Chapter 27/meminta izin untuk pergi

672 66 0
                                    


Ashly pun meregangkan tubuhnya lalu merendam dirinya di dalam bathtub.

Ia akhirnya bisa mandi setelah di interogasi oleh Margaret dan di tatap dengan tatapan penasaran Anya yang terus menusuknya selama di interogasi.

Ia pun melihat langit-langit kamar mandi yang berwarna putih gading polos.

"mungkin setelah mandi akan ku buka hadiah-hadiah nya."
Pikir Ashly sambil menyibak rambut poninya ke belakang lalu menenggelamkan dirinya ke dalam bathtub.

Selesai mandi ia pun langsung dipakaikan gaun off-shoulder dengan bagian dada berwarna hitam dan bagian rok berwarna hijau daun.

Rambutnya di sanggul ke atas.

Ia pun keluar dan pergi ke ruangan tempat kado di simpan,begitu sampai Bing sudah menunggunya di depan ruangan lalu membukakan pintu untuk Ashly.

Mereka berdua pun masuk, kado-kado sudah ditata lebih rapi sesuai kategori.

Bahkan dibuat menjadi tumpukan kecil dengan salah satu kotaknya terdapat note tempel yang bertuliskan kategori kado yang ada didalamnya.

Ashly pun mendekati kado yang memiliki bungkus paling sederhana dengan pita yang di bentuk seperti kupu-kupu.

Dari semua kategori hanya kotak itu lah yang tidak memiliki note tempel.

Ia pun membuka kotak itu,Bing pun langsung mengeluarkan isinya dan menjejerkan nya di depan Ashly.

Ada 3 kotak lagi didalamnya :
•kotak pertama berisikan gaun berwarna biru dengan hiasan pita brokat Hitam.
•kotak ke-2 berisi perhiasan,sepatu,dan hiasan rambut yang merupakan set gaun tersebut.
•dan kotak terakhir atau kotak ke-3 terdapat semacam tumpukan majalah tentang kerajaan Atlanta,mulai dari informasi para bangsawan di sana,tradisi,dan tata Krama.

Ashly pun terdiam beberapa saat sambil menatap ketiga kotak itu.

"Bing simpan kotak yang berisi set gaunnya di tempat yang aman,lalu kotak yang lainnya bawa ke kamar ku nanti sore."
Perintah Ashly,setelahnya ia pun lanjut membuka kado lain.

Ada 4 kotak kado yang berisi set perhiasan.
2 kotak berisi boneka yang manis,dan
6 kotak berisi novel kesukaannya lengkap dengan edisi terbatas.

"Bing,kotak yang berisi perhiasan taruh di powder-room ku, boneka nya taruh sebagai hiasan di ruang ini,dan untuk 6 kotak sisanya taruh juga di kamar ku."
Perintah Ashly lagi.

Setelah memberikan perintah dan tugas untuk Bing,Ashly pun pergi ke taman Parvilliunnya.

Bing pun mengeluarkan semua boneka dari kedua kotak itu.
Kotak pertama berisi boneka beruang putih besar sementara kotak kedua berisi boneka-boneka kecil,Bing pun menata mereka di bagian pojok ruangan yang nampak kosong.

°*°*°

Ashly pun berjalan mengitari Parvilliunnya sampai menjelang siang lalu pergi ke kediaman utama untuk makan siang bersama.

HARUSNYA setiap keluarga bangsawan makan siang dan makan malam bersama,tetapi dirinya sudah beberapa hari tidak ke kediaman utama untuk makan bersama dan lebih memilih makan di Parvilliunnya.

Ia pun duduk di kursinya yang berada di samping kursi yang disebelah kursi Duke.

Liliel,Rey,Aaron,Ash dan juga Duke pun masuk ke ruang makan bersamaan.

Ashly agak terbelalak melihat mereka semua yang datang bersamaan lalu membalikan pandangannya kembali.

Ia pun bangun dari kursinya lalu membungkuk memberi hormat.

"selamat siang ayahanda,kakak pertama,kakak kedua,saudari dan adik."
Ucap Ashly dengan tatapan yang terasa sedikit kosong.

"ironis banget sih,rasanya malah kayak aku yang jadi anak adopsi."

Pikir batin Ashly sambil masih membungkuk hormat menunggu aba-aba dari Duke.

"duduklah Ashly,kudengar kau tidak bisa ikut makan bersama akhir-akhir ini karna sakit."

Ucap Vincent alias Duke sambil duduk di kursinya.

Ash dan yang lainnya pun duduk di kursi mereka lalu diikuti oleh Ashly.

"begitulah,saya agak kurang enak badan."
Jawab Ashly dengan sopan.

Ash pun menunjukkan senyuman manis nya pada Ashly.

Para pelayan pun mulai berdatangan membawa troli makanan.

Ashly pun membalas senyuman Ash dengan senyuman hangat dan tatapan lembut sambil mengelus rambut nya.

Beberapa pelayan tersentak beberapa detik lalu melanjutkan pekerjaan mereka.

Vincent pun mengangkat pisau dan garpu nya dan mulai makan lalu diikuti oleh yang lainnya yang juga mulai menyantap makanan mereka.


*°*°*


"ayahanda,3 bulan lagi akan ada pesta di kerajaan Atlanta."
Ucap Ashly sambil hendak menyantap makanannya.

Vincent pun membeku lalu menatap Ashly.

"Lalu?"
Tanya Vincent sambil menatap Ashly dengan tatapan datar.

"saya mendapatkan undangan,dan saya mau meminta izin untuk berangkat ke sana Minggu depan."
Ucap Ashly sambil menghentikan kegiatan makannya.

Ash,Ray,Vincent,Aaron dan juga Liliel pun tersentak dan menatapnya dengan tatapan yang berbeda-beda.

Ash dan Liliel memasang raut wajah bak mendengar kabar buruk.
Duke Vincent memasang raut wajah aneh antara bingung atau kaget.
Sementara kedua kakaknya memasang raut wajah curiga ntar karna merasa janggal atau merasa aneh mendengar kabar yang diberitahukan tiba-tiba.

"apa boleh?"

Tanya Ashly sambil sedikit menelengkan kepalanya sambil merasa agak terbebani dengan suasana yang canggung.

Vincent pun berdehem lalu menetralkan ekspresi nya, diikuti juga oleh kedua putranya sementara Ash dan Liliel masih memasang raut wajah murung.

"kenapa kau mau datang ke sana?"
Tanya Vincent dengan nada datar.

".....untuk mengunjungi nenek dan kakek..?"
Jawab Ashly dengan agak terbebani dengan tatapan Vincent.

"Prang"!

Aaron dan Rey menjatuhkan alat makan mereka bersamaan.

Aaron menatap Ashly dengan tatapan tajam sementara Rey hanya menghela nafas panjang sambil memijat pelipisnya.

Mistaken as the Duke Daughter's [𝐓𝐀𝐌𝐀𝐓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang