🌄Chapter 15/balasan saat pagi buta.🌄

1.2K 97 1
                                    


"kalau tidak salah aku pernah bertemu seorang manusia yang memiliki aura seperti mu."
Ucap Leaf yang spontan menarik perhatian Ashly.

"siapa?"
Tanya Ashly yang penasaran akan orang yang dimaksud.

"aku tidak mengingatnya,berbeda dengan kalian ras manusia kami ras setengah dewa hidup abadi sehingga kami lebih mudah melupakan suatu hal."
Jawab Leaf sambil menjelaskan alasannya.

Nada bicaranya menjadi sedikit bergetar sementara matanya tampak menunjukkan kerinduan.

"benar juga,perbedaan umur kehidupan kita bagai capung dan kura-kura."
Timpal Ashly sambil duduk di tempat ia berdiri.

"capung dan kura-kura?"
Tanya Leaf dengan penasaran.

"iya,kura-kura bisa hidup bahkan lebih dari 100 tahun sementara capung hanya bisa hidup sehari,begitu mereka menetas mereka akan mencari makan dan kawin lalu bertelur dan mati."
Jelas Ashly panjang lebar untuk menjawab rasa penasaran Leaf.

Leaf pun tersenyum tipis.
"yah,sepertinya kalian ras manusia memang memiliki banyak pengetahuan tentang kehidupan."
Timpal Leaf.

Leaf pun perlahan berubah menjadi patung kaca lalu pecah berkeping-keping.

Bersamaan dengan Ashly yang terbangun dengan kaget setelah mimpi aneh nya itu.

Ia pun menyalakan lilin kamarnya dan agak tertegun melihat burung penghantar surat yang ia kirim kembali tadi sore sudah bertengger di ranting pohon dekat salah satu jendelanya bak menunggu nya bangun dan membukakan jendela.

Ia pun membuka jendela dan membiarkan burung penghantar surat itu masuk.

Kali ini suratnya benar-benar ditulis dengan simbol-simbol huruf yang hanya mereka berdua mengerti.

"ጕልጌልዪጕሁ ጌልጎጕ.

ፕልጠየልጕክሃል ጕልሁ ረቿጌጎዘ ፕቿዪፕልዪጎጕ ልጕልክ ጌሁዪሁክኗ የቿክኗዘልክፕልዪ ነሁዪልፕ ክሃል ዕጎጌልክዕጎክኗጕልክ ዕጎዪጎጕጋ.
ጌሁዪሁክኗ ጎፕሁ ፕጎዕልጕ ጌቿዪክልጠል,ጕልረልሁ ጕልሁ ጠልሁ ጠቿክልጠልጎክዘል ነጎረልጕልክ ነልጋል.

ዐጠዐክኗ ዐጠዐክኗ ዕልፕልክኗረልዘ ጕቿ ፕልጠልክ የልዪሀጎረረጎሁክ ጠሁ ነልልኗ የሁዪክልጠል,ልጕሁ ልጕልክ ጠልጠየጎዪ.

ፕቿዪፕልክዕል :ዘልዪዐረዕ."

Translate :
"Kabar ku baik.

Tampaknya kau lebih tertarik akan burung penghantar surat nya dibandingkan diriku.
Burung itu tidak bernama,kalau kau mau menamainya silakan saja.

Omong omong datanglah ke taman parvilliun mu saat purnama,aku akan mampir.

Tertanda :Harold."

Setelah membaca surat itu Ashly pun melihat keluar jendela.

Bulan baru nampak setengah.
Masih diperlukan beberapa hari lagi untuk mereka bertemu.

Ia pun kembali membaringkan tubuhnya di atas kasur.

Matanya yang sedari tadi berat pun membuatnya kembali tertidur.

Margaret pun membuka gorden sehingga sinar matahari masuk.
Sinar matahari yang hangat dan terang pun membangunkan Ashly.

"uhhh....jam berapa ini?"
Tanya Ashly sambil mengusap matanya.

"sekarang sudah hampir jam makan siang nona."
Jawab Margaret sambil menggelengkan kepalanya melihat Ashly yang bangun siang.

"Nona seorang lady tidak seharusnya bangun se-siang ini,apa anda begadang sampai larut malam?"
Tanya Margaret sambil menceramahi Ashly.

"aku tidur saat sore kok,lalu terbangun saat malam dan kembali tidur lagi!"
Jawab Ashly tak terima dirinya dituduh bergadang.

Anya pun mengintip dari dalam kamar mandi.

"Nona Margaret,air nya sudah siap!"
Lapor Anya pada Margaret.

Ashly pun turun dari ranjangnya dan masuk ke kamar mandi sambil menarik Anya keluar.

"kadang aku bertanya-tanya apakah nona membenci ku?"
Gumam Anya setelah di tarik keluar.

Margaret yang sedang memilih gaun untuk dipakai Ashly pun tertawa pendek mendengarnya.

Anya yang cemberut pun pergi menyiapkan aksesoris lainnya seperti kalung,anting,jepit rambut bahkan memilih tatanan rambut yang cocok dengan dress yang dipilih oleh Margaret.

"Margaret! siapkan gaun yang sederhana saja,nanti siang aku mau main dengan Ash!"
Perintah Ashly dari dalam kamar mandi.

Kedua pelayannya yang tadi sedang galau memilih gaun mewah mana yang cocok untuk dipakaikan Ashly pun kecewa mendengarnya.

Kedua pelayannya yang tadi sedang galau memilih gaun mewah mana yang cocok untuk dipakaikan Ashly pun kecewa mendengarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Mereka pun mengeluarkan gaun berwarna merah tua dan putih dengan hiasan renda dan pita-pita yang manis.

"seharusnya gaun ini bisa menunjukkan kemanisan nona."
Ucap Anya dengan pasrah dengan perintah Nona nya.

Ashly pun keluar dari kamar mandi dengan memakai baju mandi serta rambutnya yang dibungkus.

Ia pun segera didandani.

Rambutnya di biarkan terurai dan dibuat kepangan kecil yang dihiasi oleh pita merah.

Setelah proses dandan yang cepat ia pun mengambil payung nya dan berjalan keluar parvilliun nya mengarah ke kediaman utama.

Weee~~
Bantuin Annalise milih dong.

?Harold Thyron?
Atau
?Harold Cester?

Dua-duanya agak cocok Ama nama si Harold nih menurut Annalise.
Jawab di komen ya ❣︎❣︎
Seperti biasa jangan lupakan ⭐-nya ❣︎

Mistaken as the Duke Daughter's [𝐓𝐀𝐌𝐀𝐓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang