Matahari belum terlihat dan langit masih gelap.Ash pun terbangun dan bingung sekaligus kaget melihat Ashly kakak kembaran nya tertidur pulas disampingnya dengan troli makanan disampingnya yang diatasnya bukan ada makanan melainkan sebuah ember kecil.
Ia pun mencoba untuk duduk dan kain yang berada di dahinya pun jatuh ke pangkuannya.
Ia pun mulai mengerti apa yang terjadi.
Ash pun mengusap kepala Ashly dengan lembut.
"terima kasih atas perawatan mu yang baik kak!"
Katanya dengan ramah dan senyum hangat.Ashly pun menepis lembut tangan Ash,Ash pun kaget dan mengira bahwa Ashly masih terjaga.
"ibu~~"
Igau Ashly dengan nada manja.Ash pun terdiam mendengar igau-an Ashly.
Ashly pun tiba tiba mendongakkan kepalanya lalu mengusap matanya,Ash pun hanya mematung berharap kalau Ashly masih mengigau.
Wajah Ashly yang letih pun segera tergantikan dengan senyum manis yang hangat nan tulus,ia lega Ash sudah sembuh.
Ashly pun perlahan berdiri lalu mengusap kepala Ash.
"lain kali jangan memaksakan dirimu kalau sudah lelah,kita ini manusia."
Ceramah Ashly sambil merapikan kain dan ember."sekarang masih gelap,tidak akan ada yang tau kalau kau menginap disini."
Ucap Ashly sebelum keluar untuk mengembalikan troli makanan beserta ember dan kedua kain yang ia bawa."punya adik itu merepotkan tapi seru juga."
Gumam Ashly dengan sangat pelan sambil tersenyum gembira."walaupun saudara yang ku punya cuma saudara sepupu tapi untunglah aku sering baca baca soal pertumbuhan anak."
Pikir Ashly sambil menghela nafas lega.Wajarlah ia merasa sedikit kesepian,di kehidupan sebelumnya ia anak tunggal,ayahnya yang tidak bisa terus di sisinya pun mengirim nya untuk tinggal dengan paman dan bibinya agar ia tidak kesepian,tetapi untuknya ayah nya sudah membuangnya.
Paman dan bibinya hanya memberikan makanan sederhana, sementara kedua sepupunya sering mengambil hadiah yang dikirim oleh ayahnya untuk dirinya.
Ia juga diremehkan oleh para pelayan karna ia tidak pernah melawan mereka ataupun melaporkan penindasan yang ia dapat ke ayahnya.
Sehingga ia harus merawat dirinya sendiri."aku penasaran bagaimana keadaan Harold setelah apa yang terjadi."
Gumam Ashly pada dirinya sendiri sambil berjalan kembali ke kamarnya.Ia pun bingung melihat Ash yang melanjutkan tidurnya di sofa.
Ia pun menghela nafas berat dan duduk di samping Ash.
Ashly pun menatap Ash yang melanjutkan tidurnya,ia pun ikut mengantuk dan akhirnya ikut tertidur.
"BRAK!"
Suara pintu yang didobrak pun mengagetkan Ash,ia pun langsung membuka matanya dan bangun sementara Ashly tidur seperti orang mati.
Ash pun langsung memelototi mereka dengan tatapan menyeramkan,tatapan matanya seperti berkata "kalau ia bangun mati kalian"
Para prajurit yang dikirim duke untuk mencarinya pun langsung membeku melihat pemandangan kedua kakak-beradik kembar yang tampak akur dan harmonis.
Ashly pun perlahan membuka matanya dan mengusap matanya.
Ia pun menguap lebar dan melihat ke tempat Ash tidur lalu melihat ke arah Ash melihat.
"jam berapa ini?"
Tanya Ashly yang masih setengah sadar."Ja-jam 8.25 menit nona."
Jawab salah satu prajurit.Ashly yang begadang semalaman untuk merawat Ash pun masih setengah sadar,ia pun berdiri dan menjatuhkan dirinya ke kasurnya.
"setelah pergi tutup pintunya."
Ucap Ashly sebelum kembali tertidur.Wajah para prajurit pun bersemu merah melihat seorang Ashly yang hanya memakai gaun tidurnya,Ash pun menghela nafas berat lalu berjalan keluar lalu menutup pintu.
~14.57(jam 2 siang lewat 57 menit).
Ashly pun membuka matanya dan menarik tali bel nya.
Margaret dan Anya pun masuk.
"jarang sekali ya melihat nona malas malasan."
Gurau Anya yang baru pertama kali melihat Ashly bangun se-siang ini.Ashly pun langsung di mandikan dan memakai gaun sederhana yang nyaman dan simpel.
"akhir akhir ini nona suka model yang simpel dan nyaman ya."
Celetuk Anya sambil memilih jepitan yang serasi dengan gaun Ashly."Margaret,apa akuntan parvilliun ku juga mengurus Pengeluaran lapangan kesatria parvilliun ku?"
Tanya Ashly yang membentangkan kedua tangannya ke samping untuk mengikat tali gaunnya."iya nona,apa ada masalah dengan para kesatria?"
Tanya Margaret."antar aku ke ruang kerjanya setelah makan."
Perintah Ashly.
"baik nona."
Jawab Margaret dengan sopan.Sekian untuk Chapter kali ini, Annalise agak keblablasan nulis jadi yang ini agak panjang 😅
Jangan lupa ⭐nya ya~
KAMU SEDANG MEMBACA
Mistaken as the Duke Daughter's [𝐓𝐀𝐌𝐀𝐓]
FantasyCamellia,anak semata wayang seorang pemilik salah satu usaha terbesar di dunia harus mati dalam kebakaran yang disebabkan nya karna lilin wewangian yang baru ia beli. Bukannya segera keluar saat bisa,ia yang panik justru mencoba menghentikan api den...