Setelah menyelesaikan kesalapahamannya denga Faith, Anneth pun bergegas mencari Betrand di rooftop tempat terakhir kali Faith melihatnya. Namun saat sampai di sana ia hanya menemui Zara yang sedang terduduk di kursi rooftop.
"Zar!!! ".
"eh Neth, kenapa? ".
"loe lihat Betrand gak? ".
"oh, barusan aja tadi pergi. Oiya Neth tentang Betrand tadi, sebenernya loe itu salah paham".
"iya Zar gue udah tau kok, Faith udah cerita sama gue tadi. Dan sekarang gue mau minta maaf sama Betrand karena udah nyuekin dia tanpa sebab kemarin".
"syukur deh kalo loe udah tau dan soal Betrand, tadi habis nerima telphon dia langsung buru-buru pergi".
"buru-buru kemana? ".
"gue juga gak tau".Di tempat lain setelah Betrand menerima telphon dari Rey, ia lansung pamit pada Zara dan bergegas pergi menemui Rey dan Richi.
"Rey".
"Bet, dah nyampe loe? ".
"loe dapat kabar itu dari mana Rey?".
"dari Richi, dia tadi gak sengaja denger pas di toilet".
"siapa?".
"gue gak yakin dia siapa karena gue gak lihat wajahnya, tapi dari suaranya kaya suara Bastian".
"Bastian temen sekelasnya Alex? ".
"iya, suaranya persis Bastian dia di suruh bawa Alex ke gudang dekat sekolah".
"Chi, loe yakin gak salah dengerkan?".
"gak Bet, kali ini gue yakin 1000 persen".
"ck, gak ngerti gue sama jalan fikirannya selalu aja bikin masalah. Rey gue minta tolong sama loe buat awasin si Bastian, gue gak mau Alex kenapa-kenapa dan bikin Oma sedih".
"siap Bet, kalo gitu kita balik ke kelas dulu buat ngambil tas sekalian ngeliat si Bastian".
"Rey, jangan ngeliatin Bastian lama-lama gue takutnya loe jadi suka sama dia", ledek Betrand pada Rey.
"dih najis, gue masih normal kali. Loe gak mau bareng ke kelas? ".
"gak deh, gue langsung ke parkiran aja ngambil motor".
"yaudah kita cabut dulu", Betrand mengangguk tanda setuju.Setelah itu Rey dan Richi pun pergi menuju kelas untuk mengambil tas mereka sedangkan Betrand langsung keparkiran karena hari ini ia bolos sekolah. Saat Rey dan Richi baru sampai di depan kelas mereka bertemu dengan Anneth dan Zara yang baru akan keluar kelas untuk pulang.
"Rey".
"eh Zar, udah mau pulang? ".
"iya, kalian dari mana? Pelajaran terakhir tadi kok gak masuk? ".
"tadi ada urusan sama Betrand ".
"terus Betrand dimana Rey?".
"oh tadi katanya mau langsung ke parkiran Neth".
"Betrand masih di parkiran kan? Gue duluan ya", Anneth segera berlari menuju parkiran.
"kenapa tuh si Anneth Zar? ", tanya Rey.
"kangen sama Betrand kali", jawab Zara asal.
"eh Rey itu Bastian baru keluar kelas".
"oiya, ayo Chi cepatan", Rey dan Richi pun bergegas mengambil tas dan pergi meninggalkan Zara yang kebingungan.
"kalian kenapa sih pada buru-buru? Pada mau kemana sih?".
"Sorry Zar kita duluan".
"dih, sok sibuk banget loe berdua".
Tak ingin memikirkan dua orang yang tidak jelas Zara pun memutuskan menemui Anneth di parkiran. Namun, saat sampai di parkiran Zara hanya menemui Anneth berdiri sendirian.
"Neth, loe ngapain? Si Betrand mana? ".
"Betrand udah pergi Zar".
"terus loe udah ngomong sama dia", Anneth menggelengkan kepalanya.Flashback on....
"Betrand.... ", Anneth berlari menghampiri Betrand yang duduk di motornya.
"Anneth? Kenapa? ".
"aku mau ngomong... ", belum siap sempat Anneth menyelesaikan perkataannya tiba-tiba Betrand melihat Alex keluar dari parkiran.
"Neth, sorry gue buru-buru".
"bentar aja Bet, gue tau loe marah sama gue tapi biarin gue ngomong".
"Neth tolong, gue buru-buru. Ada hal yang lebih penting yang harus gue urus, jadi gue harap loe ngerti", tanpa menunggu jawaban Anneth, Betrand pun pergi mengikuti Alex dari Belakang. Tiba-tiba dari belakang terdengar Rey dan Richi yang berlari terburu buru.
"Rey...!!!".
"sorry Neth kita berdua buru-buru".
"mereka kenapa sih? ".Flasback off...
Anneth tiba-tiba memeluk Zara...
"gimana nih Zar, Betrand kayanya gak mau maafin gue, dia kayanya menghindar dari gue".
"apaan sih Neth belum juga loe ngomong sama dia, udah pesimis aja".
"ya gimana dong Zar? Terus si Rey juga ikut-ikutan ngehindarin gue".
"Rey kayanya bukan ngehindari loe deh Neth, tadi gue denger mereka buru-buru mau ngikutin si Bastian sih".
"Bastian? Bastian temennya kak Alex kan? ".
"iya, pas ngeliat Bastian mereka kaya buru-buru gitu".
"oiya, tadi juga si Betrand buru-buru ngikutin Alex pas dia keluar parkiran".
"tukan, berarti mereka itu bukan ngehindarin loe. Tapi kayanya ada yang mereka rencanain deh. Apalagi Betrand tadi buru-buru pergi dari rooftop setelah selesai telphonan".
"tapi apa ya Zar? ", Zara menggelengkan kepalanya.Di sisi lain Alex yang di ikuti Betrand sudah masuk ke dalam gudang kosong tersebut. Dengan tanpa rasa takut Alex masuk dengan percaya diri sendirian. Saat sampai di dalam tiba-tiba saja ia di kelilingi beberapa orang dengan balok di tangan dan terdengar suara seseorang yang berjalan ke arahnya.
"SELAMAT DATANG ALEX PUTRA ONSU, How are you? ".
"Steve, ngapain loe disini?".
"gue? Gue yang pastinya mau ketemu loe lah, gue mau ngasih pelajaran ke loe tentang sopan santun".
"gue gak ada urusan sama loe, gue kesini mau ketemu sama temen gue bukan ketemu loe".
"temen loe? Siapa? Bastian? Hahha...tenang dia pasti datang, tapi setelah loe terkapar di sini. Jadi sekarang kita main-main dulu. Setelah loe ngajak bercanda adik gue sampai babak belur, jadi sekarang gue yang mau main sama loe. WELCOME TO THE SHOW, ALEX", Steve berjalan menjauh darinya dan kemudian anak buahnya mulai menyerang Alex secara brutal. Karena lawannya tak imbang membuat tenaga Alex habis. Alex yang telah lemas kehilangan banyak tenaga tak sanggup lagi untuk melawan atau bahkan menghindar. "lemah, mana Alex yang semalam sok jagoan?", Steve menjambak rambut Alex agar melihatnya.
"Hahaha, loe bilang gue lemah? yang ada loe dan adik loe yang lemah, loe cuma bisa nyuruh kacung-kacung loe ini ngeroyok gue tapi loe gak berani ngehadapi gue sendiri dan adik loe, bacotnya aja yang gede nyalinya gak ada. Jadi sekarang siapa yang lemah, loe atau gue? ".
"bangsat loe", Steve melayangkan pukulannya ke wajah Alex. "loe udah cari masalah sama adik gue dan sekarang urusan loe sama gue", menarik kerah baju Alex.
Alex tersenyum tipis, "gue gak pernah cari masalah, kecuali loe duluan yang cari masalah sama gue", Alex mendorong badan Steve. "loe seharusnya tanya dulu sama adik loe itu apa yang dia lakuin semalem", kata Alex menunjuk adiknya Steve yang hanya terdiam .
Steve melihat ke arah adiknya,"gue gak perduli apa yang adik gue lakuin, tapi yang pasti loe udah cari gara-gara sama adik gue".
"hahahha, gak usah sok pahlawan kalo loe gak bisa nerima kebenaran ataupun membela kebenaran, bacot loe tong kosong tau gak".
"gue akui loe hebat, muka udah babak belur juga masih bisa ngomong panjang lebar. Tapi gue penasaran setelah ini loe masih bisa ngomong panjang lebar kayak tadi atau gak? ", Steve mengeluarkan pisau dari jaketnya dan mengode anak buahnya untuk memegang Alex. "ayo dong ngomong lagi, gue mau dengar suara loe lagi untuk yang terakhir kalinya".
Saat Steve berjalan mendekat kearah Alex, tiba-tiba pintu gudang di dobrak oleh seseorang dari luar menggunakan motor. Ia mengedarai motornya ke arah Alex yang membuat anak buah Steve melepaskan Alex dan terjatuh le lantai tak berdaya. Orang itu pun turun dari motornya dan menghampiri Alex.
"Alex... Bangun Lex.....".BERSAMBUNG......
KAMU SEDANG MEMBACA
Al & Ann
Novela Juvenil"Al janjikan akan balik kesini lagi??? Al janji kita akan ketemu lagi??? ". ucap anak perempuan mengangkat jari kelingkingnya kepada anak lelaki tersebut. "iya, Al janji kita akan ketemu lagi, Al janji bakalan temuin Ann lagi." ucap anak lelaki it...