6. KENAPA ?

588 78 2
                                    


pagi ini aku sudah berada di sekolah bersama Zara yang kembali ke alam mimpinya. Belum banyak siswa yang berada di kelas yang membuat suasana menjadi lebih tenang di sini. Saat aku memandang ke arah pintu ada seseorang yang masuk dan menghampiri mejaku dengan menggebrak meja. (brakkk)
Zara pun terbangun kaget seakan nyawa masuk dengan terpaksa.
"anjirrr, kaget gue... Loe punya masalah hidup apa sih gebrak meja gue? "
"mana Betrand? "
"loe pagi-pagi gebrak meja cuma mau nyari Betrand? Ya mana gue tau...yang satu rumah sama dia kan loe... Loe abangnya jadi seharusnya loe tanya sama diri loe sendiri. Pergi loe sana gue mau lanjut tidur. "
"okey... Bilang ke dia klo gua tdi kesini". Katanya menatapku, aku hanya yang di tatap hanya mengangguk mengiyakan sedangkan Zara kembali tidur menunggu bel masuk berbunyi.

Bel masuk pun berbunyi semua siswa mulai memasuki kelas tak terkecuali Betrand. Betrand memasuki kelas dan dengan jahilnya menggebrak meja milik Zara yang membuat si empunya pun terbangun kaget.
"woy..."
"gak ada akhlak loe berdua ya... Gk abang gk adik sama aja. "
"siapa? Alex? Tdi dia kesini, ngapain?"
"nyariin loe, mau di karungin kali loenya."
"loe fikir gue anak kucing pake di karungin segala".
"ya kali aja kan... Lagian loe ada masalah apalagi sih sama Alex".
"guenya sih gk punya masalah sama dia tpi dia yang sering cari masalah sama gue, kayanya hampa banget hidupnya klo gk ribut sama gue".

Seperkian detik tiba-tiba Betrand menatapku dan tersenyum.
"jangan mau dideketin sama Alex ya Ann".
"eh, kenapa? "
"ya pokoknya jangan aja".
"emangnya apa hak loe ngelarang Anneth deket sama si Alex".
"gk ad sih... Tapi seenggaknya gue udah ngingetin." ucap betrand tersenyum.

Ada sesuatu yang tersembunyi di senyumnya, sesuatu yang tak tau apa. Bel istirahat, aku, Zara, Naura, dan Nazwa pergi kekantin untuk mengisi perut kami yang mulai keroncongan. Aku dan Nazwa mencari meja untuk kami sedangkan Zara dan Naura memesan makanan kami.
"wa, meja di sudut itu kayaknya kosong tuh, di sana aja yuk... "
"oiya neth yuk. "
"rame banget ya hari ini kantin".
"mungkin mau siap-siap nonton futsal nanti kali. Loe ikut gk neth nnti nonton futsal?"
"emang hari ini ada turnamen futsal?"
"bukan turnamen cuma pertandingan persahabatan aja sama SMA tunas bangsa, dan terus besok tanding basketnya".
"Betrand kapten futsal kan? "
"iya,Betrand kaptennya. Jadi loe ikut gk? "
"aku tergantung Zara aja deh, klo dia nonton ya aku juga ikut klo gk ya gk".
"klo Zara sih kayanya pasti nonton neth".

Setelah beberapa menit akhirnya Zara dan Naura datang membawa makanan yang kami pesan tdi.
"wah gila sih, rame banget nih kantin. Mesen makanan aja kaya ngantri sembako". Omel Zara
"ya biasalah Zar nantikan ada futsal." kata Naura pada Zara
"oiya ya, lu pada nonton gk? Neth kita nonton yuk, seru tau.. "
"tuh kan neth apa gue bilang Zara pasti nonton gk mungkin gk".
"ngomong apa loe sama Anneth?".
"cuma ngomong itu doang kok Zar gak ada yang lain, sensi amat sih."
"loe seriusan mau nonton futsal Zar?"
"iya neth, loe ikut ya... Biar gue ada temen balik. Karena klo gue ngajak nih orang berdua pasti pertengahan pertanding udah ngilang ntah kemana. "
"yaudah iyadeh Zar".
"ya ampun sayang Anneth".

Kami pun menikmati makanan yang kami pesan tdi dengan hikmad. Hingga tiba-tiba Alex dan genknya datang menghampiri meja kami.
"hai, loe anak baru yang di kelasnya Betrand kan? Boleh kenalan gak?" aku menatapnya yang berada di samping mejaku.
"loe ngapain kak? Kita lagi makan bisa gk usah ganggu gk?" kata Zara pada Alex
"gue gk ngomong sama loe ya, klo lor mau makan ya makan aja gue mau ngomong sma dia"?katanya menatapku.
"jadi, boleh kenalan gk? "katanya menyodorkan tangannya ke arahku sambil tersenyum. Tiba-tiba saat aku ingin menyambut tangannya ada seseorang yang duduk disampingku dan menurunkan tanganku agar tak jadi bersalaman dengan Alex.
"namanya Anneth, pindahan dari Bandung teman sekelas gue. Udah kenalkan? Mending sekarang loe pergi".
"Betrand, loe ngapain kesini? Gue gak ada urusan ya sama loe".
Betrand mensejajarkan badannya dan menatap tajam Alex.
"ya gue kesini mau makanlah emang loe fikir mau ngapain gue ke kantin. Lagian loe punya urusan apa sama Anneth bukannya yang tdi pagi loe cari itu gue? Urusan loe sama gue jadi gk usah bawa-bawa orang lain. "
Setelah itu Alex dan teman-temannya pergi begitu saja tanpa mengatakan apapun. Begitu juga Betrand, dia kembali duduk disampingku memakan batagornya kembali.
"kenapa, gue boleh duduk sini kan?" katanya menatap diriku.
"boleh kok" kataku mengangguk.

<<<<<<<<<TO BE CONTINUE>>>>>>>

#Menjagamu, Bersamamu, Didekatmu

#Menjagamu, Bersamamu, Didekatmu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Al & AnnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang