"Al janjikan akan balik kesini lagi??? Al janji kita akan ketemu lagi??? ". ucap anak perempuan mengangkat jari kelingkingnya kepada anak lelaki tersebut.
"iya, Al janji kita akan ketemu lagi, Al janji bakalan temuin Ann lagi." ucap anak lelaki it...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"kamu sih Zar lama banget bangunnya, untung aja kita gak telat". "sorry deh neth, gue ngantuk banget tadi malem keasikan nonton drakor". "nonton drakor? Bukannya semalem kamu bilang mau tidur ya pas aku ajak beli nasi goreng". "hehehehe, sorry neth nanggung banget lagi seru-serunya adegannya". Jawab Zara dengan wajah tak berdosa.
Anneth dan Zara melanjutkan perjalanan mereka kekelas. Namun, mereka berhenti saat melihat di depan kelas Naura dan Nazwa banyak siswa yang berkumpul. "bentar deh itu kelasnya Naura sama Nazwa kok rame banget, kenapa ya?". "loe nanya gue? Terus gue nanya siapa dong neth? ". "seriusan Zar". "gue juga serius neth, gue nyampe aja bareng sama loe gimana gue tau." "yaudah deh, ke kelas aja yuk". Anneth dan Zara kembali melanjutkan perjalanan mereka ke kelas tanpa memperdulikan apa yang terjadi di sana. Saat Anneth dan Zara sampai di kelas tiba-tiba Naura dan Nazwa datang ke kelas mereka. "hai Zar, neth kalian baru datang?" tanya Nazwa. "iya nih wa Anneth mandinya lama banget tadi". "eh, apaan sih Zar jangan lempar batu sembunyi tangan ya, yang ada kamu tuh lama banget bangunnya untung aja gak aku tinggal". "hehehe... Peace neth bercanda, oiya itu tadi kok di kelas kalian kok rame banget kaya ngantri sembako tau gak, ada apa sih?" "ohhh itu, dia udah balik lagi kesini Zar" jawab Naura pada Zara. "dia? dia siapa ra?". Tanya Anneth penasaran. "temen sekelas kita neth namanya faith, kemarin itu dia ikut pertukaran pelajar ke Singapure nah baru sekarang ini balik kesini", jawab Naura. "oohh, berarti pinter banget dong anaknya. Dari sekolah kita cuma dia perwakilannya ya?". "seharusnya sih dua orang sama si Betrand, tapi dia nya gak mau, gak tau kenapa". "Betrand ikut pertukaran pelajar Zar". "iya neth, dia itu kelihatannya aja bego padahal otaknya encer neth cepet nangkepnya, cuma malesnya aja yang sebelas dua belas sama gue". "lu sama Betrand mungkin malesnya sama Zar tapi otaknya jauuuuuh banget zar perbandingannya 11 sama 112",ledek Naura pada Zara. "eh eh eh jaga mulutnya ya sahabat, gue tau gue males tapi gue juga gak pinter-pinter amat ya". "eh gimana maksudnya Zar? ". "pokoknya gitulah neth". Anneth yang mendengar perkataan Zara hanya bisa mnggelengkan kepalanya. "yaudah deh guys kita berdua balik ke kelas dulu ya, udah mau bel nih",pamit Nazwa pada Zara dan Anneth. "ok wa hati-hati di jalan ya". "lebay amat Zar cuma di sebelah juga". "ya kan gue sayang sama loe wa". "dih sayang pala loe peyang, mual gue dengernya, bye", Kata Naura pada Zara.
Nazwa dan Naura pun keluar untuk kembali ke kelas mereka. Dan di saat yang bersamaan juga Betrand masuk ke kelas bersama dengan Rey dan Richi. "tumbenan masuk barengan dari mana?", tanya Zara pada Rey. "ini habis nemenin Betrand temu kangen ke kelas sebelah". "bacot loe ya Rey, gue kesana cuma nyapa temen aja, hitung-hitung ucapan selamat datang". "yakin cuma nyapa? Loe tahu kan dia suka sama loe dan itu udah jadi rahasia umum, tingkah loe yang kaya gini ke dia seakan akan mengiyakan perasaannya ke loe", jelas Zara panjang lebar. "ya kan yang suka dia Zar bukan gue, kalo gue biasa aja ke dia gak ada perasaan lebih dan loe tau itu, gue cuma anggep dia temen gak lebih". "kalo gak suka seharusnya kamu jangan buat dia merasa masih punya harapan ke kamu, kita kan gak tau hati seseorang", kata Anneth pada Betrand. Betrand yang mendengar perkataan Anneth di buat diam seribu bahasa. Dia merasa apa yang dilakukannya adalah hal yang biasa yang sering dilakukannya pada temannya. Tapi kata-kata Anneth tadi membuatnya kembai berfikir tentang perlakuannya selama ini terhadapat Faith. Lamunanya pun berhenti setelah bel maauk berbunyi. Dan hari ini Betrand dan lainnya akan melakukan presentasi tugas biologi yang mereka kerjakan kemarin. Saat sedang melakukan presentasi tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kelas mereka, membuat seluruh atensi beralih menuju pintu. Tok... Tok... Tok... "permisi bu saya mau mengembalikan buku Betrand". "silahkan Faith". "terimakasih bu". ("Faith, jadi dia perempuan yang ia lihat sedang berbicara dengan Betrand tadi malam"),kata Anneth dalam hati. "kok bisa sama loe". "tadi ketinggalan di meja gue, makannya jadi orang jangan teledor". "hahaha...iya sorry, thanks ya". "it's ok... Permisi bu". Setelah perempuan itu meninggalkan kelas, kami pun melanjutkan presentasi biologi kami yang tertunda tadi hingga selesai. Kami cukup lega karena presentasi kami mendapat nilai yang sempurna. Anneth cukup kaget saat melihat kesigapan Betrand saat mengambil alih menjawab pertanyaan yang sulit dengan benar tanpa melihat buku. Dan ia pun cukup yakin jika Betrand mendapatkan kesempatan untuk ikut pertukaran pelajar. Betrand akan terlihat cuek dari luar tapi begitu banyak kejutan pada dirinya jika kalian melihatnya lebih dalam. "Ann udah istirahat, gak ke kantin?" "kita lagi nungguin Naura sama Nazwa, tdi katanya mau bareng ke kantin" , bukan Anneth yang menjawab tapi Zara. "yaudah kita duluan ya". "dih, tumben banget loe pamit ke kantin". "gue gak pamit sama loe tapi sama Anneth". "emang Anneth mak loe, pake pamit segala". "bukan sih tapi kan Anneth mama dari anak-anak aku". "eh sae kang cendol, anak orang di gombalin mulu", kata Rey memukul punggung Betrand. "masuk pa eko", kata Richi bersemangat. "masuk ke mana nih" jawab Betrand. "masuk sumur gih, gue tenggelemin juga loe ". "eits... Kejam sekali anda kawan, yaudah kita duluan ya". Dan akhirnya mereka pergi ke kantin dengan segala tingkah jahil mereka di sepanjang jalan ke kantin. Sedangkan, Anneth dan Zara memutuskan untuk menjemput Naura dan Nazwa ke kelasnya yang sedari belum juga datang.
#"Cinta adalah perbuatan. Kata-kata dan tulisan indah adalah omong kosong - tere liye