Margaret pun mengeluarkan sebuah kunci berwarna perak dengan pegangan yang berbentuk oval dengan ukiran rumit dan bentuk bell di tengahnya.Ashly pun menerima kunci itu dengan kebingungan.
Anya pun membungkuk lalu pergi.
"mari nona,saya tunjukan jalannya."
Ucap Margaret sambil tersenyum agak sendu.Bing pun mengangkat tumpukan kotak-kotak dari yang terbesar sampai yang terkecil,ia menumpuk nya secara beraturan lalu mengangkatnya begitu saja bak kotak-kotak itu berisi kapas.
Mereka pun berjalan menaiki tangga dan melewati lorong sampai mereka tiba di sebuah ruangan dengan pintu besar berwarna biru muda dengan ukiran yang tampak seperti seorang penari balet sedang menari dengan alat musik dan kelopak bunga berwarna kuning yang mengitarinya.
"nona."
Panggil Margaret menyadarkan Ashly yang serius memperhatikan detail-detail pintu.Ashly pun memasukan kunci perak itu.
Klek
Pintu pun dibuka,ruangan itu tampak sangat berbeda dengan semua ruangan parvilliun.
Lebarnya hampir sebesar lapangan bola,dinding nya berwarna cream perpadu merah muda terang.
Terdapat cermin yang ditempel di salah satu tembok lengkap dengan pegangan.
Ruang latihan balet,ruangan itu sangat mirip dengan ruang balet.
Terdapat beberapa manekin yang dipasangi set gaun balet yang indah.
Di salah satu pojok ruangan terdapat beberapa alat musik seperti piano,gitar akustik,dan biola.
Lantainya juga dihias dengan pola-pola yang rumit namun indah.
Ruangan itu minim jendela,terdapat balkon namun di tutupi oleh gorden tinggi yang menutupi nya bak menyuruhnya agar terus menetap tanpa kenal waktu..
"Bing,taruh di pojok dekat alat musik."
Perintah Ashly sambil menunjuk kesamping alat musik itu.Bing pun langsung melaksanakan perintah itu lalu merapikan kado-kado.
Ashly pun melihat-lihat set gaun balet sementara Margaret tampak hanya melihat-lihat saja dari ambang pintu sambil memasang raut wajah rindu.
"Margaret,ruang apa ini?"
Tanya Ashly iseng sambil terus melihat-lihat detail gaun balet."ini adalah peninggalan nyonya Duchess untuk anda nona."
Jawab Margaret sambil tersenyum sendu."itu....padang bunga yang waktu itu ..?"
Ucap batin Ashly sambil membuka gorden dan melihat padang bunga yang ia datangi beberapa hari yang lalu."𝙿𝚒𝚗𝚐!"
Sebuah bunyi muncul dari Bing,Bing pun menghampiri Ashly yang baru saja menutup kembali gorden.Bing pun mengulurkan telapak tangannya yang diatasnya terdapat sebuah surat hologram.
Ashly pun menekan surat itu,surat hologram itu pun terbuka.
"Aku lupa bilang kalau di salah satu kado ada sebuah gaun,4 bulan lagi pesta di kerajaan Atlanta akan diadakan,pesta itu untuk mengenang ibu mu.
Aku mau kau jadi pasanganku di pesta itu,di dansa pertama nanti gadis tercantik dipesta akan menari di depan kaisar Atlanta atau bisa dibilang paman mu.
Akan ku kirimkan seorang guru tari kalau kau tidak keberatan jadi pasanganku.~tertanda Harold."
"bisa ku kirim jawabanku langsung?"
Tanya Ashly pada Bing,Bing pun membalas dengan mengangguk."Margaret,nanti sore kau dan Anya ke kamar ku,ada yang ingin ku bicarakan dengan kalian."
Perintah Ashly sambil menatap Margaret."baik nona,saya pamit undur diri untuk memberitahukan hal ini kepada Anya."
Jawab Margaret,ia pun menunduk hormat lalu pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mistaken as the Duke Daughter's [𝐓𝐀𝐌𝐀𝐓]
FantasyCamellia,anak semata wayang seorang pemilik salah satu usaha terbesar di dunia harus mati dalam kebakaran yang disebabkan nya karna lilin wewangian yang baru ia beli. Bukannya segera keluar saat bisa,ia yang panik justru mencoba menghentikan api den...