3.Dia

691 79 3
                                    

    Anneth bersyukur dia bisa satu sekolah dengan Zara, karena dengan begitu dia tidak akan terlalu kesepian disini. Dan hari ini Zara mengenalkannya pada Naura dan Nazwa temannya sejak smp. Mereka berbeda kelas denganku dan Zara. Dan kata Zara ada satu orang lagi yang ingin ia kenalkan padaku, temannya saat SD katanya. Tpi sampai bel istirahat berbunyi orang itu belum datang.
"Anneth Zara kantin yuk", ajak Nazwa dan Naura dari balik pintu.
"iya bentar, neth yuk kantin laper nih gue".
"kamu luan aja deh Zar, aku belum selesai nyatet nih. "
"loh jangan gitu dong neth, nnti loe sendirian lagi di kelas. "
"ya terus kenapa? Gk bakal ada yang nyulik aku juga kan".
" ya gak gitu juga maksud gue marfuah. "kesal Zara sambil memukul pelan lrngan Anneth.
"ya terus gimana? "
"kesel ya ngomong sama loe, yaudah deh gue kantin bentar ya...lama-lama naik asam lambung gue ngomong sama loe neth. "
Zara menyerah dan pergi ke kantin bersama Nazwa dan Naura, sedangkan aku menyelesaikan catatanku. Saat beberapa menit berlalu aku mendengar seseorang masuk ke dalam kelas. Ia berjalan kearah mejaku dan berhenti tepat di sampingku.
"siapa dia? "(fikirku)
Aku melihat sepatunya dan bukan Zara itu seperti sepatu cowok. Akhirnya kuangkat kepalaku untuk melihatnya.
"(dia bukannya cowok yang ngobrol sama papi kemari? Mau apa dia disini?)"
"lo siapa? Kenapa duduk di kursi gue?" tanyanya sambil melihatku bingung.
"aku Anneth, tdi Zara yang nyuruh duduk disini. "
"loe salah kali, tempat duduk yang kosong itu tuh disebelah sinta. Jadi loe duduknya seharusnya disebelah sinta karna yang loe dudukin sekarang itu kursi gue".
"ya tapi kan... ".
"heh ngapain Anneth loe". Tiba-tiba Zara datang menghentikan perdebatanku dengan cowok tersebut.
"apaan? Gua gk ngapa ngapain dia. Gue cuma nyuruh dia pindah kesebelah Sinta karna gue mau duduk di kursi gue."
"gak ada,  Anneth gk bakal kemana mana loe aja yang duduk disebelah Sinta sana."
"dih loe kok gitu sih Zar? Jahat banget sama gue masa iya loe ngumpanin gue sama Sinta Zar".
"loh kok jahat sih? Justru karna gue baik makannya gue ngasih kesempatan ke Sinta duduk sama crushnya. " jawab Zara sambil menaik turunkan alisnya meledek cowok tersebut.
"Sekarang loe pilih gue atau dia?" tanyanya kepada Zara sambil menunjuk ku.
"ya Anneth lah emang loe siapa? "
"oke fine... Rey pindah" katanya pada temannya.
"dih apaan loe aja sana, tuh lihat Sinta nya dah nungguin loe tuh". jawab rey sambil tertawa puas

     Akhirnya dengan terpaksa cowok itu duduk di sebelah cewek yang bernama Sinta. Di tariknya kursinya agar lebih menjauh dri Sinta.
"jangan jauh-jauh dong Sintanya kangen tuh sama Ramanya, the real story of ramayana,  hahaha", Rey meledek cowok itu.
"gue sentil ginjal loe ya lama-lama Rey, dan udah gue bilang berkali kali gue jalur mahabrata bukan ramayana. "
"oke deh Arjuna. "
Aku merasa bersalah dengannya, karena aku dia harus pindah tempat duduk. Dan dapat ku perhatikan raut wajahnya yang tak nyaman di tempat duduknya sekarang.
"namanya Betrand". Suara Zara menyadarkanku
"hah siapa? ".
"itu cowok yang dari tadi loe pandangin terus".
"siapa yang mandangin dia? Aku cuma ngerasa gk enak aja Zar. "
"udah gk papa neth santai aja, oiya dia juga orang yg mau gua kenalin ke loe. "
"jadi dia yang mau kamu kenalin ke aku. "
"iy, namanya Betrand putra onsu, kapten tim futsal. Oiya, loe inget cowok yang tdi nabrak loe kan?". Aku mengangguk mengiyakan pertanyaan Zara.
"nah dia itu kapten tim basket sekaligus kakak kandungnya Betrand, Alexander putra onsu. Mereka gk pernah akur, beda banget sifatnya. Yang satu air yang satu api gk pernah nyatu. "

     Hari ini aku mengetahui namanya. Seseorang yang aku lihat saat pertama kali sampai di kota ini. Seseorang yang dapat mengambil alih perhatian papi saat itu. Ya, namanya Betrand yang hari ini memberiku rasa penasaran pada dirinya.

Lanjut gk nih....???

*Takdir, aku tak tau kemana akan ia membawaku??? mendekat denganmu atau menjauh  darimu *   {dee}²²/¹°/²¹

Al & AnnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang