31. HARUSNYA

555 73 12
                                    

Hai guys...👍
Author balik...
Happy reading....

Saat Alex memasuki ruangan, terlihat Betrand yang sedang terbaring di kasur rumah sakit menatap ke arahnya.
"gimana keadaan loe? ", Alex berjalan mendekat kearah Betrand.
Betrand tersenyum mendengar pertanyaan itu dari Alex, ia tahu Alex bukan orang yang suka basa basi seperti ini. "gue baik, cuma bolong dikit aja".
"harusnya gue yang di tusuk harusnya gue yang terbaring di rumah sakit, bukan loe. Gak seharusnya loe datang dan nolong gue ".
"Gimana bisa??? Gimana bisa gue biarin sodara gue dalam masalah??? ".
"seenggak nya oma gak akan sedih gini kalo gue yang di posisi loe".
"kalo loe di posisi gue, yang ada oma bukan sedih lagi Lex tapi hancur. Loe gak tau, Gue selalu dengar nama loe di sebut di setiap doa oma. Foto loe yang selalu di tatap oma setiap malamnya. Loe gak tau lex sesayang apa Oma sama loe, Gue gak bisa biarin hati Oma hancur dengan ngelihat loe dalam masalah. Kalau pun gue harus jadi tameng loe, gue siap asalkan oma gak kehilangan loe". Alex mendengarkan perkataan Betrand dengan air mata yang tertahan di kelopak matanya.
"gue minta maaf karena udah buat loe susah selama ini dan makasih karena udah bantuin gue sampai loe begini", kata Alex dengan kepala tertunduk.
"it's okey Lex, gue juga minta maaf ", Alex dan Betrand pun bersalaman sambil tersenyum.

Di luar ruangan, Anneth mendapatkan telphon dari orang tuanya yang khawatir karena Anneth belum juga pulang hingga malam.
"siapa Neth? ".
"mami Zar".
"loe di suruh pulang", Anneth mengangguk. "yaudah kita bareng aja, gue juga mau balik nih udah malam". Anneth dan Zara berjalan  mendekat pada oma untuk pamit.
"Oma..."
"eh, iya Anneth kenapa? ".
"Anneth sama Zara mau pamit pulang, udah di cariin mami sama papi tadi".
"kamu juga ikut pulang Zar? ".
"iya dong oma, Zara belum mandi terus ayah juga dari tadi udah nanyain kapan pulang".
"biasanya juga kagak mandi loe Zar", potong Richi di sebelah.
"sembarang loe ya, emang loe mandinya pas hujan aja".
"dikira gue anak kodok nunggu hujan".
"lebih ke cebong sih tepatnya chi".
"loe juga Rey, emangnya apa bedanya anak kodok sama cebong? bukannya belain gue loe".
"sama aja sih, sama-sama mirip loe".
Oma yang melihat perdebatan mereka pun hanya tersenyum sambil menggelengkan kepala. Dan di saat yang bersamaan juga mang ujang datang untuk menemui Oma.
"hush, kok malah berantem sih".
"Mohon maaf, Oma tadi telphon saya?".
"Oiya mang Ujang, Saya minta tolong bawakan baju ganti untuk saya dan Alex , terus tolong bawa pulang barang-barang Alex dan Betrand kerumah".
"baik Oma".
"Zara sama Anneth pulangnya sekalian  di anter mang Ujang aja ya?".
"eh, gak usah Oma ngerepotin".
"saya mah gak merasa di repotin atuh neng, lagian bahaya anak gadis pulang malam".
"Bener itu kata mang ujang,  gak baik kalian anak gadis pulang naik taksi berdua. Lagian mang ujang juga sekalian mau pulang ".
"beneran gak apa-apa Oma,  mang Ujang?".
"dih, si eneng pake segala gak enakan sama saya. Sok atuh mang ujang anterin pulang".
"gak apa-apa sayang, yaudah kalian mau pamit sama Betrand ".
"gak usah Oma, biar Betrand nya istirahat aja, kita langsung pulang aja Oma". Zara dan Anneth bersalaman dengan Oma.
"yaudah, hati-hati ya".
"iya Oma".
"Ujang, bawa mobilnya jangan ngebut-ngebut ".
"siap Oma".
Zara, Anneth dan mang Ujang pergi meninggalkan ruangan Betrand menuju parkiran. Sedangkan Rey dan Richi berencana untuk menginap di Rumah Sakit malam ini.
"Rey sama Richi gak pulang? ".
"gak deh Oma, kita mau jagain Betrand aja di sini".
"di sini kan udah Oma sama Alex yang jagain Betrand. Orang tua kalian juga pasti khawatir nungguin kalian di rumah".
"tapi kan Oma... ".
"gak ada tapi-tapi, kalian besok kan sekolah jadi lebih baik kalian pulang. Besok pulang sekolah baru kesini lagi".
"yaudah deh Oma, Rey sama Richi pulang dulu besok baru balik ke sini lagi".
"tapi Richi boleh ketemu Betrand dulu kan Oma? ".
"gak, gak usah Oma. Kita langsung balik ya Oma", Rey menarik paksa pergi Richi setelah bersalaman dengan Oma.
"Rey, gue mau ketemu Betrand dulu Rey", berontak Richi.
"besok aja deh chi, bacot loe berisik banget. Yang ada si Betrand ke ganggu istirahatnya".
"loe mah, gak ada pengertiannya banget sama gue".
"dih, Apa yang mau di ngertiin dari loe coba? Dahlah yok balik udah malam", paksa Rey menarik Richi.
Dengan sangat terpaksa akhirnya Richi ikut pulang bersama dengan Rey. Oma yang melihat tingkah keduanya hanya bisa menggelengkan kepala. Sedangkan,  Betrand yang mendengar tingkah kedua sahabatnya dari dalam ruangan hanya bisa mengehela nafas.

Setelah sampai di rumah, Anneth langsung bergegas ke kamar mandi untuk bersih-bersih setelah itu ikut makan malam bersama kedua orang tuanya yang telah lebih dulu berada di meja makan.
"Ann, keadaan Betrand gimana tadi? ".
"tadi kata dokter tinggal pemulihan aja mi".
"Kejadiannya gimana sih Ann? Kok bisa si Betrand di tusuk orang gitu? ".
"jadi sebenarnya itu yang mau di tusuk itu Alex pi, kakaknya Betrand. Tapi karena Betrand mau ngelindungi Alex jadinya dia yang ke tusuk".
"tapi kamu gak apa-apa kan Ann? Mami tadi khawatir pas kamu bilang lagi di Rumah sakit".
"Anneth gak apa-apa kok mi".
"yaudah, habisin makan kamu terus istirahat ya".

Setelah selesai makan dan membantu maminya membereskan piring, Anneth pergi ke kamarnya. Saat sedang duduk di tempat tidurnya, tiba-tiba mata Anneth tertuju pada album foto yang berada di rak bukunya. Ia pun mengambilnya dan melihat foto-foto masa kecilnya dulu bersama kedua orang tuanya. Sampai matanya terhenti pada salah satu foto yang membuat senyumnya semakin mengembang.
"gimana bisa aku gak ngenalin kamu? Orang yang selama ini aku tunggu..... "



BERSAMBUNG.......

#memaafkanmu mungkin tak menyembuhkan luka, tapi memaafkanmu memberi ketenangan diri untuk tak menyimpan dendam ,- 



Jangan lupa streming lagu onyo onye guys....

Al & AnnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang