegelapan yang amat mengerikan.

"Eleanor. Kendalikan dirimu, jangan kau biarkan emosi manusia mengendalikanmu."

Suara itu berasal dari pantulan wajah Lucia di cermin yang nyaris tidak berbentuk lagi.

"Ingat bahwa kau tidak memiliki emosi. Kendalikan sebelum kau terpengaruh lebih jauh."

Perlahan genggaman tangan Lucia mengendur. Dilepasnya serpihan kaca yang sudah berlumuran darah itu.

"Tetaplah pada tujuanmu pada tugasmu."

Lucia mendongak dengan wajah yang basah akan air mata. Gadis itu lantas jatuh terduduk di samping meja rias.

"Yoshi. Sebenarnya aku menikahimu hanya untuk menjalankan tugasku melindungi tanah para dewa ini," Lucia menatap lurus dengan pandangan kosong

Sebagai seorang dewi, Lucia tentu memiliki banyak cara yang bisa digunakan untuk menjalankan tugasnya melindungi tanah para dewa tanpa harus menikahi Yoshi.

Tapi Dewa Arthur justru menggariskan takdir lain pada Lucia. Karena Dewa Arthur tahu bahwa hal ini akan terjadi pada masa pergantian takhta dari Raja Nayuta ke Yoshi.

Yoshi membutuhkan sosok pendamping yang memiliki kekuatan supranatural. Kerena apa yang akan di hadapi Yoshi bukan lagi pengkhianat pemerintahan atau maling uang rakyat. Melainkan para pengkhianat yang di sokong oleh ilmu hitam.

Sebuah fakta tentang pertumpahan darah yang terjadi bahkan ketika Yoshi belum sempat naik takhta. Kursi kepemipinan yang kosong ini di luar prediksi Dewa Arthur.

Namun Dewa Arthur tidak pernah menyesali keputusannya menggariskan takdir Lucia dan Yoshi menjadi pasangan yang di restui oleh para dewa dan semesta.

"Tapi—" Lucia kembali larut dalam perasaannya

"Tapi Dewa Arthur memberiku emosi selayaknya manusia yang akhirnya membuatku jatuh cinta padamu."

"Kalau bukan karena itu aku tidak akan pernah memiliki rasa kepadamu. Kau hanya sosok yang dingin, sedangkan aku adalah sosok yang tidak memiliki perasaan, emosi dan belas kasih."

"Kita dua makhluk dengan asal dan sifat yang berbeda."

Lucia menarik nafasnya panjang. Sesak sekali dadanya.

"Aku mencintaimu, brengsek sialan. Apa kau tidak tahu itu?!" Lucia melempar-lempar serpihan kaca tadi ke tembok.

******

Yoshi merasa tidak tenang didalam kamarnya, padahal ia hanya ingin istirahat sebentar tapi pikirannya dipenuhi oleh Lucia. Raut wajah kecewa gadis itu masih terbayang jelas di pelupuk matanya.

THE ICE PRINCE YOSHINORI [END✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang