Para pelayan pun perlahan menata makanan di meja,Duke pun menatap Ashly."Ashly."
Panggil Duke,Ashly pun menengok dengan wajah datar."ya?"
Tanya Ashly sambil sedikit memiringkan kepalanya."kudengar kau hilang ingatan karna syok berat,apa itu benar?"
Tanya Duke dengan wajah datar nan dingin.Ashly pun membalas dengan mengangguk,pelayan pun menaruh piring kosong di depannya,tampak ia yang ditaruh paling akhir,mereka pun pergi setelah selesai.
Ashly dapat melihat salah satu dari mereka mencoba menahan raut wajahnya yang tersenyum puas sambil tertawa kecil.
"mereka kenapa..??"
Batin Ashly yang bingung dengan tingkah mereka.Duke dan ke-3 putra nya pun mulai mengambil makanan begitu juga dengan Ashly.
"kudengar ada keributan antara kau dengan putra mahkota di taman,apa kalian bertengkar lagi?"
Tanya Duke dengan ekspresi yang sama."alah,paling anak itu cemburu lagi..."
Sela sang putra ke-2.Sang putra sulung pun menegurnya.
"Aaron,tidak sopan kalau kau menyela pembicaraan orang lain."
Tegur sang putra tertua."iya iya aku tau kak Rey,tapi kan aku cuma bicara kemungkinan yang sering terjadi."
Jawab Aaron dengan santai sambil menatap Ashly dengan senyum mengejek,Ashly pun memakai sesuap daging yang ia ambil lalu menelannya."saya putus dengannya."
Jawab Ashly sambil mengambil gelas berisi air putih dan meminum nya.Semua orang di meja makan pun menatap Ashly dengan tatapan bingung dan tak percaya.
"saya sudah muak dan hilang rasa padanya."
Sambung Ashly yang mencoba menjawab tatapan mereka.Ashly pun melanjutkan memakan makanan-nya disaat semua saudara dan ayahnya masih menatapnya dengan tatapan bingung dan tak percaya.
"saya pamit undur diri."
Ucap Ashly sambil berdiri dengan ekspresi tidak nyaman.Piringnya masih tampak penuh dan hanya di makan beberapa bagian saja.
Mereka hanya menatapnya pergi tanpa berbicara sepatah katapun.
Ashly pun berjalan kembali ke parviliun nya karna kereta kuda yang mengantarkannya tadi sudah pergi dan ia juga merasa tidak nyaman kalau bertanya kepada para pelayan.
1 jam ia berjalan dengan telanjang kaki karna kakinya yang memar dan memerah karena sepatunya yang tak nyaman untuk dipakai dalam waktu lama.
Ia pun sampai di parviliun nya dan langsung berjalan ke kamarnya tanpa mencari kedua dayangnya.
Ia pun langsung menjatuhkan sepatu hak nya begitu sampai di pintu kamar dan melompat ke kasurnya.
Ia pun dengan cepat terlelap dengan kaki dan ujung gaun yang kotor dan kakinya yang memar dan penuh dengan ruam merah.
Matahari pun kembali dari barat dan mulai naik ke-atas.
Ashly pun masih tertidur lelap dan terbangun mendengar suara orang berbincang.
"Saya sangat yakin bahwa nona mengidap penyakit kutukan itu,ciri-cirinya sudah terbukti."
Kata sang dokter yang kemarin mengeceknya,Ashly pun berjalan tanpa suara kearah pintu dan mendekatkan telinganya ke pintu."Count Vollin,apa anda yakin?"
Tanya Margaret yang tak percaya dan tampak akan menangis.Margaret pun menutupi wajahnya yang berlinang air mata mendengar berita buruk tentang Nona nya itu.
Ashly pun mengambil selendang untuk menutupi tubuhnya yang hanya memakai chesmise atau baju tidur berwarna violet.
Sekian untuk chapter ini,Annalise lagi dapet informasi-eh inspirasi jadi bisa update lebih dari 1 chapter
KAMU SEDANG MEMBACA
Mistaken as the Duke Daughter's [𝐓𝐀𝐌𝐀𝐓]
FantasyCamellia,anak semata wayang seorang pemilik salah satu usaha terbesar di dunia harus mati dalam kebakaran yang disebabkan nya karna lilin wewangian yang baru ia beli. Bukannya segera keluar saat bisa,ia yang panik justru mencoba menghentikan api den...