Saat ini kelas sedang di isi oleh bu Siska guru biologi yang sedang membagi kelompok untuk presentasi minggu depan.
"oke anak-anak sekarang kalian bagi kelompok untuk presentasi minggu depan masing-masing kelompok terdiri dari 5 orang", Kata bu Siska pada seluruh siswa.
"baik bu... ".Betrand sedang memilih untuk menjadi teman satu kelompoknya. Saat ia melihat kearah kiri, tiba-tiba dia dikagetkan oleh Sinta yang sudah menatapnya penuh harap agar ia bisa satu kelompok dengannya.
"Betrand, Sinta satu kelompok ya sama kamu,please". Kata Sinta dengan nada manjanya. Betrand yang mendengarnya bukan merasa gemas tapi rasa-rasanya ingin menampol wajah Sinta saat ini jika ia tidak ingat kalau Sinta ini perempuan .
"eh, sorry Sin kelompok gua udah penuh ni, jadi loe sama yang lain aja ".
“emang siapa aj sih anggota kamu? Keluarin aj kali yang gak penting, terus gantiin aku aja, ya! “. Katanya membujuk Betrand .
“gak bisa Sinta, udah full ini, ada aku, Rey, Richi, Zara sama satu lagi Anneth”.
“ya Annethnya gantiin aku aja, gk penting juga dia klo masuk di kelompok kamu”.
“yang lebih gk penting loe kali”. Kata betrand berbisik sendiri.
“kamu ngomong apa tadi? ”
“eh, gk bisa Zara sama Anneth itu satu paket gk bisa di pisahin”.Aku dan Zara yang mendengar perdebatan antara Betrand dan Sinta hanya tertawa. Bagaimana Sinta yang memaksa untuk bisa kelompok dengan Betrand dan Betrand yang mencari seribu satu alasan untuk menolak Sinta.
“udahlah mendingan loe sama Sinta berdua satu kelompok biar so sweet gitu, hahahaha” ledek Rey pada Betrand
“bener tuh gue setuju sama Rey”. Ucap Zara yang turut mengamini perkataan Rey. Betrand yang di ledek pun memberikan tatapan tajamnya ke Rey dan Zara. Sedangkan Sinta dia tersenyum senang dengan perkataan mereka.Betrand pun pergi kedepan memberikan nama anggota kelompoknya untuk mendapatkan teori yang akan mereka presentasikan nanti.
“bu, ini anggota kelompok saya”.
“oke, baik Betrand silahkan duduk”.
Semua siswa memberikan nama anggotanya kepada bu Siska. Dan Sinta akhirnya di masuk ke kelompok lain oleh bu Siska.
“baiklah, ibu sudah memberikan materi pada setiap kelompok dan minggu depan kita akan mulai dengan kelompok pertama yaitu Betrand tentang sistem ekskresi”.Bel pulang sudah berbunyi, Betrand dan teman anggota futsalnya bergegas menuju lapangan.
“loe jadi kan neth”.
“jadi apa?”.
“cck, nonton futsal neth masa loe lupa”.
“oooh ya aku ikut kamu aja Zar”.
“woy, lama amat ngerumpinya. Cepetan dong nanti gak dapet tempat kita nih!”. Kata Naura dari yang baru datang dari luar.
“iya nih kita udah nungguin kalian di luar dari tadi juga malah gak keluar-keluar. Eh pas di datengin ternyata asik ngerumpi”. Sambung Nazwa kesal pada kami.
“yaudah deh sorry sorry...Anneth nih lama”.
“loh kok aku sih Zar?”.
“hedeh, gk selesai-selesai ini yaudah guys yuk jalan yuk”.
Kami pun berjalan di lorong menuju tribun penonton. Di ujung lorong terlihat Alex dan teman-temannya.
“hai neth, mau kemana sih kok buru-buru?”. Tanya Alex menghadang jalanku dan yang lain
“kita mau ke lapangan futsal kak”.
“mau ngapain kesana sih? Nih ya daripada kamu ngelihat Betrand tanding mending bareng aku, kita jalan-jalan yuk?”.
“gk kak makasih aku bareng Zara”.
“bisa minggir gk sih, kita buru-buru nih” ,kata Zara kesal.
“slow dong ngegas amat”. Kata teman Alex pada Zara
“gk bisa slow gue klo sama kalian, minggir deh”.
“ok, aki duluan ya neth. Kapan-kapan kita ngobrol lagi”, kata Alex tersenyum padaku kemudian berlalu pergi.
Kami sudah sampai dan memilih duduk di bagian depan, di lapangan sudah ada tim Betrand dan tim lawan yang baru memulai pertandingan. Pertandingan berlangsung imbang hingga Betrand mencetak gol di detik terakhir.(GOOOOOLLLLL.....) Kata-kata tersebut memenuhi tribun lapangan futsal. Para siswa bersorak bahagia untuk kemenangan Betrand dan timnya. Sampailah pada akhir pertandingan kedua tim berpelukan sebagai tanda persahabatan agar tak terjadi perselisihan setelah pertandingan. Betrand menghampiri kami di tribun.
“gimana, seru gk pertandingannya tdi?”, tanyanya padaku.
“seru kok, kamu juga keren tadi nyetak golnya”, dia tersenyum.
“yaudah, aku duluan ya... Mau ganti baju dulu”, aku mengangguk padanya. Terlihat Rey juga datang menghampiri Zara.
“jadi kan Zar?” , tanya Rey pada Zara
“jadi apanya”.
“loe gimana sih, katanya loe janji mau nemenin gue beli kado buat nyokap”.
“yaampun Rey gua lupa lagi. Tpi klo kita pergi Anneth gimana dong, gk mungkin juga gua ninggalin dia”.
“pokoknya gk ada ya Zar loe udah janji sama gue, gue ganti baju kita berangkat oke”,Rey pergi ke ruang ganti untuk bersiap siap.
“kenapa Zar, kok lama banget?”.
“ini neth gue lupa klo udah janjian sama Rey buat nemenin dia, tpi gak mungkin juga gue ninggalin loe”.
“oooh, yauda kamu pergi aja sama Rey biar nanti aku pesen ojek online aja”.
“gk bisa gitu dong neth, gara-gara gue loe pulangnya sore terus masa gue main ninggalin loe aja sih”.
“gk papa Zar aku bisa kok, lagian kamu juga udah janji sama Rey jadi gak mungkin dong main batalin aja”.
“serius nih loe gk papa gue tinggal”.
“iya gk papa Zar”.
Rey pun datang setelah tdi dia berganti baju terlebih dahulu.
“yuk Zar, kita duluan ya neth.” Kata Rey padaku.
“gue duluan ya neth, klo ada apa apa telphon gue ya.”
“iya bawel”.<<<<<<<<<<BERSAMBUNG>>>>>>>>>
# Kamu seperti bola yang ingin kukejar, kupertahankan dan kurebut dari orang lain.

KAMU SEDANG MEMBACA
Al & Ann
Teen Fiction"Al janjikan akan balik kesini lagi??? Al janji kita akan ketemu lagi??? ". ucap anak perempuan mengangkat jari kelingkingnya kepada anak lelaki tersebut. "iya, Al janji kita akan ketemu lagi, Al janji bakalan temuin Ann lagi." ucap anak lelaki it...