Chapter 23/Hadiah lamaran

773 64 0
                                    


Ashly menuruni tangga dengan anggun melihat Harold dan orang-orangnya sedang menata kotak hadiah yang beraneka bentuk dan ukuran.

Detingan kecil suara sepatu high heels yang berdeting dengan cepat.
Ashly menuruni tangga dengan cepat.

Ashly pun berjalan menghampiri Harold yang sedang berdiri mengawasi pekerja nya yang keluar masuk membawa kotak kado beraneka ukuran dan bentuk.

Harold pun menyadari kehadiran Ashly lalu membungkuk hormat lalu mengulurkan tangannya.

Ashly menerima uluran itu,Harold pun mengecup punggung tangan Ashly.

"yang mana kado yang kau bicarakan itu?"
Tanya Ashly setelah Harold berdiri tegak.

Harold pun mengantar Ashly ke kado utama yang ia katakan.

Kotak kado yang tinggi nya mencapai hampir 3 meter dan lebarnya sekitar 2 meter

Ashly melihat dari atas sampai bawah kotak kado itu.

Salah satu orang Harold memberikan sebilah belati kecil,Harold pun memberikan belati itu pada Ashly.

Ashly pun menerima belati kecil itu lalu menatap Harold bak memberi kode.

Harold pun menjentikkan jarinya,2 orang nya pun membalik kotak itu.

Ashly pun membuat goresan besar yang lurus di bagian belakang kado,lalu merobek kertas pembungkus kado.

Ashly pun beralih ke sisi depan kado lalu merobek kertas kado yang masih terbungkus di bagian depan.

Seluruh kertas kado yang membungkus kotak hadiahnya sudah terlepas semua.

Sebuah boneka yang sangat cantik berukuran wanita dewasa muda berambut coklat dan tampak hidup terpaku di dalam kotak,bagian pinggang,pergelangan tangan,dan lehernya di tahan menggunakan kawat bak boneka barbie yang disimpan dalam kotak.

Harold mengulurkan sebuah tang.
Para pekerja baik pekerja parvilliun Ashly maupun pekerja Harold tampak syok dan bingung melihat boneka yang mereka kira manusia di simpan di dalam kotak.

"No-Nona!"
Panggil Anya yang panik sambil mencoba menarik Ashly ke belakangnya.

Ashly pun langsung menepis nya lalu membuka kotak boneka itu.

"Ini cuma boneka kan?"
Tanya Ashly sambil memotong kawat yang mengikat "boneka" itu.

"ntah lah,coba cek belakang lehernya."
Jawab Harold,Ashly yang tinggal memotong kawat yang ada di kedua tangan "boneka" itu pun mengecek belakang leher "boneka" itu.

Ashly agak tersentak setelah mengecek bagian belakang leher "boneka" itu lalu menatap Harold.

"ini buatan mu?"
Tanya Ashly sambil menatap curiga.

Harold pun mengangguk.
"tenang saja,gak aneh kok."
Timpal Harold.

Ashly pun melanjutkan memotong kawat lalu kembali menyentuh bagian belakang leher "boneka" itu.

Ia pun menekan tombol yang ada dibelakang leher "boneka" itu,seketika kepala "boneka" yang menunduk langsung tegak.

"KYAAK!"
Pekik Margaret yang kaget dan takut melihat "boneka" itu bisa bergerak.

"humanoid."
Ucap Ashly sambil menatap kearah "boneka" itu dengan mata terbuka lebar dan senyuman puas.

Humanoid itu pun membuka matanya,matanya berwarna biru tua yang hampir mirip dengan warna batu lapiz dengan pupil putih yang terlihat mencolok.

"𝚖𝚊𝚓𝚒𝚔𝚊𝚗 𝚍𝚒𝚝𝚎𝚖𝚞𝚔𝚊𝚗,𝙷𝚊𝚛𝚊𝚙 𝚖𝚊𝚜𝚞𝚔𝚊𝚗 𝚗𝚊𝚖𝚊."
Perintah humanoid sambil menatap Ashly.

"model?"
Tanya Ashly sambil terus menatap humanoid itu.

"B169"
Jawab Harold sambil menyenderkan tubuhnya ke salah satu kotak kado yang lumayan besar.

"karna aku lagi males mikirin nama yang bagus kuberi kau nama Bing."
Ucap Ashly sambil menatap humanoid itu dengan tatapan puas.

"𝚖𝚎𝚗𝚢𝚒𝚖𝚙𝚊𝚗 𝚍𝚊𝚝𝚊,𝚍𝚊𝚝𝚊 𝚋𝚎𝚛𝚑𝚊𝚜𝚒𝚕 𝚍𝚒 𝚜𝚒𝚖𝚙𝚊𝚗. 𝚖𝚎𝚗𝚢𝚎𝚜𝚞𝚊𝚒𝚔𝚊𝚗 𝚜𝚒𝚜𝚝𝚎𝚖."
Jawab Humanoid yang baru diberi nama "Bing".

Pakaian berwarna hitam yang menutupi setiap bagian tubuhnya kecuali kepala nya pun perlahan berubah menjadi pakaian pelayan,rambut berwarna coklatnya pun diubah gayanya menjadi diikat.

Bing pun keluar dari kotak.
"Siap melayani anda nona Ashly."

Harold pun menatap salah satunya dari banyaknya pekerja yang masih menatap Bing.

"apa yang kalian lihat? Kembali bekerja!"
Perintah Harold dengan tegas sambil menatap tajam pekerja itu.

Para pekerja yang terbengong pun langsung tersadar lalu kembali merapikan tumpukan kado.

"bisa ku upgrade dia?"
Tanya Ashly sambil menatap Harold dengan antusias.

Harold pun menggeleng lalu menaruh gulungan kertas yang diikat dengan pita berwarna putih dengan sulaman mawar biru di atas telapak tangan kanan Ashly.

Ashly pun memasang wajah agak kecewa lalu membuka pita gulungan kertas itu,gulungan itu pun terbuka sampai menyentuh lantai.

Ashly hanya menatap aneh gulungan itu.

"itu daftar hal apa saja yang bisa Bing lakukan."
Ucap Harold sambil menekankan nama Bing.

Ashly pun menggulung kertas itu sambil sedikit menggerutu.

"kata "serba bisa" itu tidak mahal kau tahu itu?"
Ucap Ashly sambil menyindir Harold dengan wajah menggerutu.

°beberapa menit kemudian°

Hadiah sudah tertata rapi,Ashly pun mengulurkan punggung tangannya yang langsung diterima Harold,Harold pun mengecup lembut punggung tangan Ashly lalu pergi menyusul rombongannya yang sudah menunggu di kereta kuda mereka sambil duduk dan mengobrol.

Senyuman Harold pun memudar setelah keluar pintu utama.

"Bing,bisa kau pindahkan semua kadonya sekaligus?"
Tanya Ashly sambil menengok ke arah Bing.

"bisa nona,tolong tentukan lokasi nya."
Jawab Bing sambil membungkukkan tubuhnya.

"Margaret,apa ada ruang kosong yang bisa dipakai untuk menyimpan kado-kado ini?"
Tanya Ashly sambil menatap Margaret.

Margaret pun merogoh sesuatu dari saku rok nya dan mengeluarkan---

(Buat yang penasaran sama penampilan Bing,kok lebih cantik dari FL nya ya?)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Buat yang penasaran sama penampilan Bing,kok lebih cantik dari FL nya ya?)

Yap,segini dulu untuk update kali ini,omong-omong dari yang Annalise lihat bintang yang di episode 1-8 lebih banyak dari yang lainnya.

Makin kesini makin bosenin ya? 😞

Makasih buat yang masih kasih bintang ya!
Seperti biasa jangan lupakan ⭐-nya!

Mistaken as the Duke Daughter's [𝐓𝐀𝐌𝐀𝐓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang