❣︎ Chapter 1/Camellia❣︎

6.6K 366 2
                                    


Asap tipis mulai memenuhi kamar luas nan mewah berwarna putih dan ungu lavender.

Api pun melahap habis gorden sutra yang halus dan mulai menyebar ke perabotan kayu yang disekitarnya.

Camelia yang panik pun berkali-kali mencoba membuka pintu yang terkunci,asap semakin tebal dan api semakin besar.

Ia pun menggendor-gedor pintu sambil berteriak meminta pertolongan.

Nafasnya semakin sesak,ia pun mengambil salah satu buku tebal yang ada di rak buku lalu memukul-mukul pintu dengan buku itu berharap pintu itu hancur.

"api,oh iya aku kan bisa pakai apinya untuk menghancurkan pintunya."
Pikir Camellia dengan bodohnya.

Dirinya yang sedang panik justru lupa bahwa sang api sedang mencoba membunuhnya.

Ia pun merobek beberapa halaman buku dan mendekatkan nya ke api, setelah kertas terbakar ia pun mengoper api ke pintu,pintu pun ikut terbakar.

Di saat itu lah ia sadar akan tindakannya.

"a-a-ah...."
Camellia kehabisan kata-kata setelah sadar akan tindakan bodohnya itu.

Asap memenuhi ruangan,yang bisa ia lihat hanyalah pintu yang terbakar setengah dan tangannya.

Pandangannya pun kabur,kakinya mulai lemas serta nafasnya yang sangat sesak.

Ia pun kehilangan kesadarannya,hal yang terakhir yang ia lihat hanyalah pria berambut hitam yang menghancurkan pintu lalu menghampiri nya.

"Sampai akhir pun kau masih disisi ku..dasar bodoh...."
Ucap Camellia dalam batinnya dengan pasrah.

"Te-ri-ma-ka-sih......"
Gumam Camellia terbata-bata.

Ia pun membuka matanya karna mendengar suara berisik,asal suara berisik dari balik semak semak,saat suara itu menghilang Camellia mengintip di balik semak-semak dan kaget melihat sebuah mayat gadis yang tampak sangat mirip dengannya,mulai dari tinggi sampai warna mata.

Sesaat Camellia pun ter-kagum melihat segerombolan kupu-kupu berwarna putih indah berterbangan ke arahku.

Kupu-kupu itu mendekati mayat sang gadis dengan cepat, kupu-kupu itu berkumpul di mayat gadis itu dan seketika mayat gadis itu menghilang seperti dimakan oleh mereka.

Ia pun mundur secara perlahan sambil menahan rasa takutnya lalu berlari pontang-panting menjauh dari gerombolan kupu-kupu itu.

"TOLONG!"
teriak nya dengan lantang,para pria itu pun berbalik dan melihat nya dengan tatapan dingin nan tajam.

tubuh nya pun gemetar melihat tatapan para pria itu yang mengingatkan nya akan tatapan para kerabat nya,tetapi kupu-kupu tadi justru lebih menyeramkan.

mereka pun membuka pintu sebuah kereta kuda sederhana bagai menyuruhku masuk.
Ia pun masuk dengan masih mengingat peristiwa tadi.

sampai lah ia disebuah villa yang sangat besar dan mewah,bangunannya tampak klasik dan elegan namun tetap terlihat mewah,kalau dibandingkan dengan tempat tinggal mungkin ini setara.

Ia pun diantar ke kamar yang lumayan luas dan tampak mewah,tetapi isinya lumayan kosong,beberapa lukisan dan pajangan tampak menghilang.

"dimana sebenarnya ini...??"
tanya Camellia pada diri nya sendiri sambil memeluk kakinya.

Segini dulu ya teman teman, Annalise masih harus mikirin buat yang chapter selanjutnya.

Mistaken as the Duke Daughter's [𝐓𝐀𝐌𝐀𝐓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang