13. JUST MINE

571 78 3
                                    

Betrand yang tadi pergi meninggalkan kelas sekarang berada di rooftop sekolah.  Kata-kata Sinta tentang Zara tadi membuat moodnya menjadi tambah buruk setelah kemarin Alex mengatakan akan merebut Anneth darinya.

(flashback on)
Saat Betrand masuk kerumah setelah mengantarkan Anneth dan yang lainnya pulang, Alex menghadangnya di depan pintu.
"loser kaya loe gk pantes untuk dapetin Anneth".
"terus siapa yang pantes? Loe? Loe fikir cowok berengsek,licik dan ambis Kaya loe pantes dapetin Anneth? orang yang  menghalalkan segala cara buat dapetin apa yang loe mau. Gk akan gue biarin Anneth deket sama loe mau itu dulu atau sekarang".
"Hahahha.... Mau sampai kapan loe ngehalangin gue dapetin Anneth? Mungkin dulu loe bisa ngehindar supaya gue gk deket sama Anneth tapi sekarang gue pastiin Anneth bakalan jadi milik gue.".Alex tersenyum
Betrand mencengkram kerah baju Alex. "loe boleh dapetin apa yang loe mau, Kasih sayang ayah, bunda, oma terserah  gue gak perduli. Tapi kalo itu udah menyangkut Anneth gue gak akan biarin itu terjadi gk akan lex".
"okey, gue pingin tau loser kaya loe bisa apa sih. Oiya tapi klo saran gue sih mendingan loe nyerah sekarang deh takutnya nih ya, takutnya loe hancur terus depresi terus jadi gila lagi. " Alex senyum dan maju lebih dekat. " loe harus inget satu hal, apa yang loe miliki itu seharusnya milik gue karena loe gk seharusnya ada di dunia ini".
Alex mendorong tubuh Betrand yang masih terdiam dengan tangannya mengepal kuat sambil menatap Alex tajam. .
(flashback off)

Betrand menyenderkan tubuhnya di kursi yang berada di rooftop, mata nya terpejam menenangkan fikirannya yang sedang kalut saat ini. Hingga terdengar langkah kaki mendekat padanya.
"kamu ngapain disini sendirian?". Suara Anneth membuat Betrand membuka matanya.
Betrand mengubah posisinya menjadi duduk. "Kan sekarang ada kamu jadi akunya gk sendirian lagi". Betrand tersenyum
"ye... Maksudnya tdi kenapa tiba-tiba pergi ke rooftop sendirian?".
"emangnya kalo aku ngomong sama kamu, kamu bakalan nemenin aku kesini".
"Ya gak gitu maksudnya, dahlah kamu ngeselin aku mau ke Zara aja". Anneth berdiri dari duduknya dan hendak pergi namun Betrand dengan cepat menarik tangan Anneth untuk duduk kembali di sebelahnya.
"maaf... jangan pergi, temenin aku disini ya..." Anneth pun menganggukkan kepala sebagai tanda setuju.
"tdi Alex datang ke kelas".
"ngapain dia ke kelas? " tanya Betrand
"dia nyariin kamu, terus ngajakin Aku pulang bareng". Jawab Anneth hati-hati.
"terus kamu mau?" tanyanya memastikan
"gak, kan nanti kita mau ngerjain tugas kelompok".
"kalo gak ada kamunya mau?" Anneth terdiam dengan pertanyaan Betrand. "aku boleh minta sesuatu sama kamu gk?".
"kamu mau minta apa?".
"aku minta untuk kamu gak deket-deket sama Alex".
"kenapa aku gak boleh deket-deket sama Alex?".
"karena aku gk suka, aku gak suka Alex deket-deket sama kamu, aku gak suka Alex cari perhatian sama kamu".
"ya kenapa? " tanya Anneth yang masih bingung dengan jawaban Betrand.
Betrand memandang wajah Anneth serius, " karena aku suka sama kamu,  gue suka sama loe Ann". Anneth terdiam karena perkataan Betrand yang lebih terdengar seperti ungkapan cinta.
" aku mau ke kelas dulu ya". Anneth yang hendak pergi lagi-lagi di tahan oleh Betrand.
"gue gak apa apa kalo Alex mau rebut semua yang gue punya, mau itu orang tua gue ataupun oma gue gak perduli lagi. Tapi jangan loe Ann, jangan. Kamu bukan sesuatu yang bisa aku lepas dengan mudah Ann mau itu dulu ataupun sekarang". Betrand berdiri dan mensejajarkan dirinya didepan Anneth. " kamu bukan sesuatu yang rela aku bagi dengan Alex ,Ann. Cukup kasih sayang orang tua aku dan oma yang ingin dia miliki sendiri tpi kamu jangan Ann".
Anneth terdiam, ia tak tau harus melakukan apa. Namun ia merasakan sesuatu kesedihan dari perkataan Betrand tadi. Ada sesuatu hal yang ia tak tau antara Betrand dan Alex. Zara hanya pernah mengatakan kalau Betrand dan Alex memang tak pernah akur. Tapi tak pernah mengatakan masalah apa yang terjadi antara mereka.

Setelah cukup lama Anneth dan Betrand berada di rooftop hingga tanpa terasa bel pulang berbunyi dan mereka akhirnya  memutuskan untuk turun dari rooftop dan pergi ke kelas untuk membereskan buku-bukunya.
"dari mana aja loe berdua?  Mau bolos gk ngajak-ngajak".
"apaan sih Zar gk ada niat bolos tau".
"terus niat apa? gue bilangin ke om sama tante ya loe neth bolos jam pelajaran".
"loe berani ngadu,  urusan loe sama gue" kata Betrand yang sedari tadi di belakang Anneth.
"awas loe Zar bodyguard nya Anneth galak hahaha.... "kata Richi dari meja Rey yang dihadiai tatapan tajam Betrand.
"mampus loe di lihatin Betrand tuh".kata Rey pda Richi
"slow aja dong tatapannya pak,  kaya gak pernah lihat orang ganteng".
"loe ngomong lagi gue keluarin juga loe dari kelompok".
"hehehe... Peace....galak amat jadi orang pak".
"udah-udah kok malah berantam sih, jadi gk sih belajar kelompoknya? ". Kata Anneth yang mulai lelah dengan debat Richi dan Betrand.
"yaudah neth gue bareng loe ya".
"gk Anneth bareng gue". Kata Betrand sambil menarik tangan Anneth keluar.
"lah terus gue sma siapa dong? ".
"tuh, masih ada si Rey sama Richi.  Loe tinggal tunjuk mau nebeng sama siapa". Betrand dan Anneth pun berjalan bergandengan menelusuri lorong menuju parkiran motor.

BERSAMBUNG....

#jika kamu adalah udara maka melepaskanmu pergi sama saja mati


Al & AnnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang