14. HATI

557 79 4
                                    

Betrand dan Anneth sekarang berada di parkiran di susul Zara, Rey dan Richi di belakang. Mereka berencana mengerjakan tugas mereka di taman dekat sekolah. Rey yang berboncengan dengan Zara pergi ke taman duluan beriringan dengan Richi di belakang.
"nih pake".kata Betrand memberikan helm pada Anneth.
"dapat helm dari mana?".
"tadi bawa dari rumah, kenapa? ".
"gk apa apa cuma tumben aja kamu bawa helm".
"buat jaga-jaga kalo kamu mau pulang bareng aku lagi, Belajar dari yang  kemarinlah akunya gak ada persiapan pas ngajak kamu pulang bareng"
"Seriusan, ini beneran sengaja kamu bawa atau karena tdi Zara nebeng jadi nya kamu bawa helm?". Tanya Anneth yang baru ingat kalau tadi Betrand ke sekolah bareng dengan  Zara.
"beneran Ann, aku bawa buat kamu tapi mau gimana lagi Zara maksa nebeng jadinya dia duluan yang pakai helmnya".
"masa sih?".
"beneran Ann, kalo kamu gak percaya tanya aja nanti sama Zara".
"iya deh aku percaya, yaudah yuk". Anneth pun memakai helm yang di berikan Betrand tadi dengan sedikit kesulitan.
"bisa gak pakei helm nya? ".
"ehmm... Bisa kok".
"masa sih? Sini aku bantu".
Betrand pun membantu Anneth memakai helmnya. Dan setelah itu mereka pergi menuju taman menyusul Zara dan yang lainnya.

Setelah beberapa menit akhirnya Anneth dan Betrand sampai di taman.
"dari mana aja sih loe berdua lama banget? Udah laper nih gue". Protes Richi pada keduanya
"santai aja dong, mulut loe emang ya kalo lagi laper bawaannya ngegas mulu ye. Nih gue tadi lama beli makanan dulu buat kita". Jawab Betrand memberikan bungkusan pada richi.
"wah, loe emang temen gue yang paling pengertian tau gak".
"dih emangnya gue ngakuin loe jadi temen gue".
"terserah dah loe mau ngakuin atau gak yang penting gue kenyang". Richi membuka makanan yang di bawa Betrand tadi dengan semangat.
"loe kalo ngeladenin Richi gak akan ada habisnya, mulai aja yuk" kata Rey pada Betrand.
"yaudah ini sistem ekskresi ada banyak bagiannya, jadi kita bagi satu orang untuk satu materi. Rey loe nyusun materi tentang kulit, Zara tentang ginjal, Richi tentang paru-paru terus Anneth tentang hatiku".
"apaan tdi? Anneth tentang apa?". Tanya Rey menggoda Betrand
"tentang hati Rey budek amat sih".
"masa sih perasaan tdi ada ku nya deh".
"halu loe ya? Yaudah kerjaain materinya".
"terus loe ngapain?", tanya Zara pada Betrand.
"ya gue tidur lah".
"enak banget loe". Kata Zara melempar bukunya pada Betrand.
"aduh, yaampun Zar emosian banget sih. Gue yang nyusun ppt nya Zara jadi gue nungguin materi yang loe kerjain marfuah".
"oohh, ngomong dong loe dari tadi".
"loe nya aja yang gak bisa slow jadi orang, ngegas mulu kaya angkot ngetem".
"udahlah kalau kalian berantem mulu, tugasnya kapan siap?". Anneth membuka suara.
"iya neth sorry".
Akhirnya perdebatan antara Zara dan Betrand berhenti. Mereka pun melanjutkan mengerjakan tugas mereka yang sempat tertunda tadi.
Beberapa menit kemudian.....
"Betrand nih punyaku udah selesai". Anneth memberikan materinya pada Betrand
"kamu udah selesai Ann? Richi loe udah selesai belum? Gue mau buat ppt nya nih ".
"belum, bentar lagi buru-buru amat sih? Punya Anneth kan udah selesai tuh jdi mendingan loe nyusun punya Anneth dulu sana".
"biar enak nyusunnya ogeb jadi berurutan, gue males Kalo dua kali kerja jadi cepetan selesaiin".
"iye iye bentar lagi ini".

Betrand membaca materi yang di berikan Anneth tadi padanya.
"Ini kayanya fungsi hatinya ada yang kurang deh Ann. Masa fungsinya cuma menghasilkan cairan empedu, penawar racun di dalam tubuh, membentuk sel darah merah, membantu ginjal memproduksi urin sih".
"apa lagi emangnya? ".
"masa gak tau sih? Fungsi hati itu kan juga untuk menyimpan cinta". Kata Betrand pada Anneth dan jari tangannya membentuk hati.
"eh sae kang cilok gombalin aja terus anak orang sampe baper. Nih materi gue tentang paru-paru kali aja loe mau pake buat ngegombal". Kata Richi memukul Betrand dengan bukunya.
"dih iri aja loe jadi orang, namanya juga usaha. Gak apa-apa kan Ann? Gak akan ada yang marahkan? ".
"eh, gak apa-apa kok kan cuma bercanda".
"siapa yang bercanda? Aku serius loh". Anneth cukup terkejut dengan kata-kata Betrand.
"apanya yang loe serius? Tuh kerjain aj ppt nya yang serius gak usah sok seriusin anak orang loe. Hidup loe aja belum bener, tuh punya gue tentang ginjal". Zara memberikan materinya pada Betrand.
"iya sabar, ini juga lagi dikerjain".

Setelah beberapa menit berlalu akhirnya tugas mereka selesai dan mereka pun memutuskan untuk pulang karena hari sudah sore di tambah lagi langit sudah mulai mendung. Richi adalah orang yang pertama meninggalkan taman setelah mereka selesai membereskan barang-barang mereka.
"gue cabut duluan ya, udah mau hujan nih", Kata Richi pada mereka.
"iya duluan dah loe, takutnya susuk loe luntur lagi kena hujan".
"gak ada akhlak emang loe ya Betrand,  lagian nih ya  kalo bisa di pelet kenapa harus pake susuk".
"noh ikan di rumah gue tuh ya loe pelet pada kelaparan kaya loe semua".
"wah orang kaya ikan peliharaannya bisa kelaparan juga rupanya, kagak pernah loe kasih makan apa? Neth gak usah mau sama Betrand ikan aja gak di kasih makan apa kabar nanti loe jalan berdua sama dia, bisa-bisa kelaparan neth".
"eh bacot loe udah pernah kena tampol sepatu belum Chi? Sini loe", Betrand pun mengejar Richi yang kabur pulang.
"eits kaburrrr.... Neth jangan mau sama Betrand kalo mau sama gue aja hahahah", Richi segera berlari kabur mengendarai motornya.
"kamu ngapain sih tadi", tanya Anneth pada Betrand.
"habis ngusir roh jahat yang mau ngehasut kamu".
"jahat banget sih teman sendiri di bilang kaya begitu".
"hahaha iya sorry Ann bercanda, kamu aku antar pulang aja ya?", Anneth melihat ke arah Zara.
"iyain aja neth, gue pulangnya juga bareng sama Rey".
"Tuh Ann jadi gimana? "
"oke, aku pulang bareng kamu".

Akhirnya mereka berempat pun pulang menyusuri jalan raya yang di sinari cahaya senja. Setelah  mengantarkan Anneth sampai di depan rumahnya Betrand mengahampiri papi Anneth yang berada di luar rumah untuk berpamitan pulang.
"saya pamit pulang ya om, maaf kesorean pulangnya".
"iya gak apa-apa yang penting anak gadis saya aman-aman aja,  hati-hati di jalan ya".
"iya om, aku pulang ya Ann".
"iya, hati-hati", Betrand tersenyum.
Betrand pun pergi meninggalkan kediaman Anneth menuju rumahnya.
"cie yang diantar pulang, jangan lama-lama lihatinnya Ann".
"ih, papi apaan sih"
"hahhha mukanya kok merah gitu sih?"
"udah ah Anneth mau mandi".

#kau hanya bisa kendalikan otakmu sedangkan hatimu tertahan dan tersiksa didalamnya.

BERSAMBUNG......

Al & AnnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang