15. NASI GORENG

536 76 4
                                    

Setelah bersih-bersih tadi Anneth mengambil hpnya yang berada di meja lalu membuka istagram. Saat sedang melihat-lihat tiba-tiba ada video orang memakan nasi goreng yang membuat ia tiba-tiba juga ingin makan nasi goreng. Tapi masalahnya ia terlalu malas memasak nasi goreng saat ini.
"kok jadi pengen nasi goreng sih? Tapi malas mau masaknya, apa beli aja." Anneth pun turun kebawah mencari papinya untuk ditemani membeli nasi goreng.
"pi.... Papi..."
"kenapa sih Ann kok mangilnya semangat banget sih? "
"pi temenin Anneth beli nasi goreng yuk".
"beli nasi goreng? Emangnya kamu tau tempatnya di mana? ".
"Ya karena Anneth gak tau makanya Anneth minta temanin papi ".
"loh kalo kamu aja gak tau apalagi papi Ann".
"yah papiiii jadi gimana dong? Anneth pengen banget makan nasi goreng ". Anneth memanyunkan bibirnya karena merajuk.
"udah deh Ann, kalo kamu mau makan nasi goreng Kan bisa di masakin sama mami, gak perlu keluar".
"beda papi...Anneth itu mau makan nasi goreng abang-abang pinggir jalan".
"kenapa musti abang-abang pinggir jalan sih Ann? Jadi sebenarnya kamu itu mau makan nasi gorengnya apa ngelihat abang nasi gorengnya sih? "
"ya gak gitu juga pi, cuma kayaknya beda aja gitu kalo nasi goreng masak sendiri sama nasi goreng abang pinggir jalan".
"ya ampun ini berdua debatnya gak selesai-selesai, ngomongin apa sih?", mami Anneth yang baru datang dari dapur.
"ini mi, Anneth mau ngelihat abang-abang nasi goreng  katanya".
"ih gak ada ya pi, Anneth itu mau makan nasi goreng pinggir jalan mi tapi gak tau tempatnya di mana".
"itu aja? Ya ampun Ann kamu kan bisa tanya sama temen kamu".
"oh iya ya mi".
Anneth pun berlari mencari hp nya yang berada di dalam kamarnya. Ia pun mencari kontak Zara dan menghubunginya.

"hallo neth kenapa? "
"lagi dimana? Temenin beli nasi goreng yuk".
"gk ah, gue ngantuk"
"yah Zar ayok lah temenin, akunya gak tau tempatnya".
"Males ah neth, loe kalo mau beli tuh tinggal ke depan komplek aja".
"ck yaudah deh makasih bye".
"loh kok ngambek sih neth" .

Anneth mematikan sambungan telphonnya.
Setelah mematikan telphonnya dengan Zara, Anneth kembali mencari papinya untuk di temani membeli nasi goreng yang Zara katakan tadi.
"pi, papi, temenin Anneth beli nasi gorengnya yuk, kata Zara tadi di depan komplek ada tukang nasi goreng".
"iya Ann bentar dong papi selesain makan dulu,  kamu itu kalo udah kemauannya gak sabaran ya".
"hehehehe... Habisnya Anneth udah laper banget pi,masih lama gak? Kalo gak Anneth pergi sendiri aja deh".
"Kamu mau pergi naik apa?".
"naik sepeda pi, deket kok tempatnya cuma di depan komplek pi".
"yakin kamu mau pergi sendiri?"
"iya pi, yaudah deh Anneth pergi dulu, papi sama mami mau nitip gak".
"gk usah Ann, kamu hati-hati di jalannya ya".
"oke mi".

Akhirnya Anneth pun pergi membeli nasi goreng menaiki sepedanya sendirian. Saat setengah perjalanan Anneth merasa ada sesuatu yang mengikutinya. Ia ketakutan sampai tak berani melihat kebelakang alhasil ia pun melajukan sepedanya dengan cepat sampai tanpa di sadari ia hampir melewati tukang nasi goreng yang ia tuju. Anneth pun berhenti dan menarik nafasnya dalam-dalam karena kelelahan mendayung sepedanya.Namun, tiba-tiba ia merasa ada yang mendekat padanya dan memegang pundaknya. Ia pun memberanikan dirinya melihat kebelakang dan tiba-tiba...

"DUARRR..... Hahahhahahha".
"Betraaaaand kaget tau gak", kesalnya sambil memukul tubuh Betrand berulang kali.
"hahaha... Iya ampun Ann sakit tau, lagian kamu di panggil gak nyaut di samperin malah makin kenceng gowes sepedanya".
"ya aku takut, aku fikir tadi orang jahat".
"kamu itu  takut sama orang jahat apa takut sama setan? ".
"takut sama Betrand putra onsu, Dahlah awas aku mau beli nasi goreng, gara-gara kamu laper aku nambah jadi dua kali lipat tau gak?".
"masa sih gara-gara ketakutan? "
"iyalah, awas!!! Aku masih marah ya sama kamu".
"oke, aku minta maaf deh Ann aku gak maksud buat kamu ketakutan kaya tadi".
"aku fikirin nanti deh".
"oke, sebagai tanda perminta maafan, aku teraktir kamu nasi goreng. (Anneth masih memalingkan wajahnya) oke dua porsi nasi goreng (Anneth melihat Betrand kemudian memalingkan wajahnya kearah tukang batagor, Betrand pun mengikuti arah pandang Anneth) oke plus satu porsi batagor".
"oke deal".
"cantik-cantik makannya banyak ya Ann", mendengar perkataan betrand tadi Anneth langsung berbalik menghadap Betrand dan memberikan tatapan mematikan. Betrand yang di beri tatapan seperti itu langsung berpura-pura pergi memesan nasi goreng dan batagor.
" Bang nasi gorengnya dua bang".
Betrand pergi memesan makanan sedankan Anneth pergi mencari tempat duduk untuk mereka. Saat sedang duduk menunggu ia melihat Betrand sedang berbicara dengan seseorang, mereka terlihat akrab terlihat sesekali perempuan itu tertawa sambil memukul lengan Betrand pelan. Jika melihat dari wajahnya sepertinya perempuan itu seumuran dengannya dan Betrand tapi sepertinya bukan satu sekolah dengannya karena Ia tak mengenali wajahnya. Setelah beberapa menit Betrand datang membawa batagor bersamaan dengan pesanan nasi gorengnya tadi.
"nih bu pesanannya, kelamaan ya? "
" gak kok cuma agak jamuran aja dikit".
"wah, udah bisa dipanen belum?  Lumayankan bisa bikin nasi goreng jamur hahaha".
"hahahaha, dah lah aku laper".
"yaudah di makan dulu gih takutnya nanti kamu pingsan lagi di sini".
Setelah beberapa menit berlalu untuk menghabiskan makanan yang mereka pesan tadi sesekali bercerita hal-hal random yang mereka alami. Mereka pun memutuskan untuk segera pulang karena sudah larut malam, Betrand pun mengantarkan Anneth pulang kerumahnya menggunakan hoverboard sedangkan Anneth menaiki sepedanya. Setelah sampai di rumah Anneth Betrand pun berpamitan pulang dan Anneth langsung masuk ke rumah setelah Betrand menjauh dari rumah.
"kok lama banget sih pulang sih Ann?"
"iya sorry mi, tadi keasikan ngobrol sama temen".
"yaudah lain kali jangan di ulang ya, udah malam mami khawatir tadi. Terus kamu pulangnya gak kenapa-kenapa kan? "
"gk kok mi, tadi Anneth juga di anterin temen Anneth".
"temannya ganteng juga ya Ann". Kata papi Anneth yang langsung berlari menuju kamar.
"papi apaan sih, mi... Papi tuh ngeledekin Anneth terus".
"udah... Kamu masuk kamar sana istirahat".
"yaudah mi Anneth keatas dulu, good night mi".
Anneth pun pergi kekamarnya dan bersih-bersih kemudian berniat langsung tidur. Namun, tiba-tiba hp nya berbunyi. Ada pesan dari seseorang, Anneth pun langsung membuka hp nya dan seketika entah kenapa ia merasa senang setelah mengetahui siapa pengirim pesan tersebut.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


 #Jatuh hati tidak pernah bisa memilih. Tuhan memilihkan. Kita hanyalah korban. Kecewa adalah konsekuensi, bahagia adalah bonus. (Fiersa Besari)

BERSAMBUNG.........

Al & AnnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang