ꕥChapter 20/isi hati Haroldꕥ

854 77 0
                                    


Ashly pun bangun dan pergi meninggalkan Harold,Harold pun langsung mengejarnya.

"Hei! Kau masih marah soal perkataan ku tadi?"
Tanya Harold sambil mengejar Ashly yang suasana hatinya sedang buruk.

Harold pun berhasil meraih pergelangan tangan Ashly namun langsung ditepis nya.

"aku sudah melakukan apa yang kau minta sebagai balasan pekerjaan mu,sekarang aku harus pulang."
Ucap Ashly dengan sinis,ia pun kembali melangkahkan kakinya untuk keluar dari pegunungan.

Harold dan Ashly hanya diam selama turun dari tebing gunung.

"kau tau,ku kira dengan mengajak mu kemari akan membuatmu melupakan tong sampah itu."
Ucap Harold memecahkan keheningan.

Ashly hanya terdiam sambil menyingkirkan ranting-ranting pohon yang menghambat jalannya.

"hm."
Jawab Ashly pendek.

Kesabaran Harold pun mulai berkurang,ia pun menarik Ashly ke dan memegang kedua bahunya dengan erat agar ia tidak kabur.

"LILIA!"
Panggil Harold memanggil Ashly dengan nama panggilan rahasia mereka di kehidupannya yang sebelumnya.

Beberapa tetesan embun keluar dari mata nya.

Ashly pun hanya terdiam dengan ekspresi kaget dan bingung melihat Harold yang menunjukkan ekspresi terluka.

"kumohon,anggap lah aku serius walau hanya 1 kali."
Ucap Harold dengan nada yang sangat pasrah sambil membenamkan wajahnya di pundak Ashly.

2 menit mereka terdiam dengan posisi Ashly yang hanya berdiri dengan wajah datar dan Harold yang memeluknya dengan erat sambil terisak.

Harold pun melepaskan pelukannya lalu kembali menatap Ashly dengan tatapan terluka.

"baiklah,akan ku pikirkan dengan baik kali ini."
Ucap Ashly dengan ekspresi datar namun tampak sedikit terlihat rasa bersalah.

Tatapan terluka Harold pun langsung digantikan dengan tatapan tulus,ia pun mencium kening Ashly,lalu berjalan pergi sambil mengusap kepalanya.

Ashly terdiam sesaat masih memikirkan kejadian tadi.

"sudahlah,lebih baik aku pulang."
Pikir Ashly,ia pun berjalan cepat ke gerbang ibu kota untuk mengambil kembali kudanya.

Ia pun merogoh kantung koinnya.

"Tidak perlu nona,kekasih anda sudah membayarnya."
Ucap sang penjaga kuda menolak uang dari Ashly.

Ashly pun menarik telapak tangan sang penjaga kuda memaksa tangannya untuk terbuka lalu menaruh sekeping koin perak kecil di atas tangannya.

"anggap saja itu bayaran kejujuran mu."
Ucap Ashly sambil menaiki kuda nya lalu pergi.

Ia menghabiskan 1 ½ jam ngebut di atas kudanya hanya untuk kembali sebelum jam 10 malam saat gerbang kediaman Duke ditutup untuk para tamu lainnya kecuali untuk bangsawan setingkat dan keluarga kekaisaran.

Ia pun sampai di duchy (wilayah keluarga Duke) pada pukul 20.55.
5 menit sebelum gerbang ditutup.

Ia pun berhasil pulang sebelum jam 9 malam dan langsung kembali ke parvilliun tanpa melapor apa alasan ia pulang larut.

Ia pun menaruh kuda di kandangnya lalu berjalan ke kamarnya.

Setelah sampai di kamar nya ia langsung membaringkan tubuhnya membiarkan jubahnya yang kotor mengotori seprai kasur dan sepatu boots nya yang meninggalkan jejak di lantai.

Ia pun terbangun saat langit masih gelap dan memandang sekitar lalu mencoba kembali tertidur.

"apa aku memang keterlaluan pada Harold ya?"
Tanya Ashly pada dirinya dengan perasaan bersalah yang masih tersisa pada dirinya.

Mistaken as the Duke Daughter's [𝐓𝐀𝐌𝐀𝐓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang