Saat ini Betrand berada di balkon kamarnya memandangi langit yang tertutup awan sambil sesekali ia menatap hp nya menunggu balasan pesan dari Anneth.
"aku salah apa sih Ann? Kenapa kamu tiba-tiba menjauh gini sih? Seenggak nya itu ngomong, kamu maki-maki aku juga gak apa-apa asalkan kasih tau apa salah aku. Jangan diem kaya gini, hufft", kata Betrand sambil menatap foto Anneth di layar hp nya.
Betrand pun memutuskan masuk kekamarnya setelah merasakan udara di luar yang dingin. Ia meletakkan hp nya di meja dan beralih menuju tempat tidurnya menenagkan fikirannya yang dibuat kalut oleh Anneth seharian ini.Sedangkan di lain tempat, Anneth yang mengetahui Betrand yang menghubunginya tadi hanya diam menatap layar hp nya melihat pesan yang dikirim oleh Betrand tadi. Ada rasa bersalah karena ia bersikap cuek hari ini pada Betrand. Namun, ini harus ia lakukan sebelum perasaannya semakin dalam dan sulit untuk melepaskan.
(telphon Anneth berdering.....)"hallo Zar".
"hallo Neth, loe gak kenapa-kenapa kan?".
"Gue gak kenapa-kenapa kok Zar, loe kenapa nanya gitu? ".
"ya mana tau koe udah mau cerita sama gue kenapa loe tadi tiba-tiba nangis di sekolah".
"gue gak apa-apa ko km Zar, aman kok".
"emm, terus tadi Betrand cerita katanya loe menghindar dari dia tadi".
"perasaan dia aja kali, gue biasa aja".
"loe tau gak tadi dia sampe gak fokus mainnya".
"terus hubungannya sama gue apa Zar?".
"ya, maksud gue kalo loe sama Betrand ada masalah itu ya bicarain baik-baik neth".
"gue gak ada masalah apa-apa sama dia Zar, udah dulu ya Zar gue ngantuk nih".
"oke neth, bye".
"bye".Setelah menutup telphon dari Zara, Anneth meletakkan hp nya di meja kemudian berjalan menuju kasurnya. Menenangkan fikirannya yang saat ini sedang kalut karena seorang Betrand. Ia pun memejamkan matanya mencoba untuk terlelap dan melupakan semua rasa sakit yang ia rasakan saat ini.
*******
Pagi hari terlihat seseorang berada di ambang pintu seperti menunggu seseorang. Betrand, sedari tadi pagi ia telah berada di kelas menunggu kedatangan Anneth. Mencari jawaban atas sikap Anneth padanya kemarin.
Anneth yang baru saja datang berusaha menghindar dari Betrand dan berbalik arah menuju kantin.
"Ann, tunggun Ann aku mau ngomong",berlari dan mencoba meraih tangan Anneth.
"apasih Betrand, mau ngomongin apa? Gak ada yang perlu di omongin".
"kamu kenapa sih dari kemarin? Kenapa menghindar dari aku terus".
"siapa yang ngehindari kamu? Aku gak menghindar dari kamu".
"terus kenapa kamu balik arah setelah ngelihat aku tadi?".
"aku balik arah karena mau ke kantin".
Betrand menarik nafas panjang meredakan emosinya. "terus kamu kenapa gak bales chat aku semalam? Aku khawatir Ann, Alex gak macam-macam sama kamu kan? "
"tadi malam ketiduran jadi gak tau kamu chat. Soal Alex, kamu lihat aku baik-baik aja kan? Jadi, jangan terlalu berfikir negatif sama Alex".
"kamu kenapa sih Ann, kamu sekarang berubah tau gak".
"gak ada yang berubah dari aku, udah ngomongnya kan? Aku mau ke kantin", Anneth pun pergi meninggalkan Betrand yang masih terpaku karena jawabannya.Saat ini Betrand juga belum masuk ke kelas setelah pembicaannya tadi dengan Anneth. Zara yang tidak tau apa yang terjadi terus saja bertanya kepadanya kenapa Betrand belum juga masuk ke kelas hingga bel istirahat berbunyi.
"ini anak kemana sih? Tumben banget kagak masuk atau jangan-jangan dia sakit. Loe tau gak neth kenapa Betrand gak masuk".
"kamu yang rumahnya deketan sama dia aja gak tau Zar apa lagi aku".
"ya kali aja si Betrand ngasih kabar ke loe".
Telihat dari ambang pintu terlihat seorang perempuan yang menghampiri mereka berdua.
"Zar, lihat Betrand gak".
"Betrand kayanya gak masuk Faith".
"gak masuk? Perasaan tadi pagi dia udah datang deh terus tadi pagi ngobrol sama kamu juga kan Neth?".
"bener Neth? ", Zara kembali bertanya pada Anneth.
"ya emang tadi aku ngobrol sama dia tapi habis itu gak tau dianya kemana".
"loe ada masalah ya sama Betrand? ", tanya Faith yang sedikit curiga.
"gak ada, aku gak ada masalah sama Betrand".
"ooh yaudah deh kalo gitu gue balik ke kelas, bye".
"bye Faith", Zara beralih menatap Anneth. "loe gak bilang sama gue kalo tadi pagi Betrand datang, loe kenapa sih Neth? Cerita sama gue!".
"Zar... ".Di lain tempat Faith yang sedari tadi mencari Betrand sedang menaiki anak tangga menuju rooftop tempat terakhir di mana biasanya Betrand beradadi sekolah.
"cape tau gak gue nyariin loe", Betrand mengedarkan pandangannya ke asal suara tersebut.
"mau ngapain nyariin gue?".
"gue mau pamit sama loe, tadi gue cariin loe di kelas tapi gak ada makannya gue kesini".
"loe mau pamit kemana? ".
"parah banget sih loe, udah tua atau gimana? Baru juga kemarin gue cerita".(flasback on)
"Bet, bisa ngomong bentar".
"yaudah ngomong aja".
"gak disini, kita ke taman belakang", Faith menarik tangan Betrand keluar kelas.
"yaudah, kamu mau ngomong apa? ".
"aku gak tau apa pendapat kamu tentang aku nanti, tapi aku harus bicarain ini sama kamu biar perasaan aku lega".
"kamu kenapa sih? Serius banget", Betrand tertawa melihat tingkah Faith.
"emm, kamu tau kan kalo aku suka sama kamu dari dulu? ", senyum Betrand tiba-tiba memudar setelah Faith memberi pertanyaan.
"Faith, aku udah pernah bilangkan sama kamu tetang perasaan aku".
"masa lalu kamu? apa gak ada kesempatan buat aku masuk ke hati kamu Betrand seperti kamu memberi kesempatan sama Anneth".
"Anneth? Aku gak memberi kesempatan sama dia Faith".
"terus apa? Harapan? Sama seperti yang kamu kasih samaku? ", Faith tak dapat menahan air matanya yang mulai menetes.
"Harapan? Maaf kalau kamu ngerasa aku ngasih harapan ke kamu, kamu tau kan aku anggap kamu sahabat aku sama seperti Zara dan kamu tau perasaan aku gimana".
"terus Anneth gimana?".
"aku gak pernah memberi harapan sama dia Faith".
"terus apa? ".
"aku memberikan apa yang seharusnya miliknya Faith. She's my Ann Faith, my Ann. Masa lalu yang selalu ingin kamu kalahkan", Faith memundurkan langkahnya terkejut mendengar kata-kata Betrand.
"mengalahkan dia yang berada di masa lalu sudah cukup sulit dan sekarang dia malah datang ke masa sekarang".
"maaf Faith, aku gak tau bakal terjadi seperti ini".
"kamu gak salah Betrand, aku yang salah. Gak seharusnya aku mengarapkan seseorang yang masih terikat pada masa lalunya, dia udah tau siapa kamu? ".
"belum, semuanya terjadi dengan cepat, gue gak mau dia syok denger aku yang tiba-tiba bilang aku Al. Biarin waktu yang kasih tau dia".
" Okey, makasih atas semuanya akhirnya aku bisa pergi dengan perasaan yang lega".
"pergi? Kamu mau pergi kemana? ".
"papa di tugaskan di Aussie, jadi aku sama mama bakalan ikut papa kesana".
"kenapa tiba-tiba?".
"gak tiba-tiba banget sih rencanya udah dari sebelum aku balik kesini. Cuma akunya aja masih bingung mau ikut apa enggak".
"bukan karena aku kan kamu milih buat pergi?".
"mungkin kamu salah satu alasannya".
""Faith".
"gak kok becanda, mulai sekarang pakai loe gue aja ya biar enak".
"oke, senyamannya kamu aja".
"loe gue Bet, gue boleh peluk loe terakhir kali gak? ".
"boleh dong", Betrand dan Faith pun berpelukan untuk yang terakhir kalinya sebelum Faith berangkat ke luar negeri.(flasback off)
"cepet banget, baru kemarin loe cerita".
"lebih cepat lebih baik, lagian semuanya udah beres di urus sama papa jadi kita bisa lebih cepat berangkatnya".
"oke, loe hati-hati di sana. Jangan kangen sama gue".
"pede banget sih, cowok-cowok di sana lebih ganteng kali dari loe".
"yang ganteng mah banyak tapi yang berkarisma kan cuma gue", kata Betrand merentangkan tangannya ingin memeluk Faith.
Memukul tangan Betrand, "kemarin pelukan yang terakhir, gak ada lagi ya".
"hahahahha oke, mau di anter gak? ".
"gak usah, gue bareng papa. Bye".
"bye Faith, see you".
Saat menuruni tangga Faith bertemu dengan Zara yang tergesa-gesa menuju rooftop dimana Betrand berada.
"hai Zar... "
"Betrand ada di atas kan? ", Faith mengangguk.BERSAMBUNG......
#Jangan berharap pada seseorang yang masih terikat pada masa lalu, itu karena sama saja kau sedang bersaing dengan bayangan. -

KAMU SEDANG MEMBACA
Al & Ann
Genç Kurgu"Al janjikan akan balik kesini lagi??? Al janji kita akan ketemu lagi??? ". ucap anak perempuan mengangkat jari kelingkingnya kepada anak lelaki tersebut. "iya, Al janji kita akan ketemu lagi, Al janji bakalan temuin Ann lagi." ucap anak lelaki it...